23🌧pesan terakhir

644 65 9
                                    

"jay park, IPK 3.9, dengan pujian."

tepukan tangan meriah menggema di aula yang sangat besar namun tak ada senyuman, ataupun raut bahagia yang terukir di wajah jay selama proses wisuda berlangsung.

acara wisuda dari pagi hingga sore akhirnya berakhir. semua mahasiswa merayakannya dengan penuh suka cita terkecuali jay.

6 bulan setelah kepergian sasha masih terus membuat jay larut dalam kesedihannya.

"jay.."

jay menoleh dan terlihat jake dengan wajah yang datar.

"hey bro.." sapa balik jay.

jake menyalami jay kemudian menepuk pundak jay pelan. jay dan jake memang belum berbicara lagi setelah sekian lama mereka bertengkar.

"gua minta maaf." ucap jake.

"ga.. gua yang harusnya minta maaf.. gua yang bikin semuanya kacau.. maaf ya.."

jay dan jake kini tengah duduk di bangku taman. karena keluarganya sama-sama tinggal di luar negeri, maka wisuda ini pun tidak dihadiri oleh keluarga mereka.

namun, jay dan jake sendiri tidak merasa keberatan.

"denger-denger lu udah keterima kerja ya? keren." jake membuka percakapan.

"iya.." jay hanya senyum tipis.

"jay, g-gua turut berduka ya.. soal sasha.."

jay menghela nafasnya pelan.

"pelakunya udah ketangkep, ternyata bajingan  gangguan jiwa yang ga sengaja nemu benda tajam. gua harap gua dibolehin ketemu sama bajingan itu, biar gua cabik-cabik mukanya, sama kayak yang dia lakuin ke sasha.."

"..sasha keluar rumah jam 10an karena mau jemput gua ke kampus.. sasha pengen main ke kampus karena dia cuti.."

"...harusnya gua ga tinggalin sasha waktu itu.. gua gausah ke kampus.. gua mendingan nunda seminar gua.. daripada harus kehilangan sasha.. gua.. ga seharusnya gua pergi pas itu-"

"bro... i'm so sorry to heart that.."

jay mulai menangis lagi.

jay belum pernah merasakan sakit dan sedih yang luar biasa seperti ini. jay sendiri pun tidak tahu apakah kedepannya ia dapat hidup normal lagi atau tidak sama sekali.

jay terus mengutuk dirinya sendiri, andaikan saja dia tidak pergi ke kampus hari itu, mungkin semuanya tidak akan terjadi.

🌧

"hai, sasha. maaf aku telat dateng yah,
ini aku bawain bunga warna pink, cantik banget, kayak kamu..

sasha, aku kira wisuda itu acara yang menyenangkan, bisa buat aku seneng meskipun sedikit, tapi nyatanya engga.

aku tetep gabisa berhenti mikirin kamu,
aku harap bisa duduk berdampingam sama kamu, ngerayain kelulusan kita bareng,

atau mungkin sesuai janjiku di awal, aku bisa bantu kerjain skripsi kamu, supaya kita bisa lulus bareng.

sasha,
ada banyak banget hal yang pengin aku ungkapin, tapi aku gatau mulai darimana. hati aku terlalu sakit, aku terlalu sedih sampai mau ngomong pun gabisa.

aku nyaris gila waktu tau kamu udah pergi dari dunia ini, aku nyaris mau akhirin hidupku aja waktu tau kamu hidup kamu berakhir dengan sadis gitu.

jahat ya sha dunia?

kenapa orang sebaik kamu, bentukan malaikat kayak kamu bisa berakhir kayak gitu?

mungkin kalau aku yang berakhir kayak gitu bakal wajar aja,

aku inget gimana aku terus nyakitin kamu berkali-kali sha.

aku lebih pantes.

sasha, gimana di surga? pasti jauh lebih indah kan dari dunia?
disana ga ada yang nyakitin kamu ya?

di sana juga ga ada musim hujan kan? jadi, kamu bisa jalan-jalan sesuka kamu, makan-makanan manis kesukaan kamu, dan lakuin semua hal yang kamu suka, ya kan?

sasha,
ini udah 6 bulan kamu ninggalin aku,
tapi rasanya selalu kayak baru kemarin aku meluk kamu, janji ke kamu bahwa aku ga akan pernah ninggalin kamu, janji ke kamu bahwa selepas bimbingan terakhir, kita bakal jalan-jalan..

sasha,

aku gatau gimana lagi buat ngungkapin kangennya aku ke kamu sha,

aku pengen banget meluk kamu seerat mungkin, sampe bilang, 'jay udah dong, nanti tulang aku patah', sambil ketawa,

manis banget.

aku gatau harus gimana lagi kalau tiba-tiba pengen cium kamu.

sasha,
aku harus pulang dulu ya, karena udah semakin sore. aku janji besok kesini lagi, tiap hari aku bakal selalu kesini.

bahagia ya sasha disana,

tolong dateng ke mimpi aku.
aku juga mau ketemu kamu lagi, aku juga mau didatengin kamu, meskipun cuman lewat mimpi,

aku kangen suara kamu yang lembut itu kalau lagi ngobrol..

dateng ya sha, tolong.

aku kangen,
kangen berat,
setiap hari,
setiap saat,
setiap waktu,

sashaku sayang,

aku cinta banget sama kamu.."

🌧🌧🌧

a rainy day ; jay parkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang