Kini Wonyoung berada di bandara bersama dengan saudari perempuannya. Gadis itu mengantar kakaknya hingga tempat pemberangkatan.
"Hati-hati, ingat untuk meneleponku jika sudah sampai. Sampaikan salamku pada kakek." Ucap Wonyoung
"Baiklah, aku mengerti. Sebaliknya kau, hati-hati. Jangan sampai ada yang menyadari penyamaranmu." Ucap Jang Daah, nama kakak perempuan Wonyoung
Gadis itu membenarkan topi hitam yang digunakan Wonyoung sembari menatap adik satu-satunya itu.
"Perjalanan kali ini, entah berapa lama lagi baru bisa bertemu. Saat aku melihatmu lagi nanti... kau harus dalam keadaan sehat dan bahagia seperti sekarang. Kau mengerti?" Ucap Daah
"Aku mengerti tuan putri, jangan banyak mengoceh. Pergilah." Ucap Wonyoung
"Hmph. Baiklah kalau begitu. Aku pergi." Ucap Daah
"Em." Angguk Wonyoung
Gadis itu melambaikan tangannya sembari melihat kakak perempuannya yang semakin menjauh dari pandangannya.
Setelah melihat kepergian saudarinya, Wonyoung pun berjalan keluar dengan sangat hati-hati agar tidak terlihat. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Saat sudah hampir sampai di pintu keluar, ada seorang fans yang mengenalinya. Karna hal itu, perhatian semua orang menjadi teralihkan dan mengerumuni gadis itu. Ada yang meminta untuk berfoto, meminta tanda tangan, berjabat tangan dan lain sebagainya.
Wonyoung berusaha untuk tenang dan tidak panik. Dia masih berusaha untuk berjalan keluar secara perlahan.
Srt!!
Seseorang menarik tangannya secara mendadak. Dia membuka mantelnya dan menutup wajah dan tubuh Wonyoung dengan mantel panjangnya. Wonyoung mengangkat wajahnya yang tertupi masker hitam, gadis itu melihat orang yang menolongnya itu.
"Yujin?" Gumamnya
"Shtt! Aku akan membawamu keluar dari sini. Bertahanlah." Ucap Yujin pelan
Perlahan Yujin berhasil membawa Wonyoung keluar dari kerumunan itu dan masuk ke dalam mobil yang dia bawa ke bandara.
"Huhfftt!!" Mereka menghela nafas lega sembari menyender ke kursi yang mereka duduki
Yujin menatap Wonyoung dalam-dalam dan mendekati gadis itu. Melihat Yujin yang mendekat, Wonyoung memundurkan tubuhnya secara perlahan karena gugup. Mereka terdiam dalam posisi itu cukup lama.
"Dasar kau ini." Yujin mengetuk pelan dahi gadis itu dengan tangannya
"Aw, sakit." Gerutu Wonyoung
"Tidak sadar seberapa terkenalnya dirimu? Kenapa tidak memberi tahu kami jika ingin keluar ke tempat seperti ini? Setidaknya perusahaan bisa mengirim orang untuk menjagamu." Ucap Yujin kembali memposisikan dirinya seperti semula
"Mana aku tahu bisa ketahuan seperti ini." Ucap Wonyoung cemberut
"Hh~ Lain kali jika seperti ini lagi, aku akan menguncimu di dorm. Jangan harap bisa melangkah keluar." Ucap Yujin
"Pfft jangan harap bisa melakukan itu." Wonyoung tertawa kecil
Yujin hanya menggeleng, memakai sabuknya dan mulai menjalankan mobilnya menuju pusat kota.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Dark Life
Teen FictionKehidupan para member IVE tak seindah seperti yang dilihat semua orang. Bagaimana mereka harus terus berjalan, saat mereka merasa bahwa mereka semua terus berdiri di tempat yang sama dan tak bisa melangkah maju. Dibuat : 10 July 2022 Tamat :