Anak Kost Ch 2.

871 21 0
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF, DENGAN MAIN KARAKTER JAGAT DAN ARUNDA. UNTUK BEBERAPA ORANG MUNGKIN AKAN DI JADIKAN TAMBAHAN SEBAGAI PELENGKAP.

Sekedar informasi ini cerita GS, atau Genderswitch dengan visualisasi untuk Arunda juga Jagat.

Di mohon kesadaran diri, jika tidak menyukai visualisasi.

.

.

.

.

Pengumuman ya buat yang udah ikut Po buku barusan(TFT, GLGD, LPWM), selain yang pesen Lpwm gak perlu beli cerita ini sampe Ch 3. Karena cuma untuk Lpwm aja yang bakal aku kasih 5 chapter, bagi yang merasa udah pesen tungguin dulu ya karena aku nulisnya bertahap. Dan aku bakal kirim kalau udah lengkap, seandainya udah gak sabar mau baca dm aja entar aku kirim satu-satu.

Oke sekian terima kasih.

.

.

.

.

.

"Buset dah, lo minum berapa banyak sih, Kak. Sampe mabuk banget kaya gini? Gak tahu apa gue juga cowok normal biasa yang ngerasa tegang ngeliat beginian, ini bahkan kalau gue remes tetek lo juga kayaknya gak masalah ya lo," gerutu Jagat yang sekarang udah meluk Jiji lagi, saat tuh cewek malah mau tiduran di bawah lantai.

Gumaman gak jelas juga terus Jiji lontarkan, membuat Jagat cuma bisa memutar bola matanya malas. Sama sekali gak berminat buat ngeladenin cewek mabuk di dalam dekapannya itu, tapi tiba-tiba aja pikirannya barusan jadi ngerasa penasaran.

Apa bener, kalau dia remes payudara Jiji nih cewek beneran masih gak bakal sadar?

"Coba aja kali, ya?" Tanya Jagat pada dirinya sendiri, dan tanpa menunggu lebih lama di antara bisikan larangan malaikat serta setan.

Ternyata Jagat jauh lebih memilih bisikan setan, dengan pelan tangan kekarnya segera kembali melepaskan sedikit gaun yang di gunakan Jiji. Lalu menahan gaun itu agar tidak merosot jatuh sampai pada bagian cukup menutupi perut ramping Jiji saja.

Memperlihatkan payudara sekal dan juga berisi Jiji sekali lagi, dengan pelan Jagat mengarahkan tangannya untuk meremas lembut payudara di depannya itu. Mata hitamnya memperhatikan dengan penuh seksama bagaimana reaksi Jiji, apakah wanita di dalam pelukannya itu sungguh mulai kehilangan kesadaran atau tidak.

Karena tentu saja jika memang wanita cantik di pelukannya itu belum kehilangan kesadaran, minimal Jagat akan mendapatkan satu tamparan di pipinya. Atau sebuah dorongan pertanda penolakan, tetapi ternyata sekarang jangankan menolak. Wanita cantik di pelukannya itu saja, justru semakin menyandarkan seluruh tubuhnya ke arah Jagat pasrah.

"Wah.. beneran teler nih cewek," gumam Jagat yang segera mulai membuka kamar Jiji, menggunakan kunci yang tadi wanita itu berikan di depan saat kesadarannya masih ada.

Begitu masuk ke dalam Jagat segera menaruh tubuh langsing di pelukannya untuk berbaring di atas ranjang pelan, lalu mulai sedikit menjauh untuk memperhatikan bagaimana keadaan wanita cantik yang baru dirinya temui malam ini.

Wajah cantik Jiji yang berwajah putih tampak merona kemerahan, dengan bau alkohol dari mulutnya yang tercium sangat jelas. Mata indahnya yang besar juga tampak menutup, sedangkan bibirnya yang di poles lipstik berwarna merah serupa dengan gaunnya terus meracau samar.

GENDERSWITCH KARYAKARSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang