Pdf cerita berisi 3,5k word, dengan visualisai juga ya yang udah di sesuaikan demi menunjang bayangan kaya apa yang kalian harus tahu. Seperti biasa ini versi spoiler pendek doang, buat panjangnya cuman ada di karyakarsa.
..
.
.
.
"Gue tertarik sama adek lo! Mau lo jual gak, malem ini, buat nemenin gue?" Pertanyaan aneh dan terkesan terlalu frontal itu bukan cuman ngebuat Jizan terbelalak lebar, tapi Jagat sendiri selaku orang yang di maksud beneran ikut tercengang atas penawaran si cantik.
"Bangsat! Lo pikir gue gigolo apa, anjing?" Di tawar begitu jelas aja Jagat nggak terima dong, persetan sama seberapa anggun dan cantiknya ini cewek. Kalau udah nggak sopan di pertemuan pertama mereka begini, dia pasti bakal langsung hilang respect.
"Boleh juga, mau bayar berapa lo buat tidur sama adek gue?" Emang dasarnya Jizan itu brengsek ya, ucapan gila dari sosok cantik yang baru dia temuin aja. Udah langsung main di iyain segala, padahal adeknya yang di tawar barusan udah ngumpatin sang empunya.
"Seratus juta!" Jawab Arunda kalem yang ngebuat Jizan mengernyit, dan Jagat makin kesel sama percakapan nggak jelas dari dua orang itu tentangnya.
"Gue gak mau ya bangsat, abang juga ngapain, sih, ngomong sama orang gila ini? Udah tinggalin aja, gue mau pulang," belum juga nyelesain minuman di gelasnya, Jagat udah mau pulang aja karena tingkah nggak beres orang-orang di sekitarnya.
"Diem dulu Jagat, penting ini! 100 juta mah kecil anjir, adek gue jago banget di atas ranjang, di jamin lo pasti puas di kontolin sama dia," ucap Jizan menggebu-gebu udah kaya germo aja, sambil nahan tangan Jagat yang udah mau pergi kuat, biar adeknya itu nggak kemana-mana sebelum dia deal sama Arunda.
"100 juta itu perjam, kalau adek lo emang sekuat dan sejago yang lo bilang. Gue juga pasti bakal ngasih bonus setelahnya, tenang aja," jawab Arunda santai sambil senyum miring, terus ngelirik ke arah selangkangan Jagat yang berdiri di sampingnya.
Ngebuat sang empunya yang tahu kalau di lirik di bagian sana, langsung masang muka makin galak, sambil segera nutupin area selangkangannya.
"Ha... ha.. ha.. Lo pasti ngeliat selangkangan dia yang gede, kan? Makanya langsung ngebuat penawaran begini. Tapi ya, oke juga, 100 juta perjamnya sesuai ekspetasi gue, entar gue kasih nomer rekening gue," ngedenger hal itu Jizan langsung ketawa ngakak, tahu banget tatapan Arunda itu udah mengarah kemana.
Soalnya emang kejantanan adeknya masih tidur aja udah keliatan gede, ngebuat celana jeans pas body itu keliatan menggembung. Jadi siapapun yang ngeliat udah pasti bakal tertarik, apalagi di tunjang postur badan sama muka Jagat yang juga mendukung, udah deh lengkap semuanya.
"Abang, udah gila, ya, lo?" Sentak Jagat kasar dan beneran kesel banget sama saudara brengseknya yang malah udah kaya ngejual dia, demi uang nggak seberapa doang begitu.
.
.
.
.
"Kalau mau langsung mulai, mulai aja, gak perlu mandi," tawar Arunda sembari merubah kakinya yang di awal menyilang anggun, menjadi ikut naik ke atas sofa dengan kaki terbuka lebar.
Sengaja memperlihatkan g-string berwarna hitam berjaring di dalamnya, tanpa merasa malu sama sekali di lihat oleh sosok asing yang telah di tawarnya. Jangankan malu, Arunda sendiri justru asik merokok, menghisap cerutu di tangannya dengan gerakan menggoda.
Di sisi lain Jagat yang di tawari seperti itu jadi dilema sendiri, masih akan berpegang teguh pada perkataannya ingin mandi atau justru menerima tawaran Arunda yang seperti sengaja memancingnya memulai permainan mereka.
Setelah beberapa saat, pada akhirnya Jagat memilih untuk mendekati Arunda. Dengan gerakan pelan, serta berusaha tidak terlihat gugup, di tariknya pinggang ramping itu hingga berdiri, hanya untuk di tarik lagi begitu dirinya mengganti posisi Arunda duduk di sofa.
Membuat si cantik duduk mengangkang di atasnya. Sejenak tatapan mata mereka bertemu, hitam dingin yang terlihat tajam, serta mata coklat indah yang memiliki ketenangan menakjubkan.
Dengan posisi keduanya yang seperti itu, Arunda sama sekali tidak terlihat canggung. Si cantik justru malah menaruh satu tangannya di bahu lebar Jagat, sembari menghembuskan asap di mulutnya, tepat di wajah lelaki datar yang memangkunya.
Di perlakukan seperti itu, Jagat hanya mengernyit tidak suka, tapi hal itu hanya bertahan sebentar, karena pada detik berikutnya dia pegang tangan Arunda pelan. Sebelum merebut cerutu itu, untuk dirinya hisap, dan dengan tenang membalas perbuatan Arunda.
"Ha... ha.. ha.. Lo itu emang menarik," usai tertawa sebentar atas respon Jagat, Arunda segera menarik tengkuk sang empunya untuk dia cium.
.
.
.
"AHhhh... Jagat mnghh... hhh.. ahhh.. enn—aaak mnghh... terrr—uss hh... ohhh.. fuck, enak bangg—eet," desah Arunda keras tanpa peduli dengan citranya sendiri sebagai wanita anggun tadi.
Sekarang dirinya tidak ubahnya seperti wanita jalang yang haus akan belaian lelaki, sosok murahan yang mau mengangkang pada siapapun yang bisa membuatnya merasa tergoda.
Tangannya juga secara refleks mengalun di leher Jagat, sembari menjambak rambut tertata sang empunya hingga berantakan.
Kepalanya yang memang bersandar di bahu lebar Jagat, juga mulai membaui aroma maskulin sang empunya. Aroma menawan yang dirinya tahu persis bukan berasal dari parfum, tercium sangat samar bercampur keringat.
Tapi anehnya sama sekali tidak bau, melainkan sangat jalantan, hingga membuatnya jadi menjulurkan lidah untuk menjilati leher berkulit tan itu. Di tengah desahannya, saat tiga jari Jagat yang berada di dalam tubuhnya, ia masih sempat menghisap leher itu untuk memberikan tanda merah.
"Sial! Desahan jalang lo ngebuat gue panas, langsung ke intinya aja," umpat Jagat yang walaupun sebenarnya merupakan kali pertama berbuat hal kotor seperti ini, tetapi seperti seseorang yang sudah begitu mahir membuat wanita mendesah di bawah sentuhannya.
Jadi kali ini dirinya menyingkirkan tubuh Arunda sebentar untuk melepas seluruh pakaian serta aksesoris yang du gunakannya. Setelah itu menarik tubuh langsing si cantik, hanya untuk di buat menungging di atas sofa, dan bersandar pada bagian kepala sofa itu.
"NGHH... J—Jagat," desah Arunda tertahan sembari sedikit meringis sakit, usai vagina basahnya di masuki kejantanan besar sang empunya.
.
.
.
.17 Desember 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDERSWITCH KARYAKARSA
FanficHanya cerita sederhana official name fiksi, dan tersedia di karyakarsa