Warning 🔞⚠️
Anna kembali menjalani rutinitas ngampusnya seperti biasa. Ia sekarang menduduki semester 6 yang sebentar lagi akan menjalani sidang skripsi.
Hari ini ia menggunakan outfit simple, celana jeans dan kemeja. Ia menggunakan kemeja agar mudah saat ia menyedot asinya. Asinya sering sekali keluar membuat ia harus sering sering menyedotnya menggunakan pompa asi.
Sekarang pompa asi menjadi barang yang wajib dibawa oleh Anna ketika ia pergi.
Seperti sekarang, ia sedang berada di toilet belakang kampus. Toilet ini sudah tidak digunakan lagi karna sudah rusak. Di tambah lagi jaraknya lumayan jauh membuat orang orang malas sekali menggunakan toilet ini.
"Ahh, asinya banyak banget." Keluh Anna sambil memompa asinya.
"Untung aja air asinya ga sampe nembus ke baju."
Anna sangat fokus melakukan kegiatannya memompa asi, hingga tidak sadar bukan hanya ia yang ada di toilet tersebut.
"Buset. Baru kali ini gua mergokin mahasiswi yang lagi mompa asi." Ujar seseorang membuat Anna dengan reflek membalikan badannya sambil menutupi t3t3nya dengan kemejanya.
Dilihatnya seorang mahasiswa yang tidak ia kenal sama sekali.
Anna menatap takut mahasiswa tersebut. Ia benar benar merutuki dirinya yang tidak memeriksa toilet terlebih dahulu. "Sejak kapan lu disini?" Tanya Anna dengan gugup.
Lelaki tersebut menyeringai. "Sejak ada seseorang yang masuk ketoilet ini, terus dia buka baju gitu aja dan terakhir dia mompa asinya sambil ngedumel kalo asinya keluar banya."
Anna semakin lemas mendengar penuturan lelaki tersebut. Ia benar benar merutuki kebodohannya.
"Tolong jangan kasih tau ke siapapun soal kejadian ini." Mohon Anna membuat lelaki tersebut tersenyum penuh arti.
Lelaki tersebut berjalan mendekati Anna membuat Anna dengan reflek mundur. Sekarang Anna benar benar terpojok.
"Gua Jerico. Siapa nama lo?" Tanya Jeri.
"Anna, Annastasia." Jawab Anna, jarak mereka benar benar dekat membuat Anna sedikit gemetar.
"Annastasia, nama yang cantik secantik orangnya." Ucap Jeri sambil mengelus pipi Anna.
"Beruntung banget ya tadi gua mampir ke toilet ini cuman buat ngudud. Gua bisa ketemu cewe secantik dan sesexy lo."
Jeri memegang tangan Anna dan menaruhnya di pundaknya. Ia menyibak kemeja Anna membuat t3t3 Anna terpampang jelas.
Jeri menelan ludah kasar melihat pemandangan didepannya. Sangat sempurna. T3t3 Anna seputih susu dengan p3ntil yang berwarna pink dan jangan lupakan asi yang menetes sedikit demi sedikit.
"Aahh," desah Anna ketika Jeri memasukan p3ntil Anna kedalam mulutnya dan menyedotnya dengan rakus.
"Ahh, terushh Jer." Racau Anna. Hisapan Jeri benar benar membantu Anna meringankan rasa nyeri di t3t3nya.
"Shitt susu lu enak banget." Ujar Jeri. Sambil meremas t3t3 Anna.
"Aahh."
"Gila, ternyata di kampus ini ada lonte senikmat lo. Nyesel banget gua baru kenal lo."
Jeri menyudahi aksinya, ia tersenyum miring melihat penampilan Anna yang sedikit mengenaskan.
"Soal permintaan lo yang tadi. Gua butuh sesuatu buat tutup mulut." Ujar Jeri.
"Apa? Gua bakalan ngasi apapun asal lu tutup mulut." Pinta Anna.
"Jam 5 temuin gua dibelakang kampus. Kalo lo gadateng berarti lo lebih milih rahasia lo gua sebar. Sekarang gua mau cabut, ada jam kuliah. See you cantik." Jeri berjalan meninggalkan toilet.
ets, jangan basah dulu, ceritanya masih panjang. Kelanjutannya ada di karyakarsa. Link karyakarsanya aku taro di profil. Silahkan lanjutkan ceritanya. Selamat menikmati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
RomanceAnna senang bisa mendapatkan kos- kosan yang harganya miring. Semua penghuni kos pun ramah-ramah. Mereka benar benar memperhatikan kesehatan Anna. Mereka sering mengajak Anna 'berolahraga' bahkan mereka selalu memberikan vitamin walau terkadang Anna...