✧(。•̀ᴗ-)✧
!!VOTE!!
!!KOMEN!!Hari Jumat besok harinya.
Pelajaran di kelas sedang berlangsung.
Jibran dan jusen itu duduknya bersebelahan tapi ada jaraknya sedikit. Mereka sedari tadi sedang merhatiin bos markas mereka, siapa lagi kalau bukan Hero.
"Kesambet apa dia?" Tanya Jibran.
"Mana gue tau.terpana apa gimana nih ceritanya?" Jusen malah nanya balik.
"Kita udah berapa menit merhatiin Hero?" Tanya Jibran lagi.
"Setengah jam ada kayaknya" jawab jusen.
Ya.
Mereka udah merhatiin Hero setengah jam lamanya.sampai sampai pelajaran yang sedang di jelaskan oleh dosenpun mereka gak dengerin.apalagi Hero nya sendiri.
"Tadi Lo liat posisi Hero ganti gak?" Tanya jusen.
"Enggak anjir! Dari tadi dia posisinya kayak gitu terus.emang sesuka apa sih?" Jibran bingung sendiri.
Sebenarnya apa sih yang sedang Hero perhatiin sampai bikin jibran dan jusen menggelengkan kepala.tapi aslinya si Jibran sama si jusen udah tau siapa yang sedari tadi Hero tatap.
"Sadarin gak?" Ucap jusen.
"Gue takut Hero ya marah, udah biarin aja, dia lagi natap semestanya" jawab Jibran.
Jusen mengangguk.
Akhirnya setelah setengah jam merhatiin Hero dan orang yang di perhatikan oleh Hero, mereka kembali fokus ke pelajaran.tapi si Hero tetep merhatiin orang yang memang gak jauh dari dia.
Cuma beda satu bangku aja, soalnya sayang banget dia harus berjarak satu meja dengan orang tersebut.diantara Hero dan orang itu ada Jeyan yang juga masih fokus ke pelajaran.
"Kok dia bisa lucu banget ya?" Hero bicara dalam hati.
Ia terus merhatiin orang tersebut.sampai dengan pelajaran pun ia tidak peduli. baru kali ini dia begitu.
Pak dosen yang sedang menjelaskan melihat ke arah bangku Hero yang letaknya agak di belakang.ia melihat Hero yang tidak merhatiin papan tulis.
Akhirnya dosen melihat ke arah orang yang terus Hero tatap.dosenpun menggelengkan kepalanya.
"Hero!" Panggil dosen.
Hero yang namanya di panggil langsung sadar dan menegakkan tubuhnya menghadap ke arah pak dosen.
"Iya pak?!" Hero kaget.
Jusen dan Jibran yang duduk di belakang Hero pun menahan rasa tawa mereka.
"Kamu kok gak merhatiin bapak sih?" Tanya pak dosen baik baik.
Hero mengangguk sopan.
"Maaf pak!" Jawab Hero gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED || HARUBBY / HARUYOUNG
Fanfiction[Di mohon untuk follow dan vote saat membaca book ini] Waktu terus berjalan di setiap kehidupan. Devan tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.sampai pada akhirnya ada satu orang yang bernama Hiro mengubah jalan hidupnya.ia sebenarnya tidak ingi...