Our Dark Life || 6

290 44 0
                                    

Waktu berjalan cepat. Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti ke hari. Semua orang tetap menjalani aktivitas mereka seperti biasa. Waktu tidak boleh di sia-siakan. Tidak ada yang bermalas-malasan sama sekali.

Seperti para anggota IVE kini. Setelah Liz pulang dari rumah sakit 4 hari yang lalu, mereka mulai menjalani kegiatan-kegiatan mereka yang sudah tertunda cukup lama. Mulai dari latihan hingga recording lagu termasuk menjalani syuting-syuting yang tertunda. 

Saat ini, ruang latihan IVE di perusahaan sedang dalam keadaan hening. Hanya ada suara deruan nafas yang tak kunjung mereda karena lelahnya setelah latihan seharian. 

Dia adalah Leeseo. Maknae termuda itu kini sendirian di sana. Sebenarnya tadi ada anggota IVE yang lain. Namun mereka sudah berpencar entah ke mana hingga menyisakannya seorang diri. 



Cklek....



Seseorang membuka pintu ruangan dan berjalan masuk. Leeseo yang lesehan di atas lantai pun membuka matanya dan menoleh ke samping. Gadis itu melihat Rei yang sudah kembali dengan membawakan kantong plastik berisi minuman segar. 

Gadis jepang itu pun memberikan 1 botol untuk Leeseo dan duduk di samping gadis itu. 

"Lelah?" Tanya Rei

"Menurut eonni?" Tanya Leeseo

"Hmph, tentu saja lelah." Rei terkekeh pelan 

"Di mana yang lain?" Tanya Leeseo

"Mungkin sedang beristirahat di tempat lain. Mereka pasti akan kembali tepat waktu." Ucap Rei melirik ke arah jarum jam

"Hm." 

Tak berselang lama, Yujin dan Liz telah kembali. Kini mereka hanya tinggal menunggu Gaeul dan Wonyoung yang belum kembali. 



...



2 gadis itu terlihat sedang berada di atas atap perusahaan. Mereka dapat melihat pemandangan kota yang indah dan angin malam yang sejuk. 

"Ini untukmu." Ucap Gaeul mendadak menyerahkan sebuah kartu kredit untuk Wonyoung

Gadis tinggi itu pun terlihat bingung. 

"Untuk apa?" Tanya Wonyoung

"Kami berlima sudah mengumpulkan semua uang kami untuk membayar uang yang telah kau keluarkan untuk perusahaan. Ini adalah bayaran dari kami." Ucap Gaeul

"Hh~ aku tidak memintanya sama sekali. Ambil kembali." Ucap Wonyoung

Gaeul pun menarik tangan Wonyoung dan meletakkan kartu kredit itu di atas telapak tangannya. 

"Kau hanya akan menambah rasa bersalah kami. Ambillah." Ucap Gaeul 



Swosh....



Angin malam menyentuh kulit 2 gadis itu. Wonyoung hanya diam sembari menatap kartu yang berada di tangannya itu. 

"Baiklah. Aku akan menerimanya. Namun lain kali,... kalian tidak perlu melakukan ini lagi. Keputusan yang kubuat, kalian tidak perlu membayarnya." Ucap Wonyoung

Our Dark LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang