13. Karma Instan

12.4K 1.2K 11
                                    

Saat tiba di kaki gunung, Li bertemu dengan beberapa warga yang sedang pergi terburu-buru. Dia menghentikan satu bibi.

"Bibi ada apa, kenapa bibi seperti terburu-buru? "

"Ini gadis Ranran, tadi warga memergoki Mei Yuri dan salah satu pemuda pelajar sedang melakukan hal terlarang. Sekarang mereka sudah dibawa ke balai pertemuan, aku ingin melihatnya. "

Li Ranran berpura-pura terkejut, "Astaga, bagaimana mereka bisa melakukan itu. " Li Ranran menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Ya sudah gadis Ranran, bibi pergi dulu. " Bibi itu segera berlalu menyusul temannya yang sudah pergi dulu menuju balai pertemuan.

Li Ranran berjalan dengan perlahan, dia juga akan menuju ke balai pertemuan. Hanya saja dia mununggu saat yang tepat untuk muncul disana.

Di balai pertemuan sudah ada banyak warga termasuk kedua orangtua Mei Yuri dan beberapa pemuda pelajar.

Ketika rombongan sampai balai pertemuan , ibu Mei Yuri berjalan menghampiri anaknya, dia langsung menampar Mei Yuri dengan keras.

"Dasar bintang sapu, menyesal aku sudah membesarkan serigala bermata putih sepertimu. " Hangye berteriak sambil bergegas menjambak rambut Mei Yuri.

Warga yang bersama Mei Yuri segera menghalangi tindakan Hangye.

"Berhenti Hangye, jangan membuat keributan. " Suara kepala desa menginterupsi tindakan Hangye.

Segera Song Dasan dan Mei Yuri di dudukan di tengah-tengah balai pertemuan.

Tamparan dari Hangye tadi telah menyadarkan Mei Yuri sepenuhnya. Dia terkejut menyadari sudah berada di balai pertemuan seolah menjadi tontonan.

"Pemuda Dasan, jelaskan kenapa kamu melakukan tindakan terlarang itu dengan Mei Yuri? " Tanya kepala desa memulai interogasinya.

"Aku dipaksa oleh Mei Yuri." Jawab Song Dasan.

"Apa maksudmu Dasan, sudah jelas kau yang melakukannya dulu. " Mei Yuri berteriak membela diri.

"Apa maksudku, sudah jelas kau mengajak aku bertemu disini, kau juga yang memaksaku. Saat aku tidak mau kau justru menghajarku. " Saat melihat Li Ranran diantara kerumunan warga, Song Dasan melihat tatapan Li Ranran yang mengerikan.

Dia segera memutar otaknya untuk memojokkan Mei Yuri. Dia ingin melimpahkan semua kesalahan pada Mei Yuri.

Kepala desa dan semua warga memang melihat wajah Song Dasan yang seperti bekas mendapat kekerasan.

"Jangan bicara omong kosong. " Marah Mei Yuri.

"Aku tahu, kau tidak bisa mendapatkan sepupuku Dawei, jadi kau berencana menjebakku kan? " Alasan yang diberikan Song Dasan langsung membuat semua orang percaya.

Ya mereka masih ingat kejadian anatara Song Dawei dan Mei Yuri terakhir kali. Jadi apa yang diucapkan Song Dasan kali ini cukup masuk akal.

Mei Yuri benar-benar bingung, bagaimana bisa dia yang berakhir disini, seharusnya Li Ranran yang mengalami ini.

"Tidak, itu semua bohong, seharusnya Li Ranran yang ada disana, seharusnya Li Ranran yang bersama Song Dasan. " Mei Yuri berteriak seperti orang gila.

"Apa maksudmu Yuri? " Tiba-tiba Sun Weiwei keluar dari kerumunan, dia tidak terima jika adik iparnya dilibatkan dengan kejadian ini.

"Ya seharusnya Li Ranran yang berada digubuk itu, seharusnya Li Ranran yang ditemukan warga. " Ucap Mei Yuri berulang-ulang.

Song Dasan menegang saat Mei Yuri menyebutkan hal tersebut, dia takut jika rencananya menjebak Li Ranran terbongkar.

(END) Istri Mayor Gu Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang