hari minggu yang cerah, tak terlihat ada mendung atau tanda-tanda akan hujan membuat jay memiliki rencana untuk mengajak sasha berkencan, sekalian ia mengistirahatkan otaknya sejenak sebelum melanjutkan sedikit lagi bab tiganya.
kini, jay sudah berdiri di depan pintu kamar sasha. mengenakan setelan santai berupa jeans dan kaos hitam di balut dengan jaket bomber abu-abu yang menyempurnakan penampilannya.
belum genap mengetuk pintu kamar sasha, pintu sudah terbuka terlebih dahulu dan menampilkan sasha dengan pakaian santai serba pink seperti biasa. tak lupa dengan jepit rambut lucu seperti biasa untuk menghiasi rambutnya.
"kamu beneran gapapa?" tanya jay memastikan.
"iya, beneran! aku malah ga sabar banget!" jawab sasha ceria.
semalam, sasha memang sempat drop. namun, ia tidak mau melewatkan kesempatan berkencan bersama jay karena sasha pikir kapan lagi mereka akan bisa seperti ini.
setelah berpamitan dengan mamih, jay dan sasha berjalan keluar menuju mobil. jay memakaikan seatbelt untuk sasha. ini adalah kali pertamanya sasha dapat melihat jay secara dekat lagi, dan diperlakukan dengan manis seperti dulu.
jay belum kembali ke tempat semula dan masih menatap sasha secara lekat, membuat jantung sasha berdegup semakin kencang. sasha dapat merasakan deru nafas jay yang hangat bahkan hidung jay yang sangat mancung menyentuh hidungnya.
"k-kenapa?" tanya sasha pelan.
tak terduga jay malah mengecup singkat bibir sasha kemudian beralih ke tempat semula dan mulai menyalakan mobilnya.
sasha masih terpaku dengan perlakuan jay barusan. entah rasanya sudah sangat lama jay tidak seperti itu membuat sasha jadi belum terbiasa lagi.
mobil pun mulai melaju meninggalkan area rumah. sasha membuka notes kecil yang selalu dibawa kemana-mana kemudian menunjukan beberapa list rencana hari ini. memang bukan hal aneh lagi bagi jay kalau sasha pasti selalu membuat list rencana apa saja yang akan mereka lakukan seharian ini.
"jadi, pertama hari ini ke toko kue dulu bentar ya? aku mau pesen kue ulang taun buat mamih, habis itu kita makan siang dulu aja karena udah hampir jam 12. aku pengen makan steak kalau kamu mau makan apa? ada saran ga?" tanya sasha.
nada suaranya terdengar sangat antusias.
"mmm, aku ngikutin kamu aja deh." jawab jay sambil tetap fokus menyetir.
"ish, kan kamu juga yang ngajak aku jalan? emang rencana kamu hari ini mau apa?"
"jalan sama kamu aja."
"kemana?"
"ya gatau, jalan-jalan aja sama kamu."
sasha memanyunkan bibirnya sedikit kemudian kembali membaca notesnya. jay melirik sekilas kearah sasha kemudian tersenyum gemas.
"kamu mau nonton ga? di bioskop lagi banyak film bagus soalnya."
"pasti horror?" sasha memicingkan matanya dan jay hanya terkekeh.
"aku juga pengin ke escape room sha, mumpung lagi ada promo di mall xx. mau ya?"
"hmm oke.." sasha meraih bolpoinnya kemudian menambah catatan di notesnya.
"oke jadi rencana kita, pesen kue dulu, makan siang dimana ih? kamu saranin dong, terus kita langsung ke mall aja, nonton, ke escape room, ah aku juga mau beli parfum dulu, habis itu kita ke street food, gimana?"
"oke bagus. makan siang kita langsung di mall nya aja sha? takutnya kalau kemana lagi malah macet." usul jay dan sasha menyetujuinya.
setelah melalui diskusi yang panjang hanya untuk merencanakan hari ini, akhirnya mereka sepakat. kini, mereka sudah sampai di sebuah toko kue tujuan. tidak membutuhkan waktu lama karena sasha hanya memesan kue dan akan diambil dua hari kemudian, tepat saat mamih berulang tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
a rainy day ; jay park
Romance[END] pura-pura jatuh cinta lagi di musim hujan terburuk ini