Part 8

60 0 0
                                    

"Ray" ujar Aqeela yang saat ini bersama Rayen di kantin

Rayen — — Pria itu tidak menjawab nya, justru Ia lebih fokus kepada makanan yang sedang Ia nikmati

"Itu cantik banget" ujar Aqeela melihat ke arah kiri nya

"Hah? mana?" ujar Rayen segera

"E-eh"
"Emmm, ga gitu"
"Maksud Rayen emang ada yang lebih cantik selain kamu?"
"Kalau ada itu pasti Bunda" Ujar Rayen menyelamatkan diri

"Oh gitu" ujar Aqeela kemudian memainkan ponselnya

"Ih beneran" ujar Rayen

"qeel" ujar seorang Pria

"Emyr?" ujar Aqeela kaget

   by the way Emyr itu salah satu temen Aqeela dari SMP - Sekarang

"iya gw emyr"
"Lo kapan kuliah disini?" tanya Emyr

"Ya baru beberapa hari sih" ujar Aqeela

"Gw kaget tiba² Lo udah ada disini aja" ujar Emyr

"iya hehehe"
"btw Lo apa kabar myr?" tanya Aqeela

"Kabar gw baik"
"Lo sendiri?" ujar Emyr

"Alhamdulillah kabar gw baik" uja Aqeela

•••

  Malam hari dikediaman keluarga Hendrawan

   Saat ini Rayen sedang berada diruang tv, lebih tepatnya Ia sedang menonton televisi acara kesukaan nya.
  Efan dan Bundanya turun dari tangga dan ingin pergi keluar

"Lo sama Bunda mau kemana?" tanya Rayen membalikkan tubuhnya ke arah Efan dan Bundanya

"Lo pura² luguh" ujar Efan dingin

"Apaan?"
"Bun?" tanya Rayen

"Bunda mau ketemu sama pacarnya Efan nak" ujar Bella

"Oh bunda mah"
"Terus Rayen ga diajak?" tanya Rayen menghampiri Bunda nya

"Lebay" ujar Efan

"Nanti Bunda chat kamu kalau Bunda udah selesai ketemu sama pacarnya Efan" ujar Bella

"Janji bun? Rayen mau jalan² sama Bunda" rengek Rayen

"Iya sayang" ujar Bella

•••

   Saat ini Efan dan Bundanya sudah berada di caffe more, mereka berdua sudah duduk di meja yang telah Ia pesan sebelumnya (ceritanya efan sama bunda nya duduk berhadap-hadapan)

   Tak lama kemudian, Saskia datang (dibelakang Bundanya Efan) ingin menghampiri mereka berdua

"Mana sih fan pacar kamu?"
"Bunda jadi makin penasaran deh" ujar Bella

Efan — — Pria itu tersenyum sembari melihat ke arah Saskia yang sedang berjalan ke arah nya

"Atau jangan-jangan kamu balikan ya sama Viona?" ujar Bella

Saskia — — Ketika mendengar kata-kata tersebut langkah Saskia terhenti dan mulai berjalan mundur perlahan kemudian pergi keluar

"Ngga Bun"
"Sebentar Bun, Efan mau keluar sebentar" ujar Efan kemudian dibalas anggukan oleh Bunda nya

•••

Efan — — Pria menghampiri gadis nya dan memeluknya

"Why?" tanya Efan sembari menenangkan Saskia yang sedang menahan tangisnya

"Bunda kamu lebih setuju nya kamu sama Viona" ujar Saskia kemudian meneteskan air mata nya dipelukan Efan

"kata siapa?" ujar Efan melepaskan pelukannya kemudian memegang kedua pundak Saskia

"Bunda belum tau aja kalau aku berhasil dapetin bidadari"
"Kalau Bunda udah liat kamu pasti bunda lebih setuju ke kamu" lanjut Efan

"Ga mungkin fan"
"Bunda kamu aja udah bilang Viona"
"Secara ga langsung bunda kamu berharap pacar kamu itu Viona" ujar Saskia

"hei?"
"itukan bunda aku"
"jangan nethink gitu ah, aku ga suka" ujar Efan menghapus air mata Saskia

"Katanya kamu percaya sama aku?" ujar Efan kemudian Saskia menganggukkan kepalanya

"Yaudah sekarang kita ketemuin Bunda aku ya?" ujar Efan

"Kalau nanti Bunda kamu jadi kecewa gimana?" ujar Saskia sedih

"Ngga"
"Justru nanti pasti Bunda seneng banget"
"Tolong percaya sama aku ya?" ujar Efan kembali memeluk Saskia

"Tap-" ujar Saskia terpotong

"Ga ada tapi²an"
"ayo" ujar Efan melepaskan pelukan kemudian mengajak Saskia menemui Bunda nya

•••

"Bund"
"Ini pacar Efan"
"Namannya Saskia bukan Viona" ujar Efan kemudian duduk

Saskia — — Wanita itu segera menyalami Bunda Efan kemudian duduk disebelah Efan

"Kamu kok ga cerita² ke Bunda fan?"
"Bunda kira tadi kamu balikan sama Viona" ujar Bella lembut

Saskia — — Wanita itu terlihat sedih dan melihat ke arah Efan, kemudian Efan memegang tangannya untuk menenangkan nya

"Ternyata kamu pacaran sama bidadari yang cantik banget"
"Jadi kapan kalian berdua menikah?" tanya Bunda Efan membuat Efan dan Saskia tersentak kaget

"Bund?" tanya Efan

"Iya? emangnya bunda salah ya?" ujar Bella

"Ngga, tapi" ujar Efan melirik ke arah Saskia

"Maaf tante"
"Saskia belum siap untuk menikah"
"Saskia mau fokus kuliah dulu tante" ujar Saskia

"Bunda denger sendiri kan?" ujar Efan

"hmm, yaudah deh"
"Padahal menurut bunda apa salahnya kalian menikah dari sekarang, toh sebentar lagi kalian wisuda" ujar Bella

"Oh iya nak Saskia, jangan panggil Tante"
"Panggil aja Bunda"
"Karna bunda udah nganggep kamu anak sendiri" lanjut Bella

"Maafin Saskia tante, eh bunda maksud nya" ujar Saskia

    Setelah beberapa menit kemudian akhir nya mereka bertiga pun telah selesai makan dan juga telah selesai berbincang bincang

"Udah malem fan" bisik Saskia

"iya, sebentar ya" bisik Efan

"Aduh sudah larut malam aja ya"
"Efan kamu anterin Saskia sampai rumahnya yaa" ujar Bella

"terus Bunda?" tanya Efan

"Bunda bareng gw" ujar Rayen yang baru datang

"oh, oke" ujar Efan

"Saskia pamit dulu ya tante, eh bunda maksud nya" ujar Saskia menyalam Bella

"Iya nak" ujar Bella

"Efan anterin Saskia pulang dulu ya Bun" ujar Efan menyalim Bunda nya

"iya fan"
"hati² loh bawa mobilnya"
"Bunda ga mau calon menantu bunda sampai kenapa²" ujar Bella

"siap bund" ujar Efan seakan akan memberi hormat

"bucin²" bisik Rayen pada Efan

"ngaca"
"jagain bunda!" bisik Efan

"ya!" ujar Rayen

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we and the time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang