Setelah tiga hari Shielda tidak masuk sekolah, kini Shielda kembali berangkat sekolah dengan Gricelda yang selalu menjemputnya.
Bukan hanya Duo Badas yang berangkat sekolah, Kenzo dan Gerald juga akan bersekolah ditempat yang sama dengan Duo Badas yaitu HIS atau Hazris Internasional School.
"Gue kira ngak bakal bangun lagi lo" ucap Gricelda yang sejak tadi hanya diam saja, bahkan saat Shielda bertanya saja, Gricelda hanya diam tanpa ada niatan berbicara sedikitpun.
"Jahat banget ih, Shielda ngak like" balas Shielda dengan gaya lucu yang malah terlibat alay dimata seorang Gricelda.
"Gile neng Shielda makin lucu"
"Udah tiga hari ngak ada kabar malah tambah lucu aja neng Shielda"
"Halah lucu aja kagak"
Beberapa komentar dilontarkan beberapa siswa yang melihat interaksi antara Shielda dan Gricelda yang sudah sampai disekolah dan berdiri diarea parkiran sekolah.
"Alay anjir" Gricelda sebenarnya malas meladeni Shielda yang kadang menyebalkan dan kadang otaknya eror ketika diajak bicara.
"Ih Icel nyebelin" balas Shielda sambil mengerucutkan bibirnya. Seperti minta ditampol, itu yang sedang Gricelda pikirkan sekarang.
Gricelda yang berniat pergi dari area parkiran, menghentikan niatnya saat suara deru motor sport memasuki area parkiran, dan berhenti tepat didepan nya dan Shielda.
Dua motor sport dengan perpaduan warna hitam dan biru memasuki area sekolah, dua laki-laki yang langsung menjadi objek pusat diarea parkiran sekolah saat mereka membuka helm full face mereka.
"Ngak pernah liat, pasti murid baru"
"Omo omo ganteng banget murid barunya"
"Fiks salah satu dari mereka jodoh gue"
"Bakal jadi saingan Vano the gang nih"
"Inimah wajib masuk top most wanted HIS"
Itu beberapa percakapan orang-orang terhadap dua laki-laki yang baru saja tiba disekolah itu.
Dua orang yang tengah menjadi pusat perhatian hanya acuh, mereka berdua turun dari motor dan menghampiri Gricelda dan Shielda, yang menatap mereka dengan dua pandangan yang berbeda.
"Ayang Gerald jadi toh sekolah disini" ucap Shielda seanggun mungkin dengan tangan yang memasangkan sebuah jepit dirambutnya.
"Jijik gue liat lo Sil" ujar Gricelda dengan muka datarnya yang sudah kembali dan susah dihilangkan.
"Shielda lucu tapi omongan Icel ada benernya juga sih" sahut Kenzo dengan hati-hati.
"Parah lo Zo, Shielda ngak like" balas Shielda yang sedikit kesal karena omongan Kenzo dan Gricelda.
"Jangan kumat sekarang Sil" kini Gerald yang berbicara dan berhasil membuat seorang Shielda lagi-lagi kesal.
Shielda yang semula ingin marah-marah seketika memasang senyum cerah, ketikaseorang adik kelas laki-laki berjalan kearah Shielda dengan paper bag ditangan nya.
"Kak Sielda ini Atha bawa hadiah buat kakak" ucap adik kelas itu yang bername tag Athala menyerahkan paper bag miliknya kearah Shielda.
"Atha romantis banget deh, udah ganteng, lucu, imut, pengertian, sama romantis lagi, makasih Atha" balas Shielda yang juga terbar pesona tentunya.
"Dia Atha Petir Sel?" tanya Gricelda yang merasa nama adik kelas itu sama dengan nama artis didunianya dulu.
"Sembarangan lo Cel, inimah bukan Atha petir tapi Athayang atau Athala sayang" balas Shielda dengan gombalan yang dia arahkan kepada Athala dan berhasil membuat Athala blusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
gewoon extra's
Teen Fiction.Gricelda seorang agen pembunuh bayaran yang dikenal dengan nama Elluna itu dan memiliki sifat dingin dan misterius , tiba-tiba saja terbangun didalam tubuh seorang tokoh figuran dalam novel milik sahabatnya yang tidak sengaja ia baca. Ia mengalami...
