setelah menjemput cheryl, kini jay berkunjung untuk pertama kalinya ke rumah cheryl. kebetulan hujan kembali turun dan perjalanan akan sangat macet ke daerah rumahnya.
jay sangat gugup bertemu dengan orang tua cheryl dan juga adiknya.
"gausah gugup, bapak lagi dinas ke luar kota kok jadi cuman ada ibu sama adek." cheryl mencolek pipi jay.
"s-siapa yang gugup?" elak jay.
"hihi, keliatan tau kak jay kalau lagi gugup gini, tuh sampe keringetan."
jay tidak menanggapi lagi dan kini cheryl membawanya ke ruang tamu. ada ibu cheryl yang tengah menonton televisi bersama seorang anak laki-laki yang dipastikan adalah adiknya cheryl.
"ibu! cheryl pulang."
ibu dan anak laki-laki itu menengok ke arah mereka kemudian melihat ke arah jay.
"halo tante, saya jay. salam kenal."
ibu langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri mereka berdua.
"halo, tante baru liat kamu. temen barunya cheryl ya?"
jay melirik kepada cheryl yang terlihat salah tingkah juga.
"pacar kak cheryl yang baru~"
"sunoo!"
sunoo, adik kecil cheryl langsung cekikikan ketika mendapati tatapan tajam dari cheryl.
"pas banget tante baru buat seblak lagi hujan gini, ayo kita makan bareng."
jay gelagapan untuk menjawab 'iya', namun cheryl langsung menggandengnya menuju ruang makan.
ibu menghidangkan semangkuk seblak yang masih panas dan aroma rempahnya yang sangat menggiurkan. jay pun meniup sebentar sebelum suapan pertamanya di masukan ke dalam mulut.
"gimana? enak ga?" tanya cheryl.
jay manggut-manggut dan tersenyum.
"enak kok."
kalau boleh jujur, jay kurang suka seblak dengan kuah kencurnya yang sangat kuat. dan hanya mamihnya sasha yang mengerti porsi yang pas untuk jay. bukan berarti seblak buatan ibunya cheryl tidak enak, hanya saja jika disuruh memilih, jay masih akan tetap memilih seblak buatan mamihnya sasha.
selesai makan seblak, jay duduk di ruang tamu menunggu cheryl yang sedang mengganti bajunya di kamar.
selama menunggu pun jay sedikit gugup, belum lagi sunoo yang duduk di sofa samping sambil menatapnya dengan tajam. kebetulan jay yang anak tunggal dan tidak terbiasa dengan anak kecil merasa sedikit terganggu.
"bisa main ps gak?" tanya sunoo ketus.
"bisa dong, itumah mainan aku sehari-hari."
"ayo lawan aku!" sunoo mengangkat dagunya tinggi dan memasang raut sombong.
orang lain akan melihatnya gemas namun jay melihatnya sangat menyebalkan. sunoo mulai menyiapkan ps nya kemudian memilih kaset psnya.
"bisa game apa?" tanya sunoo masih dengan ketus.
jay menghampiri sunoo yang sedang berjongkok bersama sekotak kaset ps. jay ikut memilih dan akhirnya tertarik dengan satu kaset.
"ehm, ini aja gimana?"
sunoo melotot ketika yang diambil adalah kaset ps zombie. sunoo menelan salivanya kasar namun langsung menerima tantangan dari jay.
cheryl keluar dari kamar dengan pakaian santai rumahnya kemudian tersenyum gemas melihat jay dan sunoo yang akrab bermain ps. padahal cheryl tau kalau sunoo sempat cemburu pada jay.
"kakakakakkaakkakak itu zombienya di balik pintu!!"
"noo! awas itu disitu!"
"waaak!"
"aaakk! rasakan inii!"
cheryl langsung duduk di samping jay namun tidak membuat jay menoleh kepada cheryl karena sangat fokus pada layar tv.
"noo, prnya udah dikerjain belum?"
sunoo menghiraukan cheryl dan masih berteriak heboh main ps.
"sunoo sayang-"
"AKKK! tuhkan kalah!! ah kakak sih cerewet banget!?" protes sunoo dan membuat cheryl melotot.
"sunoo, gaboleh gitu sama kakaknya." nasihat jay.
"kerjain dulu prnya!" omel cheryl.
karena sunoo malu berdebat dengan cheryl di depan jay, akhirnya sunoo mematikan psnya dan beranjak ke kamar. kini tinggal cheryl dan jay berdua di ruang tamu.
"adik kamu kelas berapa?"
"baru kelas 2 sd. nakal ya dia?"
"hmm, aku tuh ga suka anak kecil tapi tadi main sama adik kamu lucu juga haha."
"hah serius kakak ga suka anak kecil?"
cheryl membelalakan matanya. sebenarnya cheryl tidak begitu kaget sih dengan fakta tersebut karena lihat jay yang sangat jutek saja sudah menunjukan kalau jay pasti kurang suka dengan anak kecil.
"yah tapi semenjak sama sunoo, nanti aku coba berbaur deh sama anak kecil haha."
hujan masih turun meskipun tidak begitu deras seperti sebelumnya. dan jay juga masih menghabiskan waktu bersama cheryl sampai tak terasa jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
kini jay sedang berbaring di kamar dengan memeluk cheryl dari belakang. suasana sedang hujan seperti ini memang paling tepat untuk cuddle.
"udah ngantuk ya?" tanya jay lembut.
"aku tuh gabisa begadang tau.." cheryl mengucek matanya.
"yaudah tidur aja.."
"kakak gimana?"
"aku bakal pulang setelah kamu tidur.."
"gamau ah.."
cheryl membalikan badan menghadap jay kemudian menduselkan kepalanya di dada jay sampai membuat jay gemas.
"lucu banget kayak anak kucing.." jay mengecup puncak kepala cheryl.
cheryl pun mengangkat wajahnya dan menatap wajah jay yang sangat tampan dari dekat. jay memang setampan ini dan membuat hati cheryl jadi tidak karuan.
cheryl mendekatkan wajahnya dan kini bibir mereka saling bertaut dengan lembut. ciumannya diperdalam ketika hujan kembali turun dengan deras.
🌧🌧🌧
sasha
jay! jangan lupa ya jam set 7 jemput aku okeey?
06.07 pmjayy udah gerimis nih kamu kesini aja cepetan
jayyy kamu masih sama cheryl kah? kalau iya lamgsung ke tempatnya aja ya?
takutnya kalau balik kerumahku malah macet
06.25 pmsasha send location
aku tunggu di halte yang udah ga kepake itu yaaa
07.02 pmjay turun hujan lagii
08.19 pmjay kamu ga lupa kan? :(
08.30 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
a rainy day ; jay park
Romance[END] pura-pura jatuh cinta lagi di musim hujan terburuk ini