Mati, adalah kata yang sering aku ucapkan ketika merasa kecewa. Aku selalu merasa bahwa aku tidak pantas hidup didunia ini, buat apa aku hidup?lebih baik aku mati. Aku menginginkan mati tapi aku belum siap menghadapi ujian akhirat serta pertanyaan-pertanyaan malaikat di alam kubur.
Terkadang, aku juga suka mikir, nanti kalau aku mati bakal ada yang nangisin ngga ya?
Makin kesini rasanya kayak capek banget, mungkin orang-orang lihat aku hanya anak yang malas, tapi, sejujurnya aku capek. Ketika aku merasa kecewa, sedih, marah, aku pengin pulang, pulang ketuhan.
Kalau ditanya, kamu sebenarnya pengin mati ngga sih?
Gimana ya, aku memang sudah cape untuk menjalankan hidup, tapi aku belum siap untuk mati. Aku hanya ingin ketenangan, aku selalu berharap bahwa kematian akan membawa ketenangan, tapi nyatanya kematian juga memiliki tantangan yang lebih berat dari kehidupan jika amal baik kita lebih sedikit daripada amal buruk.Kalu kehidupan bisa diulang dari sebelum aku lahir, mungkin aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan kedunia, tapi bukan berarti aku ngga bersyukur telah dilahirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan malam.
Non-FictionAku membuat ini, karena aku selalu menceritakan perasaanku melalui sebuah tulisan.