Tulisan malam.

Happy birthday...

"Kok bisa ya orang-orang habedean bareng temennyaa"  Tulisku dalam buku itu.

Dua puluh lima april kemarin sehabis lebaran, adalah hari ulang tahunku. Hari dimana bertambahnya satu tahun umurku, dua belas tahun. Tahun ini adalah ulang tahun kedua dengan suasana yang sepi.

Flashback on

"Firanya ada?"  Tanya salah satu temanku

"Ada lagi sholat"

"Heh Fira lagi sholat, diem jangan brisik"

Teman-temanku datang kerumah setelah acara ulang tahun ku selesai. Aku keluar dari tempat sholat dengan dress hitam dan rambut ter urai

"Happy birtdhay to you!" 

Mereka menyanyikan lagu ulang tahun bersama-sama, tidak hanya temanku. Tapi, tante, ibu, pak dhe, budhe, semua keluarga yang datang juga ikut menyanyikan lagu ulang tahun bersama.

Aku menangis saat mereka mengatakan 'Happy birthday to you'  Itu adalah kali pertama aku dikejutkan oleh teman-teman ku dan keluarga besarku.

*itu kuenya brow!untung aku masi nyimpen fotonya.

Mereka bilang kue itu mereka ngga beli melainkan mereka bikin bersama-sama. Mereka rela mengumpulkan banyak uang agar dapat membuat kue ulang tahun untukku. Dulu karena aku sukaaa bangett sama Billie Eilish jadinya mereka menuliskan nama 'Billie Eilish'  di sebuah kue nextar berwarna merah muda, lucu sekali. Lalu mereka memberi sprinkle warna-warni di atas kue nya.

Tidak lupa juga mereka menuliskan namaku diatas kue ulang tahun itu. Lucu sekali.

"Sebelum tiup lilin, ngomong dulu kamu mau apa"  Ucap Jasmine yang hari itu ikut merayakan hari ulang tahunku.

"Ngga banyak, cuman mau aku bisa terus menjalankan hidup!" 

Lilin itu aku tiup, setelah meniup aku mengeluarkan sedikir air mata didepan mereka, lalu memotong kue bersama dan memakan nya bersama-sama. Setelah selesai acara memotong kue, mereka mengajakku untuk bermain bersama diluar. Aku masih belum bisa untuk memberhentikan air mataku untuk terus keluar.

Flashback off

Tahun ini ibuku mengajarkanku untuk bersikap lebih dewasa, memang ulang tahun bukan hanya untuk anak kecil. Tapi, ibuku berharap diulang tahun yang ke dua belas ini aku dapat tumbuh menjadi anak tunggal perempuan yang kuat walau tak ditemani oleh seorang ayah.

Terimakasih untuk semua yang sudah mau hadir dihidupku, terimakasih atas saran-saran dan nasihat yang sudah kalian berikan.

Aku akan terus belajar berdamai dengan diri sendiri yang aku sendiri juga belum tahu apa sebenarnya ke inginan diriku ini. Apapun yang terjadi, ujung-ujung yang akan menerima semuanya hanya diri sendiri.

~Sayangi dirimu sendiri, sebab, dia yang akan selalu menemani mu selalu~.