3. Cat

1.6K 173 3
                                    

☄️☄️☄️☄️☄️

Di mansion besar terdapat keluarga yang sedang makan malam bersama. Tidak ada obrolan di antara mereka hanya dentuman piring dan sendok mengisi keheningan mereka. Lisa menatap kedua orangtuanya yang sibuk dengan ponsel mereka,Lisa memainkan makanannya tanpa berniat memakannya. Jujur dia sudah ga mood makan,ia kesal,ia marah dengan orang tuanya. Bisa ga sih satu jam aja ga usah mentingin pekerjaan mereka,ini mereka sedang makan loh dan mereka malah main ponsel.

"Lisa selesai"ucap Lisa langsung beranjak pergi dari meja makan.

"Lisa makanmu masih banyak sayang"ucap mommy Lisa yang bernama Tiffany Manoban,Lisa tidak menjawab dan berjalan menuju kamarnya.

"Biarkanlah sayang,mungkin dia memang sudah kenyang"ucap Daddy Lisa yang bernama Gong Yoo Manoban, Tiffany hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.

Di kamar Lisa langsung merebahkan tubuhnya dengan kasar di kasur. Tanpa sadar air matanya kembali keluar. Ia kesal,marah,kecewa dengan orangtuanya yang tidak mementingkan dirinya yang membutuhkan kasih sayang. 16 tahun ia sendirian tanpa bimbingan orang tua,tidak ada kasih sayang,pelukan,ciuman seperti yang di lakukan orang tua lainnya.

"Meow"Leo naik ke kasur dan mendekati Lisa mencoba memberikan kekuatan kepada tuannya.

Lisa langsung memeluk Leo dan menangis tersedu-sedu. Setelah beberapa menit menangis,tangis Lisa pun terhenti. Ia beranjak dari kasur dan bersiap untuk keluar ia ingin mencari angin di luar untuk menenangkan hatinya. Setelah siap ia mengambil skateboard dan menggendong Leo.

"Tuan muda mau kemana?"tanya kepala maid itu.

"Lisa ingin keluar sebentar, mommy sama Daddy kemana?"tanya Lisa yang tidak melihat keberadaan orangtuanya.

"Tuan Manoban dan nyonya Manoban tadi pergi keluar,katanya sih ada urusan,mereka buru-buru sekali sampai tidak sempat pamit sama tuan muda"ucap kepala maid itu,Lisa tersenyum lirih dan mengangguk.

"Geurae,kalo gitu Lisa pamit"ucap Lisa membungkuk sebelum berjalan keluar dari mansion besar itu yang sepi tapi berpenghuni.

☄️☄️☄️☄️☄️

Disisi lain Jennie sedang belajar di kamar tiba-tiba saja ia merasa bagian bawahnya basah.

"Apa aku datang bulan ya?"pikirnya dan langsung beranjak menuju kamar mandi untuk mengeceknya.

"Iya bener"ucap nya mengecek tanggal di ponselnya dan bener saja ini jadwalnya datang bulan.

"Yah pembalut nya tinggal satu lagi"ucap Jennie mengerucutkan bibirnya dan memakai pembalut itu dan bersiap ke minimarket untuk membelinya.

"Kamu mau kemana sayang?"tanya Soohyun yang melihat sang anak sudah rapih seperti ingin keluar.

"Aku ingin ke minimarket depan appa,mau beli pembalut"ucap Jennie, Soohyun menganggukkan kepalanya.

"Ga mau di antar supir aja?"tanya Soohyun digelengi Jennie.

"Ga usah appa,lagi pula deket kok,Jennie jalan aja"ucap Jennie tersenyum, Soohyun mengangguk.

"Geurae, hati-hati ne,segera kembali,wanita cantik tidak boleh keluyuran malam malam"ucap Soohyun membuat Jennie terkekeh.

"Siap appa"ucap Jennie hormat membuat Soohyun terkekeh dan mengacak-acak rambut sang anak.

"Sudah sana,nanti keburu larut malam"ucap Soohyun,diangguki Jennie dan berjalan keluar dari mansion nya.

☄️☄️☄️☄️☄️

Kini Jennie sudah selesai membeli pembalut dan langsung berjalan pulang. Tapi saat berjalan pulang ia melihat seseorang yang ia kenal sedang duduk di ayunan taman.

CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang