Saat ini aku, big bro, Neji dan Shino sudah sampai di kediaman paman Izuna. Rumah ini terkesan sederhana dari luar namun bagian dalam terlebih ruang bawah tanah cukup luas dan fasilitas yang sangat lengkap. Pertemuan tadi dengan Obito cukup membuatku terkejut. Bagaimana tidak! Ternyata dia sepupu orang tengil itu. Walau Uchiha itu banyak dan tidak semua Uchiha kaya namun ada dua Uchiha yang kaya yaitu dari Uchiha utama yang sekarang di pimpin oleh Madara dan yang kedua milik Uchiha Fugaku. Itu dulu sekarang tidak. Kok bisa? Aku dapat cerita langsung dari paman Izuna adik Madara. Hehehehe....
Ayah Fugaku, Uchiha Hogura dan ayah Uchiha Madara yakni Uchiha Tajima adalah saudara namun kekayaan mereka terbagi dua karena kakek mereka memutuskan kepemimpinan Uchiha ada di tangan Tajima. Hogura yang tidak terima meminta benda berharga milik Uchiha untuk ditempatkan di kediamannya. Jadilah dua kubu Uchiha terbelah namun Tajima tetap berbaik hati dengan menyerahkan benda berharga milik Uchiha dia juga membagi harta keluarga sama rata namun keserakahan Hogura tetap mendarah daging hingga kini terwaris oleh Fugaku. Bukan tanpa alasan hal itu terwaris oleh Fugaku karena memang Hogura mendidik keras Fugaku agar tamak, dan keras meski itu dengan keluarga sendiri. Bahkan saat Hogura mengumumkan kalau pimpinan klam Uchiha ada di tangannya Tajima dengan senang hati mengiyakan. Jadi Fugaku kini memegang tahta Uchiha utama dan Madara Uchiha kedua.
Dah cerita sejarahnya tar ngantuk. Aku menuju ruang bawah tanah dengan santai namun tidak dengan big bro, Neji dan Shino. Mereka memasang mode siaga tingkat tinggi. Jalan lorong menuju bawah tanah tidak gelap kok kan ada lampu dan gak remang-remang juga. Dikira entar warung remang-remang. Orang kaya kok gak kuat bayar listrik. Malu lah.
Sudah sampai diruang bawah tanah paman Izuna dan Tobirama malah menunjukan adegan 18+. Big bro dengan sigap langsung menutup kedua mataku dan Shino membuat dehaman yang menghentikan kegiatan keduanya. Aku yang kepo berusa menyingkirkan tangan big bro tapi gagal dan baru dilepas keduanya duduk di kursi berbeda. Aku menatap big bro jengkel dan sedikit protes.
"Kenapa mataku ditutup sih? Aku kan juga mau lihat......."
"Masih kecil jadi tidak boleh!" larang big bro membuatku bete.
"Eh big bro gak lupa kan kalau aku ini seumuran denganmu bahkan lebih tua?" protesku.
""Pendek, kecil itu belum cukup umur!" final big bro membuatku tambah kesel. Beginilah nasib kalau tumbuh kesamping jadi inget iklan susu.
Paman Tobirama dan paman Izuna sudah duduk di kursi masing-masing dengan gaya yang luar biasa berwibawa.
"Ini teman-teman kamu Naru?" tanya paman Izuna dengan nada lembut tapi tetep berkesan cool.
"Iya paman. Pasti paman sudah tau. Ini big bro Shikamaru (Shikamaru membungkuk memberi hormat), ini Aburame Shino (Shino membungkuk memberi hormat) dan yang ini Hyuga Neji (Neji juga membungkuk memberi hormat)."
"Hyuga ya....." kata paman Tobirama seakan ingat sesuatu.
"Pengirim beberapa bahan mentah peledak untuk beberapa negara." kata paman Izuna yang melihat paman Tobirama berfikir keras.
"Ah ya aku ingat. Bagaimana usaha itu anak muda?" tanya paman Tobirama ke Neji.
"Saya tidak terlalu peduli dengan hal itu tuan. Karena saya bukan dari generasi penerus jadi saya tidak di ijinkan ikut campur dalam hal tersebut." kata Neji tegas.
"Oh aku lupa akan satu hal, Hyuga masih memegang teguh sistem kerajaan tempo dulu. Itu bisa dimaklumi mengingat sejarah Hyuga adalah kerajaan yang cukup termasyhur sama halnya dengan Uchiha hanya saja Uchiha tidak lagi solid seperti dulu. Nah karena anak-anak sudah kumpul disini mari kita mulai dengan tujuan awal. Disini Naruto sudah lebih dulu terjun dan lebih menguasai beberapa hal. Dan untuk kalian bertiga yang pemula akan kami tes dulu sebelum menentukan latihan yang pas. Jack!" teriakan Tobirama menggema dan tak berselang lama sosok pria berparas Amerika datang. "Jack, tes ketiga anak ini dalam bela diri ajak Sarah dan Ian."
