Awan putih terbang melayang di angkasa
Angin bersiul siul menerbangkan dedaunan kering dari atas pohon
Cuaca hari ini lumayan juga untuk memulai kegiatan, asal kalian tau ya hari ini memasuki MPLS ke 2Kini siswa siswi kelas 10 Hanyaang berkumpul di lapangan menunggu sang pangeran a.k.a ketua osis Mark Jung untuk memberikan tugas
ngiiing' bunyi mikrofon berdenging tanda seseorang bersiap untuk bicara, semua mata tertuju pada sang pembicara
"selamat pagi adik adik!! bagaimana perasaan kalian di MPLS kedua ini?"
Siswa siswi bersorak riang gembira tatkala Mark menyambut mereka
"Baiklah seperti nya semua orang sedang bahagia ya hahaha, oke langsung saja ya"
"karena kemarin kalian sudah diajak mengitari penjuru sekolah ini, maka tugas kalian sekarang adalah menggambar denah sekolah ini, tidak perlu bagus bagus yang penting jelas dan dapat dimengerti!"
Beberapa siswa mengangguk kegirangan dan beberapa siswa yang lain berbisik bisik
"YESS AKU SUKA TUGAS MENGGAMBAR" teriak renjun antusias sambil mengepalkan tangannya, diikuti anggukan semangat chenle, jangan tanya mengapa mereka senang! karena mereka memiliki hobi yang sama yaitu melukis
Beda jauh lagi dengan dua makhluk di sebelah renjun yang saling pandang
"aduh jaem, keahlian ku hanya menggambar manusia lidi saja" celetuk haechan lesu
Sebuah keuntungan bagi renjun dan chenle yang berbakat menggambar
Lalu haechan dan jaemin? Paling paling hanya bisa menggambar manusia lidi
Salah siapa saat sekolah dasar selalu melewatkan pelajaran menggambar"kita gambar sebisanya saja deh chan" balas jaemin menepuk pundak haechan
Mereka berempat mencari tempat untuk mengerjakan tugas
Mereka sekarang berada di taman sekolah, tepat nya di bawah pohon rindang"aduhhh susah sekali sih!"
"haechan, sini aku bantu" chenle membantu haechan menggambar kotak kotak ruangan pada denah, namun tidak berlangsung lama karema chenle juga harus menyelesaikan tugas nya sendiri
Sudah satu jam, haechan masih berusaha keras untuk membuat denah
Kening haechan sudah berpeluh, tak jarang ia mengelap peluh nya itu dengan tangannya"guys, ayo pindah tempat disini semakin panas!" suara renjun mengintruksi bocah bocah yang masih fokus menggores kertas
"kalian saja, aku akan menyusul, kalau aku pindah fokus ku bisa hilang!"
"baiklah nanti kami kabari kalau sudah dapat tempat"
Renjun, Jaemin, dan Chenle meninggalkan haechan yang sibuk dengan kertas nya
"lelah sekali ya ampun"
"tinggal sedikit, istirahat dulu saja deh" haechan bersandar pada kursi yang di dudukinya, ia mengecek ponsel nya ternyata jaemin sudah menemukan tempat, di daerah loby
Angin berembus sepoi sepoi, kicau burung bak bisikan halus menyapa telinga haechan
Dahan dahan pohon berayun seakan melambai pada haechan dan menyuruh nya untuk tidurHaechan terlelap dalam buaian sang angin
.
."bagaimana jen? apa sudah ada anak anak yang selesai menggambar denah?" tanya Mark pada adik bungsu nya Jung Jeno
"sudah, hanya 36 orang sih"
Mark mengangguk dan menepuk pundak jeno
Mark keluar dari ruang osis masih mengenakan rompi nya, beberapa siswi menyapa nya dan hanya dibalas anggukan oleh Mark
Awalnna tujuan mark keluar adalah untuk membeli es kopi, namun semua itu teralihkan setelah sudut matanya melihat sosok yang dikenalnya sedang tertidur pulas di atas meja taman, 'oh ternyata haechan' batin nya
Mark mendekat dan duduk di kursi sebelah nya, "ya ampun, apa tugas yang kuberikan se sulit itu sampai membuat nya kelelahan?" mark terkekeh melihat haechan
Mark mengambil kertas gambar haechan dengan perlahan takut kalau sang empu terbangun
Ia melihat hasil gambar haechan, emm lumayan kurang sedikit sudah finishBerhubung mark sedang mood sekarang maka ia dengan niat hati nya yang paling dalam, membantu melanjutkan gambaran denah sekolah milik haechan
Garis demi garis ia susun membentuk sebuah bidang, Mark sangat fokus mengerjakan gambaran itu sambil sesekali melirik orang di sampingnya dan tersenyum
"nahh selesai!" pekik nya pelan
Mark mengambil note kecil dari dalam saku nya, menulis kan sesuatu di atasnya setelah itu ia tempel kan di atas kertas gambar haechan tadi
Mark mengusap note itu kemudian meninggalkan haechan dan kembali ke tujuan awalnya yaitu kantin.
TBC
jangan Lupa Vote:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Hanyaang ; Markhyuck
FanfictionHaechan hampir menyerah dengan perasaan nya namun siapa sangka? ternyata ia kembali percaya pada kekuatan cinta mpreg/bxb/markhyuck yang tidak suka bxb silahkan tinggalkan cerita ini hope you like! Pencapaian: # 1 - norenmin 2-1-24