Jasmine Xena Lestari. Namanya indah bukan?
Aku bertemu dengannya ditahun dua ribu dua puluh. Percaya nggak? dulu aku ketemu dia ditempat les yang kebetulan kita satu tempat, wkwk. Waktu itu guru lesku sedang beralih ke anak lain, aku ditugaskan untuk mengerjakan soal matematika. Waktu itu umurku sepuluh tahun. Guru les Jasmine juga sedang beralih ke anak lain, ia menoleh kearahku dan menghampiri.
"Eh kamu punya tiktok nggak?" Tanya nya
"Punya" Jawabku
"Tiktok kamu yang ini bukan?" Ucapnya sambil menunjukkan akun tiktok ku
"Iya iya bener!kok tau?"
"Aku Jasmine, kamu namanya siapa?"
"Fira!"
"Oke, nanti aku boleh main kerumahmu?"
"Boleh, sehabis pulang les ya!"
Aku dan Jasmine kembali ke meja nya masing masing. Kami berbeda dua tahun, Jasmine berambut panjang lurus berwarna hitam, sangat cantik. Baru kali itu aku mengenal orang baru dan bisa sefrekuensi dengannya.
Akhirnya les berakhir, kini semua pulang kembali kerumah nya masing masing, tidak dengan aku dan Jasmine.
"Eh temenin aku naruh tas dulu yuk deket kok ngga jauh!" Ucap Jasmine
Aku menemani Jasmine untuk menaruh tas nya dirumah, aku lihat rumah Jasmine penuh dengan bunga bunga yang sangat cantik, rumahnya sederhana, didalamnya ada beberapa kucing peliharaanya. Rumah yang sederhana tapi tampak seperti rumah mewah.
"Yuk!"
Aku dan Jasmine berjalan bersama menuju rumahku, aku pikir rumahnya jauh dariku. Tapi, ternyata sangat dekat mungkin jika dihitung akan ada empat puluh atau tiga puluh dalam langkah kaki.
"Assalamualaikum!" Ucapku sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam" Jawab neneku.
"Maming?"
'Hah maming siapa?' Lirihku dalam hati
Rupanya nenekku sudah mengenal Jasmine terlebih dahulu. Katanya, nenek Jasmine dulunya adalah teman neneku. Entah mengapa perasaan ku sangat senang ketika mendengar cerita itu dari nenekku. Jasmine selalu dipanggil 'Maming' oleh tetangga, saudara, dan teman sekitarnya.
Kami membuat tiktok bersama, ketawa ketiwi bersama. Itu adalah hari pertama kami menjadi teman.
Seiring berjalan nya waktu, perteman kami terus erat, sampai pada akhirnya kami memutuskan untuk menjadi 'Bestie'.
Aku selalu merasa aman, nyaman, senang, ketika berada didekatnya. Kini, sudah empat tahun kami bersama. Karunia tuhan yang sangatlah aku syukuri. Mungkin jika ia tak hadir dihidupku, aku tidak memiliki pundak untuk bersandar dan tempat untuk bercerita.
Dari sekian banyaknya orang yang datang didalam hidupku, hanya dia yang benar-benar aku percayai. Aku juga mendapatkan banyak pelajaran darinya. Aku tertarik untuk belajar masak, darinya, aku juga banyak berkenalan dengan orang baru
Teman itu adalah orang yang menamani di kala kesedihan, kesenangan, tidak hanya datang saat ia membutuhkan. Carilah teman yang menerima apa adanya, bukan ada apanya.
Dulu, aku sempat mengajak Jasmine untuk menuju jalan yang benar, serahkan semuanya pada tuhan, tutup aurat, dan jaga sholat. Dia memang tidak menolak, dia sadar bahwa dia juga pendosa, namun imannya masih sangat turun.
Waktu terus berjalan, kini Jasmine sudah mulai bisa menutup auratnya. Yang dulunya kemana-mana pergi tanpa hijab sekarang kemana-mana menggunakan hijab. Kini ia mulai memiliki rasa malu jika ia keluar tidak menggunakan hijab. Kalaupun semua hijabnya kotor dan masih dalam keadaan di cuci, ia tetap berusahs untuk menutupi rambutnya.
Ia bisa menggunakan hodie untuk menutupi rambutnya. Atau dia lebih baik tidak kemana-mana jika tidak ada kerudung yang dapat ia gunakan saat itu juga.
Orang tuanya sudah bisa menerima kehadiranku dalam kehidupan mereka, begitupun dengan orang tuaku. Kami terus menjalan tali silaturahmi.
Hal yang sangat aku syukuri dalam dunia pertemanan adalah, sholat bersama. Sebelum meninggal, tuhan memberikan aku kesempatan untuk merasakan sholat bersama orang tersayang, menangis bersama, berpelukan bersama, sungguh rasanya aku sangat mensyukuri itu. Tuhan sangat baik, tuhan masih memberiku kesempatan.
Dariku untuk Jasmine, semoga kita tidak hanya hidup didunia tapi kita juga hidup bersama di surga nanti. Jika kamu memiliki ke inginan, berdo'a dan meminta kepada tuhan, manusia bukan tempatnya berharap apalagi meminta, hanya tuhan satu satunya pencipta, tempat untuk berharap. Tuhan yang akan selalu menepati janjinya.
*Bonus
Ini dia Jasmine gais! yang ditutupin itu aku, HAHA.
Bener kan yang aku bilang?cantik toh?
Dia sekarang sudah berumur 13 tahun otw 14.
Sedangkan aku 12 tahun.~Walaupun tak sedarah, terimakasih untuk selalu searah, panjang umur pertemanan~.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan malam.
No FicciónAku membuat ini, karena aku selalu menceritakan perasaanku melalui sebuah tulisan.