Jack pria itu tidak menjawab tapi langsung menggiring ketiganya menuju ruangan khusus sementara Naruto masih duduk manis menunggu perintah.
"Jadi Naru, bagaimana?" tanya Tobirama.
"Sudah semua paman dan aku juga minat salah satu barang yang mereka miliki. Apakah aku bisa memilikinya?"
"Hahahahaha..... tentu saja bisa. Lantas filenya?"
"Tenang saja paman sudah aku kirim dan ini flashdisknya." Naruto menyerahkan flashdisk kecil yang langsung diterima oleh Tobirama.
"Aku percaya hasil kerjamu bersih Naru, dan untuk barang Uchiha, bawahanku sudah bergerak disana dan kita tinggal menunggu hasil. Aku rasa malam ini akan selesai atau paling lama lusa."
"Tak masalah paman. Tapi tunggu bukannya paman bilang akan butuh waktu sedikit lama tapi ini kok.... ah sudah lah yang terpenting aku sudah mendapatkan apa yang aku mau."
"Apa kalian berdua akan tetap berbicara soal bisnis atau latihannya kita tunda dulu?" tanya Izuna yang datang membawa camilan.
"Tunda dulu sayang. Aku masih ingin berbicara banyak hal dengan bocah Nara ini." kata Tobirama memeluk pinggang Izuna yang sudah duduk manis dipangkuannya.
"Tidak bisa begitu. Nanti saja bicaranya yang terpenting kita bisa melihat skill mereka semua. Jujur tanganku gatal ingin berduel dengan naru." Ucap Izuna tegas.
"Baiklah kalau begitu sayang. Aku akan panggilkan Antoni dulu." Usai mengatakan itu paman Tobirama memanggil Antoni dengan suara yang tidak keras tapi cukup lewat alat saja dan menyisakan aku dan paman yang kembali membahas barang yang kita incar. Aku dan paman adalah dua orang yang terlihat berbeda namun saat berdiskusi pemikiran kita seakan menyatu.
( Pihak ke 3 )
Meninggalkan Naruto dan Tobirama kini beralih ke tiga teman Naruto. Saat ini Shino bersama dengan Jack mendapatkan tes fisik seperti bertarung. Meski Shino bisa berkelahi namun ilmunya masih sangat jauh bila dibandingkan dengan Jack. Lalu Shika mendapatkan latihan serupa dari Ian dan bisa ditebak, Shikamaru sangat tidak mahir. Hal itu membuat Ian menggantikan tes bertarung dengan tes senjata dan hasilnya tidak mengecewakan. Shikamaru bisa memakai beberapa jenis senjata api baik yang kecil hingga yang besar hanya perlu mengasah lagi. Disisi lain dimana Neji berada dia tengah dibimbing Sarah. Tidak seperti keduanya yang langsung mendapatkan tes, Neji mendapatkan sesi tanya jawab hingga hal yang paling diminati. Setelah cukup lama akhirnya Sarah memilih mengajari Neji teknik pedang dan senjata api.
Neji cukup puas dengan latihan pertama yang didapat. Teknik pedang memang andalan dari kalangan Hyuga jadi Neji tidak terlalu kesusahan dalam belajar. Sementara Shino sedang gencar-gencarnya dilatih Jack dalam bertarung karena dari sisi manapun sisi inilah yang paling menonjol yang dimiliki oleh Shino.
Tak terasa lima jam sudah mereka habiskan untuk latihan. Fisik ketiganya juga sudah mulai diambang batas.
"Jack, apa yang kamu ketahui tentang Naru?" tanya Shino disela istirahat nya.
"Dia jauh diatasku. Dari segi bertarung, senjata dan masih banyak hal lainnya. Mr. Kitsune adalah yang terbaik yang dimiliki kelompok ini karena langsung mendapat bimbingan dari kedua tuan besar."
Tidak Shino sangka dibalik tubuh kecilnya Naruto memiliki kemampuan yang luar biasa. Selama ini yang dia lihat dari Naruto adalah sisi usil, banyak tingkah dan yang paling menonjol adalah otak pintarnya itu. Sungguh Shino ingin mengenal Naruto lebih dalam bukan untuk apa-apa tapi memang ingin menjadi sosok sahabat yang paling bisa di andalkan.
Trenggalek, 5 Mei 2024
Hany haibara
KAMU SEDANG MEMBACA
innocent seme
RomanceBagaimana jadinya kalau yang polos nan lugu itu same? Dan bagaimana jadinya kalau si uke kwalahan memberi tahu ke si same apa aja tentang kehidupan cinta dan seks. Masih seputar SasuNaru Lo... Sasuke yang same polos akibat orang tuanya tak pernah me...