New Day

959 78 5
                                    

Yunho tidak henti nya menatap Wooyoung yang saat ini ada di pelukan nya anak berumur 5 tahun itu tampak memeluk sebuah boneka berbentuk ikan yang ia beli saat berbelanja tadi.

"Bunda"

"Iya sayang kenapa hm?"

"Telima kacih"

"Untuk apa Uyong?"

"Kalna Uyong jadi anak nya bunda dan ayah
Uyong suka"

Yunho semakin erat memeluk Wooyoung dan mengecup kepala anak nya itu selagi tersenyum.

"Bunda dan ayah yang harusnya berterima kasih karna Uyong mau jadi anak nya bunda"

"Uyong tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi"

Wooyoung hanya tersenyum lalu menganggukan kepala nya.

"Kita sudah sampai, rumah baru Uyong"

Yunho membuka pintu mobil lalu keluar lebih dulu di susul Wooyoung yang mengikuti Yunho.

"Wahhh lumah nya becal
Ini lumah ayah dan bunda?"

"Iya tapi sekarang rumah Uyong juga"

Wooyoung menatap Mingi yang berdiri di samping nya kedua tangan nya memeluk kaki Mingi.

"Uyong cuka lumah nya ayah"

"Kalau begitu ayo masuk kita lihat kamar nya Uyong"

"Uyong punya kamal cendili bunda?"

"Tentu saja tapi bunda belum menghias nya nanti kita hias sama-sama ya kamar nya"

"Uyong cukaaa!"

Wooyoung menatap kagum ruangan yang akan menjadi kamar nya itu kamar nya cukup luas dengan cat dinding berwarna biru mirip air laut sesuai kesukaan Wooyoung.

"Nanti kita buat gambar ikan ya disini"

"Boleh bunda?"

"Boleh sayang nanti kita sama-sama gambar banyak ikan disini ya"

Mingi tidak bisa menahan senyum nya melihat interaksi Yunho dengan Wooyoung sebenarnya ia sudah lama menginginkan seorang anak untuk melengkapi keluarga mereka tapi untuk beberapa waktu Mingi sengaja memendam keinginan nya karna tidak ingin membuat Yunho sedih, namun sepertinya dengan kedatangan Wooyoung akan membuat kedua nya merasakan kebahagiaan sebagai orang tua.

-------

Wooyoung membuka mata nya perlahan kedua mata kecil nya menelisik tempat yang masih asing untuk nya.

"Oh iya Uyong kan di lumah bunda"

Dengan membawa boneka ikan yang ia klaim sebagai kesayangan nya kaki kecil nya melangkah menuju pintu yang ada di samping kamar nya.

"Apa bunda belum bangun ya?
Kalo Uyong macuk bunda malah tidak ya"

Karna tidak ingin membangunkan Yunho dan Mingi, Wooyoung memilih duduk bersandar di samping pintu.

"Nimo jangan belicik ya nanti bunda juga ayah kebangun kalo kita belicik nanti"

"Hm jam berapa ini?"

Yunho yang lebih dulu membuka mata dan mendapati Mingi masih memejamkan mata selagi memeluk pinggang nya.

"Ah belum terlambat"

Dengan bersusah payah akhirnya Yunho bisa melepaskan tangan Mingi dari pinggang nya setelah nya Yunho turun dari ranjang dan berniat pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Yunho menghentikan langkah nya saat melihat sosok kecil yang duduk tepat di samping pintu kamar nya selagi memeluk sebuah boneka ikan.

"Uyong?
Kenapa Uyong ada disini sayang?"

Our Baby - MinYun VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang