⚠️🔞⚠️
Hari ini Anna pulang larut karena dosennya memberikannya hukuman karena Ia datang terlambat.
Anna menatap takut bangunan di depannya. Bukan terhadap bangunannya, tapi terhadap orang-orang yang terdapat di bangunan itu.
Setelah kejadian itu, Anna ingin pindah dari tempat kosnya. Tapi mereka mengancam akan menyebarkan video panas itu jika pindah.
Kini Anna hanya pasrah dengan hidupnya kedepannya. Karena Ia tidak ingin keluarganya melihat video menjijikan itu.
Anna sedikit merasa lega karena keadaan rumah kosnya yang sepi, Ia pikir mereka sudah tidur.
Tapi pikiran itu salah ketika Ia sampai di ruang tamu.
"Lonte kita udah pulang. Abis ngelonte dimana?" Tanya Bara dengan nada mengejek.
Anna hanya mampu menggelengkan kepalanya. Mulutnya seakan kelu. Semua kalimat yang ingin Ia lontarkan tertahan di tenggorokan.
"Jawab! Punya mulut kan?" Bentak Bara membuat Anna semakin meringsuk ketakutan.
"E-engga. Gua abis ngerjain tugas kuliah sama temen." Setelah menjawab Anna berjalan meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.
"Siapa yang nyuru lo pergi? Balik kesini!" Sentak Saka membuat Anna menghentikan langkahnya.
"Sini lonte! Jangan ampe gua seret."
Anna buru buru berbalik ketika melihat Saka berdiri dari tempat duduknya.
"Buka baju!" Titah Saka.
Kali ini Anna benar-benar muak. "Gua bukan jalang pemuas nafsu kalian. Jadi stop berbuat seenaknya sama gua. Gua bisa aja ngelaporin perbuatan kalian."
Mereka berlima tertawa mendengar penuturan Anna. Tidak ada sedikit rasa takutpun ketika mendengar ancaman Anna.
"Wah wah, lonte kita udah bisa ngancem. Kira-kira hukuman apa yang cocok buat lonte kita ini?" Remeh Dion.
Dua orang laki-laki yang tidak dikenal Anna berdiri dari tempat duduknya. Mereka berjalan ke arah Anna.
"Jadi dia lonte baru kita? Pilihan kalian emang gapernah salah." Ujar salahsatunya sambil mengelus wajah Anna. "Nama gua Mario. Gua salah satu penghuni kos ini." Mario mengecup bibir Anna sambil melumatnya.
Tangan Mario tak tinggal diam. Ia meremas payudara Anna. Memilin puting payudara sesekali memutar mutarnya.
"Hhmph," Desahan Anna tertahan akibat lumatan Mario.
Anna memukul dada Mario karena Ia mulai kehabisan nafas.
"Manis." Ujar Mario saat menyudahi lumatannya.
"Gantian dong, gua juga mau nyobain lonte baru kita." Ujar yang satunya.
"Gua Elang. Gua juga salah satu penghuni kos ini. Dan gua penikmat bdsm." Ujar Elang sambil membisikan kata terakhirnya.
Anna mendorong Elang saat Elang hendak menyentuhnya. Sudah dibilang jika Ia sudah muak. "Gua bukan lonte kalian jadi stop perlakuin gua seakan akan gua lonte kalian." Ujar Anna dan pergi dari sana menuju kamarnya.
Baru beberapa langkah, pergelangan tangan Anna dicekal dengan kuat oleh Elang. Elang menatap Anna dengan tajam. "Biar gua yang tatar." Ujar Elang sambil menyeret Anna menuju kamarnya.
ets, jangan basah dulu, ceritanya masih panjang. Kelanjutannya ada di karyakarsa. Link karyakarsanya aku taro di profil. Silahkan lanjutkan ceritanya. Selamat menikmati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA
RomanceAnna senang bisa mendapatkan kos- kosan yang harganya miring. Semua penghuni kos pun ramah-ramah. Mereka benar benar memperhatikan kesehatan Anna. Mereka sering mengajak Anna 'berolahraga' bahkan mereka selalu memberikan vitamin walau terkadang Anna...