jay turun dari mobil dan berjalan dengan santai. dari kejauhan ia melihat seorang perempuan yang akhir-akhir ini membuat kupu-kupu di perutnya beterbangan. perempuan dengan rambut panjang berwarna cokelat itu menoleh ketika menyadari jay dari jauh menatapnya.
terlihat beberapa teman yang sedang bersamanya menyadari hal tersebut, sontak menghadirkan godaan iseng dari teman-temannya sehingga membuat perempuan itu tersipu malu dan masuk ke dalam kelas.
jay ikut tersipu malu kemudian lanjut berjalan menuju gedung fakultasnya.
saat hampir sampai di depan kelasnya, jay menghela nafasnya pasrah ketika mendapati seorang perempuan yang sangat ia kenali sedang berjinjit di depan pintu kelas seperti sedang mencari seseorang.
perempuan itu langsung menoleh ketika menyadari jay sudah berdiri di dekatnya. penampilan cantiknya cukup kacau karena matanya yang sangat sembap dan hidungnya merah.
"jay..." panggilnya dengan parau.
"apa lagi sasha?" decak jay.
"a-aku gamau putus..." isaknya sambil terus memegangi lengan jay.
"sha, jangan nangis disini! malu tau, banyak yang ngeliatin." jay berbisik penuh penekanan.
"kasih tau aku jay salahku apa? apa yang bikin kamu bosen sama aku?"
sasha masih belum bisa menerima kenyataan bahwa jay mengakhiri hubungannya yang sudah mereka jalin hampir tujuh tahun lamanya. dan lebih menyedihkannya lagi jay memutuskannya dengan alasan bosan.
"bosen dalam suatu hubungan emang wajar jay, apalagi kita udah pacaran lama banget. tapi, please jangan putus kayak gini dong.."
"sasha, aku kelas bentar lagi. bisa kita ngobrolnya nanti lagi? pasti kamu ada kelas juga kan?" jay mulai panik karena sudah melihat beberapa dosen mulai berdatangan.
jay menangkup wajah sasha dan menghapus air matanya yang dari tadi berjatuhan.
"sha.. aku harus masuk kelas."
"jangan putusin aku jay.."
tangis sasha nyaris menjadi-jadi namun jay langsung membekap mulutnya.
"...sampe akhir bulan ini ya? aku belum siap putus dari kamu.. kasih aku waktu sebulan buat memperbaiki diri.. tapi, kalau sampai akhir bulan nanti kamu masih ga bisa nerima aku, yaudah aku lepasin kamu... jay... please..."
jay mendecak ketika melihat dosen yang akan menghadiri kelasnya muncul. lantas jay menarik sasha bersembunyi di balik pilar yang cukup besar.
"oke!"
sasha masih melihat jay dengan tatapan pilu.
"jangan nangis lagi ya? aku harus masuk ke kelas sekarang-"
"kita ga jadi putus kan?" sasha menahan jay yang hendak pergi.
"iya.. sampai akhir bulan ini aja kan?"
sasha mengangguk dan sudah tidak menangis merengek lagi meskipun masih terisak.
"udah ya sha? aku beneran harus masuk kelas sekarang."
sasha kembali mengangguk menuruti perkataan jay kemudian berlalu. jay memastikan dulu kalau sasha naik ke lantai 2 dimana kelasnya berada sebelum akhirnya jay masuk ke dalam kelasnya sendiri.
🌧🌧🌧
KAMU SEDANG MEMBACA
a rainy day ; jay park
Romance[END] pura-pura jatuh cinta lagi di musim hujan terburuk ini