04

625 58 0
                                    

Haechan terbangun dari tidur nya dengan kepala yang terasa berat, ia mengerjap kan matanya mencoba mengumpulkan nyawanya yang masih setengah

Dia teringat kalau dia janji akan segera menyusul teman temannya di loby, setelah itu dia memberesi kotak pensil nya

"huh? kok gambaran ku sudah selesai? seingat ku aku belum selesai tuh"

Haechan terkejut bukan main, apakah ada hantu disini tapi mana mungkin hantu bisa mengerjakan tugas menggambar

"note?"

'Hai chanie! Ini aku Mark, masih ingat kan? xixixi mimpi indah ya! :)'

Mata haechan membelalak dan mencoba berpikir apakah Mark yang menyelesaikan  tugasnya? buru buru ia menggeleng kan kepalanya, masa iya adik kelas yang noob ini di notice ketua osis?

"aku harus bertanya pada kak mark! Aduhh tapi bagaimana" haechan kebingungan sendiri

Tak lama kemudian ponsel haechan berdering

"iya iya, aku kesana sekarang" haechan beranjak menuju loby, jaemin sudah marah marah karna haechan hampir setengah jam tak kunjung menyusul










Kedatangan haechan di sambut jaemin yang berkacak pinggang sambil memelototi haechan

"nah! habis hibernasi atau bagaimana?!"

"ckckck chan chan"

"haechan kenapa lama sekali?"

Haechan hanya menggaruk tengkuknya cengar cengir kemudian menyusul duduk

"asal kalian tau ya, di taman itu sangat sejuk dan membuat ngantuk hehehe" jaemin melotot dan menoyor kepala haechan "aww!"

"jangan bilang kau tidur!!"

Haechan merengut mengelus kening nya

"cielah!! dasar memalukan tidur di taman"

"mau bagaimana lagi"

"sudah selsai belum gambaran mu?"

"sudah nih"

Jaemin kaget melihat gambaran haechan, sejak kapan bisa sekeren ini? dia saja yang dibantu renjun dan chenle belum selesai dari tadi, "aku tau, ini pasti kau minta bantuan jin kan?!"

Haechan menyangkal, "aku tidak syirik ya!"

Haechan tidak mengatakan yang sebenarnya ia akan menyimpan nya sendiri dan akan langsung bertanya pada Mark






Haechan berencana sepulang sekolah ini ia akan menemui mark dan jika benar kalau yang menyelesaikan gambarannya itu mark maka ia dalam keadaan gawat

Mark tak kunjung terlihat batang hidung nya
Sudah 20 menit haechan menunggu di loby sampai kakinya pegal


"oke akan aku selesai kan nanti"
Samar samar terdengar suara mark dari arah depan loby, haechan segera menyiapkan mental nya


Satu


Dua


Tiga


"loh? chan kenapa disini? belum pulang?"

Aduhhh haechan bingung mau menjawab apa, habisnya mark melancarkan dua pertanyaan beruntun

"emm itu kak, aku mau bertanya" haechan menyodorkan buku gambar beserta note yang masih menempel seperti semula

"apa kak mark yang menyelesaikan gambaran ku?" mark terkekeh, "kalau iya kenapa?" mark mendekatkan wajah nya pada wajah haechan

deg!

Haechan merasa kan degupan jantung nya yang kencang, perasaan ini . . . ahhh apa apaan sih rasa yang campur aduk! seperti semua rasa di seluruh dunia ini menjadi satu

"hahaha" mark mencolek hidung haechan dan menjauhkan wajahnya

"tadi aku lihat kau tertidur, aku rasa kau kelelahan karena tugas yang aku berikan hahaha"

Mark kembali mendekatkan wajahnya, "apa tugas nya terlalu sulit hm?"

Haechan dengan sigap meremat tas nya
Apa apaan sih markkk

"eh eheheh, ti-tidak kok kak emm terimakasih atas bantuan mu" balas haechan gugup

"kalau susah bilang, aku akan mengganti tugas nya khusus untukmu!"

Mark mengambil kunci mobil nya dari saku dan berjalan ke arah mobilnya

Huuhh selamat! haechan selamat!


pim!


Mark membunyikan klakson nya membuat haechan berjengit
Haechan merutuki mark yang baru saja membuat jantung nya hampir keluar, sial!



Haechan berjalan menelusur lapangan yang lenggang, sebagian murid sudah pulang ke rumah masing masing yang masih tersisa disini hanya murid yang memiliki kepentingan di sekolah

"darimana saja kau?" lagi lagi jaemin berseru

"ada sesuatu tadi, ayo pulang"

"mama renjun belum datang" 

Berakhir mereka menunggu mama renjun alias winwin

TBC
jangan Lupa Vote:)

Love In Hanyaang ; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang