#4 Apa Mungkin?

19 6 0
                                    


~Jangan lupa Vote and Komen Yah,
Salam dari Author buat keluarga 🙌~

"MULAI BESOK JANGAN PERNAH MENGINJAK KAN KAKI MU DI SINI LAGI" Teriak Aditya

"A-Apa?" pekik Alisya pelan tapi dapat di dengar oleh semua yang ada di dalam ruang pribadi ayahnya yang di sebut ruang kerjanya.

"Sayang apa maksud kamu, kamu ngusir Alisya, Hah!? Dia itu anak kita!" bantah Yoona yang menekan setiap ucapan nya

Sementara Aditya hanya diam beberapa saat, kemudian dia berbalik menatap Yoona dengan tatapan yang sulit di artikan ujung kanan bibir nya terangkat, dan berlalu keluar dari ruangan itu

"Udah Bun, biarin dia tinggal di rumah bi Mina aja" usul Tasya yang sedari tadi hanya diam bersama Stela kakaknya.

"Nggak, Bunda nggak mau tinggalin anak Bunda ke orang lain" ucap Yoona yang menghampiri Alisya yang masih duduk dengan memegang kepala nya yang terasa sakit.

Yoona lalu mengusap puncak kepala sang anak yang dia sayangi, sambil membantunya untuk berdiri, masih tak habis pikir dengan jalan pikiran suami dan anak nya

Stela menarik napas panjang memutar bola matanya malas, dia kesal dengan tingkah laku Bundanya yang sangat memanjakan Alisya yang menurutnya tidak cocok untuk di perlakukan seperti itu, dia seharusnya tidak ada di sini, tapi malah terlalu di manjakan oleh Yoona.

Karna terlalu kesal Stela berbalik lalu keluar dari ruang kerja ayahnya, yang di susul oleh Tasya yang masih dengan wajah datarnya

"Sudah jangan nangis yah" ucap Yoona yang mengusap air mata Alisya, setelah membantu gadis itu berdiri "Bunda di sini kok, Alisya jangan takut yah..., Kan ada bunda" sambung Yoona yang membuat Alisya menganggukan kepalanya, sambil menunjukan senyum termanis nya walau pun masih dengan wajah yang sembab Yang membuat nya terlihat begitu cantik.

Setelah nya Yoona berdiri di samping Alisya memegang kedua pundak anak nya itu lalu memapah nya keluar dari ruang kerja yang sudah di anggap neraka oleh Alisya, karna di sinilah tempat di mana dia di siksa oleh ayah nya sendiri, sudah pasti karna Alisya yang tidak mendapatkan nilai tinggi saat ulangan dan kalah saat mengikuti olimpiade, Tapi bukan kalah karna tidak mendapatkan juara tapi karena ia selalu mendapatkan juara 2, padahal itu saja sudah sangat cukup untuk sebagian orang tua di luar sana, tapi ingat Aditya bukan seperti orang seperti itu, dia ingin semua anaknya menjadi juara 1 dan menjadi seperti yang dia inginkan, Egois tentu saja.

Sesampainya di depan pintu kamar Yoona menghentikan langkah nya bertujuan untuk membuka kenop pintu kamar berwarna putih dengan pinggiran berwarna ungu itu

"Biar Asya aja, bunda kan lagi di panggil sama Ayah" Entah mengapa gadis itu mengucapkan kalimat itu, saat melihat bi Yuli yang sedang berlari kecil kearah mereka

"Permisi nyonya, Anda di panggil oleh Tuan....." Entah lah Alisya tidak mendengar lanjutan kata yang di ucap kan Bi Yuli lagi, karna ia sedang membuka kenop pintu yang masih tertutup itu

Tapi tiba tiba saja kepala nya terasa sangat sakit dan pusing, dia lalu mencoba mengeraskan genggamannya pada kenop pintu bertujuan untuk menetralkan rasa sakit yang ia rasakan saat itu,
Entah mengapa rasa nya begitu sakit padahal kepala nya hanya terbentur ujung Nakas dan kepalanya sama sekali tidak berdarah

"A-Asya.. masuk duluan yah.. bun" ucap Alisya terbata karna merasakan sakit di kepala nya lagi

"Bunda ketemu Ayah dulu, kamu nggak papa kan?" tanya bunda

Yang memebuat Alisya kembali tersenyum dan mengangguk pelan

"Iya Asya nggak papa Bunda" Jawabnya setelah nya ia pun masuk ke dalam kamar yang selama ini menjadi tempat bertaruh luka oleh Alisya

Yah hanya tempat ini lah, dia bisa mencurah kan isi hati nya.

Dia pun melangkah masuk setelah menutup pintu kamarnya, ia lalu melihat sebuah foto yang memiliki bingkai warna hitam dan garis berwarna putih

Dia terus saja melihat seseorang yang tersenyum sangat manis di foto itu
Dan tak terasa air matanya kembali turun, membuat ia mengusap air mata nya itu dengan kasar.

Kemudian ia berpaling melihat sebuah lemari kaca
Dia lalu duduk di pinggir kasur masih dengan melihat lemari kaca yang berisikan Piala dan piagam yang dia dapat kan saat mengikuti lomba olimpiade, yang hampir semua nya bertuliskan (JUARA 2)

"Apa ini semua belum cukup, buat Ayah dan kakak bangga sama aku?, apa karna aku pernah mendapatkan juara ke 2..?, kenapa... Kenapa...?" Tanyanya yang kembali meneteskan cairan bening dari mata yang senduh berwarna Hazel itu

"Kenapa? hikss, kenapa? Apa Mungkin karna menurut mereka aku bodoh? hikss.. Apa karna aku nggak punya teman?... Apa karna tidak ada yang menyukai ku? Kenapa....?? kenapa...?" Tanyanya lagi dengan kedua tangan nya yang menjambak rambut hitam panjangnya

"sakit"

~~~

Hari ini adalah hari pertama MOS di SMA negeri 01, dan hari ini juga mungkin termasuk hari terakhir Alisya menginjakkan kaki di rumah megah nya

Kali ini tidak seperti biasanya, yang mana setiap kali dia keluar rumah pasti akan diantar menggunakan mobil. Yah itu juga akan menjadi yang terakhir dia rasakan, semua aset nya di sita oleh Aditya.

Angin subuh yang sejuk menerpa wajah cantik dan pucat milik nya, pagi ini dia tidak sarapan karna dia harus berjalan kaki ke sekolah yang lumayan jauh dari rumah.

< 06 : 35 >

Alisya melirik sedikit jam tangan berwarna hitam miliknya, dia menghembus kan napasnya kasar.

25 menit lagi gerbang sekolah akan tertutup...



TBC







Jadi Gini guys

Aku mau curhat dikit tentang teman ku
Jadi tadi pas siang
Temenku datang kan ke rumah katanya sih mau kerja kelompok tapi ujung ujungnya malah, gibah and konser, (* Wajar lah anak K-pop)

Kita duduk lesehan di teras rumah, Pas di tengah tengah kita nyanyi, aku nggak sengaja liat cowok yang nggak asing, lewat di depan rumah ku, yang sengaja nggak ku tutup pagarnya.

Pas aku berhenti nyanyi karna liatin dia,
Temanku malah ikutan liatin cowok itu dan malah nanya "Itu Crush kamu??"

Eeeehhh sumpah kaget banget gueee, pas dengar dia ngomong, mana asal nanya lagi, nggak liat situasi bengttt _-

Dan Aku tau tau malah refleks liatin cowok itu lagi, eehhhhh malah cowok itu liatin kita balik, lagi

Sumpah Author maluuuu bangetttt sampe sekarang

Semoga aja dia nggak dengar apa kata teman lucnut dan nggak ada akhlak yang buat Author mau kubur dia hidup hidup.

Walaupun mustahil
Karna Author yakin cowok itu denger

Semoga aja nggak yah

Btw Author liatin cowok itu karna kata ibu ibu gosip di dekat rumah ku, cowok itu and family baru aja pindahan jadi ada tetangga baru gitu dekat rumah..
Mana satu keluarga nya kenal Author lagii
Sumpah malu bngtt ketemu sama dia

Udah gitu aja ceritanya
Yahh Makasihh banyak banyak
Buat yang udah mau baca cerita +curhatan Aurthor yang gaje banget.

Semoga kalian di crushin balik sama crush kalian :)

Bayy
Makasihhh semuanya ♡
....

Siapa tau ada yang mau di sampaikan untuk Author ?

Alisya ?

Yoona ?

Aditya ?

Stela ?

Tasya ?



***

Salam Author
Afmin132x

ADINZA (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang