7. rumah

3K 131 17
                                    

Marco terbangun, ia langsung melepaskan penisnya dari hole Daffa, lalu ia melihat jam, ternyata sudah menunjukkan pukul 3 sore, berarti mereka tertidur 6 jam di ruang BK. Marco langsung menggunakan celananya dan langsung memakaikan baju seragamnya di tubuh Daffa, setelah itu Daffa di bawa ke atas sofa.

Marco mengepel semua cairan kental itu  yang terdapat di lantai, setelah bersih, marco menggendong Daffa ala tuan putri ke luar ruangan dan keluar kelas, memang hari ini adalah hari jumat, dan sedang tidak melakukan Pramuka, jadi pulang lebih awal. marco membawa daffa ke mobilnya, dan setelah itu mengendarai mobilnya.

Next Day•

Daffa terbangun di ruangan yang jelas asing bagi nya, seluruh tubuhnya terasa sakit terutama bagian bawah nya, dia duduk di kasur sambil menyandarkan tubuhnya ke kepala kasur sambil mencerna semua yang telah ia lakukan.

Di saat Daffa sedang memikirkan apa yang baru saja terjadi, Daffa tiba-tiba melihat sosok bayangan dari ambang pintu yang semakin lama semakin dekat, dan benar saja itu adalah Marco. Marco berjalan menghampiri Daffa sembari membawa nampan yang terdapat piring dengan sandwich dan segelas susu.

"Udah bangun? lo sekarang ada di rumah gw" kata Marco sambil menaruh nampan itu di meja sebelah ranjang.

"Marco??" Panggil Daffa dan meminta penjelasan dari Marco.

"gw khilaf, sorry. gw bakal ngasih apapun yang lo mau, asal lo ga ninggalin gw" kata Marco dengan serius sambil menggenggam tangan Daffa, Daffa yang mendengarnya langsung menghempaskan genggaman tangan Marco.

"Keterlaluan kamu Marco! harga diri saya sebagai laki-laki jatuh karena kamu!! Kamu pikir saya laki-laki seperti apa? kamu tau? itu hal yang paling hina dan menjijikan yang pernah saya lakukan! Dimana rasa hormat kami kepada Guru kamu?!" Bentak Daffa dengan air mata yang menetes ke pipinya.

"Sorry, gw bener-bener minta maaf karena gw udah ngelakuin itu ke elo"

"Brengsek kamu Marco!! kamu boleh nakal, tetapi ini kamu sudah kelewatan! bisa-bisanya kamu melecehkan guru mu sendiri, dimana harga diri kamu sebagai murid?!"

"dengerin gw, lo bisa maki-maki gw dan gw akui itu, sekarang apa yang harus gw lakuin biar lo bisa maafin gw?? tapi gw juga minta tolong sama lo buat ga ninggalin gw.." kata Marco dengan putus asa dan perasaan bersalah di hatinya.

"Kamu sakit!!! kamu gila!!" Bentak Daffa lalu menampar pipi Marco.

"Gw suka sama lo bangsat! gw ga bisa nahan diri gw! gw udah minta maaf tapi lo malah ngata-ngatain gw terus!" Bentak Marco sambil mencengkram tangan Daffa hingga tangan Daffa memerah.

"You're mine!! sampai kapanpun lo milik gw! dan gw ga akan biarin orang-orang ngerebut lo dari gw!! Lo juga harus nurut sama gw kalau lo ga mau di kasih hukuman yang berat! understand?!" Bentak Marco sambil menggertakkan giginya dan cengkraman tangan Marco semakin kuat hingga Daffa meringis kesakitan.

"Kamu menjijikan! saya laki-laki dan kamu juga laki-laki!!" bentak Daffa sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Marco.

"Terus? emang gw peduli sama jenis kelamin lo huuh?!" Kata Marco semakin mempererat cengkraman tangan nya.

"Lepaskan saya Marco!! kamu harus ingat bahwa saya sudah memiliki kekasih!!"

"Lo belum tunangan sama nikah kan? jadi gw masih ada kesempatan buat ngerebut lo dari pacar lo!"

"Lepaskan saya Marco!!"

"Semakin lo ngeberontak, semakin kenceng cengkraman tangan gw! Jadi diem dan sarapan aja, gausah berisik atau ngeluh!" Setelah Daffa mendengar perkataan Marco, Daffa langsung diam dan Marco yang melihatnya langsung melepaskan cengkraman tangan nya lalu pergi meninggalkan Daffa sendirian.


thankyou for reading! author lgi ovt jd dikit dulu🙏🙏

Guru BK [ BxB | On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang