Part 22

174 18 0
                                    


Waduh kayaknya di sekolah Rajawali high School kedatangan murid baru. Dan murid baru itu sempat bertabrakan oleh Victoria. Pas Victoria melihat anak baru itu dia kaget ternyata yang ada dihadapan nya adalah Wesley.

Hai kamu sekolah disini juga " Ucap Wesley seperti biasa didepan cewek dia basa basi seperti itu
Iya " Ucap Victoria Singkat
Oh iya ngomong ngomong ruang guru dimana " Tanya Wesley yang belum tahu arah ruang guru
Yaudah biar gua anter mau gak " Ucap Victoria Menawarkan diri mengantarkan Wesley keruang guru
Boleh " Ucap Wesley Kegirangan akhirnya dia bisa caper ke Victoria

Devan sedang main basket bersama saudara saudara nya ia melihat Victoria mengandeng tangan Wesley. Disitu Devan terbakar api cemburu ketika melihat kesayangan nya gandeng tangan cowok lain selain dirinya.

Gak bisa didiemin nih " Batin Devan
Lah Devan mau kemana " Ucap Arthur
Oh pantes kita ditinggal orang itu ayang nya digandeng Wesley " Ucap Xander melihat Victoria mengandeng Wesley
Wesley lagi Wesley lagi " Ucap Arthur enek melihat wajah Wesley
Argggh ngeselin " Ucap Arthur melempar bola kearah Haura
Eh Haura awas " Teriak Arthur

Haura menutup mukanya karena takut mukanya yang cantik terkena bola. Pas bola nya mau mendekat Arthur cepat menangkis nya hingga tidak mengenai Haura.

Lo gimana sih main basket nya hampir kena muka gua " Ucap Haura kesal dengan kecerobohan Arthur
Sorry " Ucap Arthur yang merasa bersalah
only now you feel guilty " Ucap Haura heran karena baru kali ini Arthur meminta maaf
Heh bule ini sebenarnya gua terpaksa tau gak bilang maaf " Ucap Arthur masih mengedepankan gengsi
Do you want to teach me to play basketball?" Ucap Haura meminta pada Arthur untuk mengajari nya basket
Ogah gua gak mau bule " Ucap Arthur tidak mau mengajarkan Haura bermain  bola basket
Ih lo kok gitu " Ucap Haura merasa Arthur tidak adil
Belajar sendiri " Ucap Arthur lalu melanjutkan bermain basket sambil membuka bajunya
Arthur wait " Teriak Haura

Ketika Arthur buka baju disitu lah Haura terpesona pada badan Arthur yang sangat bagus. Arthur seperti biasa kalau lagi latihan basket selalu buka baju karena baginya kalau tidak buka baju itu gerah.

Yaampun Arthur ganteng banget " Ucap Camella memuji ketampanan Arthur
it turns out that the body is cool too " Ucap Haura mengakui kalau Arthur itu keren
Itu Haura ngapain ya " Ucap Camella
Palingan lagi terpesona sama si Playboy itu " Ucap Chatrine ngatain Arthur Playboy karena Chatrine sudah ilfil dengan Arthur
Ceritanya ini udh gak suka Arthur lagi nih " Ucap Camella menggoda Chatrine
Iya gua udh gak suka sama si Arthur gua sukanya sama Xander " Ucap Chatrine keceplosan didepan Camella
Cie ciee Chatrine suka sama Xander " Ucap Camella sambil meninggikan volume nya
Sutttt gua malu mel " Ucap Chatrine malu bila ketahuan sama Xander kalau dia menyukai Xander
Xander ada yang suka nih sama lo " Ucap Camella sengaja untuk membuat Chatrine salah tingkah
Hai " Ucap Haura baru saja datang "
Haura ngapain lo kesini mana genk lo " Ucap Camella terlihat sekali ia tidak suka ada yang caper pada Arthur
Si Damar sama Vina lagi pergi keluar kota " Ucap Haura
Yaudah lo cabut dari sini gausah caper sama Arthur " Ucap Camella mengusir Haura dari sana
Heh lo jaga ya mulut lo siapa juga yang caper sama Arthur " Ucap Haura gengsi menyatakan perasaan yang sebenarnya ke Arthur
Halah gak usah sok polos bilang aja kali suka " Ucap Camella dengan nada tidak sukanya
Udh jangan pada ribut pusing gua liatnya " Ucap Chatrine memisahkan perdebatan antara Haura dan Camella
Ayok mel kita cabut " Ucap Chatrine mengajak Camella pergi dari sana
Gak gua mau lihat Arthur main basket " Ucap Camella kekeh ingin menonton Arthur bermain basket
Batu banget dibilangin " Ucap Chatrine capek dengan kebucinan Camella terhadap Arthur
Yaudah kalo lo gamau cabut biar gua aja " Ucap Chatrine ingin cabut namu  ditahan Camella
Sini temenin gua " Ucap Camella merengek
Gua sih mau cabut sama Xander mending sekarang lo urusin tuh ayang kesayangan lo " Ucap Chatrine lalu berjalan kearah Xander

Five Vampire [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang