Cklek....
Wonyoung membuka pintu dorm dan masuk ke dalam. Setelah menutup pintu secara perlahan, gadis itu pun membawa Yujin ke kamar.
"Untung saja tadi sudah tidak hujan. Jadi Yujin eonni tidak basah kuyup." Batin Wonyoung
Gadis itu menyelimuti tubuh Yujin dan berjalan ke luar kamar.
"Tidak ada makanan yang tersisa. Sepertinya aku harus masak bubur." Gumam Wonyoung mengecek dapur
Karna tidak ada makanan lagi, gadis itu pun hanya bisa memasak bubur hangat untuk Yujin. Sekitar 30 menit dia memasak bubur, Wonyoung menyiapkan obat pereda demam dan membawakan air hangat.
Gadis itu pun kembali ke kamar Yujin dan meletakkan bubur hangat, obat dan air di atas meja.
"Masalahnya sekarang, Yujin eonni belum bangun. Bagaimana aku bisa menyuapinya?" Tanya Wonyoung
"Haih baiklah, tunggu sebentar lagi." Gumamnya
Wonyoung pun duduk di samping kasur Yujin dan menatap wajah gadis yang tengah terlelap itu.
"Saat tidur eonni terlihat sangat lembut. Namun kenapa saat marah, kau seperti singa kelaparan?" Gumam Wonyoung
Tangannya mengelus pelan surai rambut Yujin.
Cklekk....
Seseorang membuka pintu kamar Yujin. Wonyoung menoleh dan melihat bahwa orang itu adalah Gaeul. Gadis itu pun meletakkan jari telunjuknya di bibirnya sebagai isyarat agar tidak berisik.
Gaeul hanya mengangguk dan berjalan menghampiri Wonyoung.
"Bagaimana kondisinya? Masih panas?" Tanya Gaeul
"Em, lumayan. Namun sudah lebih baik daripada sebelumnya." Ucap Wonyoung
"Baguslah kalau begitu." Ucap Gaeul
Gadis tertua itu menatap Wonyoung yang masih setia menatap wajah Yujin.
"Kau terlihat lelah. Beristirahatlah, aku akan menjaganya." Ucap Gaeul
"Tidak perlu. Aku bisa. Lagi pula ini sudah malam, besok eonni ada jadwal bukan? Eonni istirahatlah. Besok aku tidak ada jadwal sama sekali." Ucap Wonyoung
"Baiklah kalau begitu. Kau juga jangan lupa beristirahat, jangan sampai sakit." Ucap Gaeul
"Em."
Gadis tertua itu pun keluar dari kamar dan suasana kembali hening. Wonyoung memijat pelan pangkal hidungnya, sepertinya dia juga mulai mengantuk. Perlahan gadis itu mulai tertidur dan kepalanya terjatuh ke bawah.
Untung saja Yujin langsung menahan kepala gadis itu.
"Kau pasti kelelahan." Gumam Yujin menatap Wonyoung
Yujin pun membaringkan tubuh Wonyoung dan menyelimutinya. Matanya melihat semangkuk bubur di atas meja. Dia pun segera melahapnya dan meminum obat yang telah di sediakan Wonyoung. Setelah itu dia kembali berbaring bersama Wonyoung yang ada di sampingnya.
Wonyoung tidur miring ke kanan secara mendadak. Otomatis gadis itu langsung berhadapan dengan Yujin.
"Kau juga sama. Terlihat tenang dan lembut saat tidur. Namun saat marah, kau seperti macan betina yang melihat suamimu selingkuh pada macan betina lain." Gumam Yujin merapikan rambut gadis di depannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Dark Life
Teen FictionKehidupan para member IVE tak seindah seperti yang dilihat semua orang. Bagaimana mereka harus terus berjalan, saat mereka merasa bahwa mereka semua terus berdiri di tempat yang sama dan tak bisa melangkah maju. Dibuat : 10 July 2022 Tamat :