^_[chapter delapan]_^

304 40 17
                                    

✧(。•̀ᴗ-)✧

!!VOTE!!
!!KOMEN!!



Malam ini Devan sedang termenung sambil duduk di kursi dan menaruh kepalanya di atas meja.

Ia sedang memikirkan bagaimana caranya agar si Julia itu keluar dari perusahaannya Hiro.tapi bukan karena dia yang mengadu.maunya sih ketauan langsung sama Hiro nya.

Tapi mulai senin kan dia udah gak bisa kerja lagi di sana.gimana cara buktiin ke Julia kalau dia udah selesain semua berkas yang julia kasih.

Devan terus termenung Sampai gak sadar kalau di sampingnya udah ada yang duduk bareng dia sambil menatap Devan dengan wajah bingung.

"Kenapa ngelamun?" Tanya orang itu.

Devan langsung menoleh ke arah sampingnya dan....



"AAAAAA ANJING BANGSAT!"

"Hiro! Lo ngagetin gue aja!" Devan kesel dan hampir jatuh dari kursi.

Hiro yang tidak merasa bersalah pun diem aja.kan dia tadi juga ngomong pelan pelan biar gak ngagetin Devan. Walau nyatanya Devan tetep kaget.Hiro juga gak ada niat buat kagetin Devan.

"Bisa gak sih! Lo kalau masuk kamar tuh ketuk pintu dulu!?" Ucap Devan yang masih kesel sama Hiro.

Hiro tiba tiba menarik kursi Devan ke arahnya dan langsung mencium bibir Devan sekilas.

"Aku udah berkali kali ngetuk tapi kamu gak bukain.apasih yang kamu pikirin sampe ada yang ngetuk pintu gak kedengaran?" Tanya Hiro lembut.

"E-emang iya? Perasaan gak ada deh" Devan kembali menjauhkan kursinya dari Hiro.cuma beberapa senti aja.

"Kamu mau aku ulang masuknya? Aku ketuk terus kamu bukain biar kamu percaya?" Ucap Hiro.

"Gak usah gak usah! Udah Lo diem aja di sini!" Devan kembali merenung.

Hiro yang tau kalau Devan itu lagi mikirin sesuatu pastinya bakal bertanya.

"Mikirin apa sih?" Tanya Hiro.

Devan menatap Hiro sebentar kemudian kembali melihat ke arah meja yang kosong gak ada barang sama sekali di atasnya.

"Gue mau minta sesuatu sama Lo" ucap Devan.

"Minta apa, hm?" Tanya Hiro yang kali ini dia yang mendekat ke arah Devan.

"Kasih gue waktu ya?" Devan memohon.

"Waktu apa?" Tanya Hiro yang kebingungan.

"Kasih gue kerja di perusahaan Lo satu hari lagi, hari Senin....,abis itu gue gak lagi minta kayak gini.boleh ya...?" Jawab Devan.

Hiro awalnya ragu.tapi kan hari Senin juga dia bakal ke sana dan bisa liat Devan nantinya.

"Tapi kamu yakin? Terus alasannya gak mau di gaji tuh kenapa?" Tanya Hiro.

"Ya....,gue kan cuma kerja bentar aja. Lagian gue juga gak berharap di gaji" jawab Devan.

"Yakin gak mau di gaji?" Tanya Hiro lagi.

BELOVED || HARUBBY / HARUYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang