What If

614 45 12
                                    

"Aku akan memberinya pelajaran"

"Mingi! Tunggu Mingi!"

Yunho sedikit panik saat melihat Mingi melangkah keluar dari toko dengan perasaan marah akan berbahaya jika Mingi pergi kesana dengan keadaan emosi.

"Ayaah tunggu"

"Uyong ayo kejar ayah"

Yunho langsung menggendong Wooyoung dan menyusul Mingi yang sudah lebih dulu pergi menuju toko kue.

"Mingi tunggu!"

"Ayah tunggu Uyong
Jangan cepet-cepet jalan nya ayaah"

Akhirnya Mingi menghentikan langkah nya setelah mendengar suara Wooyoung yang melengking cukup keras.

"Ih ayah napa tinggal Uyong cama Bunda cih?"

Mingi menghela nafas pelan untuk sedikit meredakan amarah nya dan tersenyum selagi menatap Wooyoung.

"Maaf ya tadi ayah mau belikan kue untuk Uyong"

"Kue yang itu? Uyong mau!"

Mingi langsung menggendong Wooyoung yang ingin berpindah pada nya dan menatap Yunho yang juga menatap Mingi.

"Jangan terburu-buru nanti malah membuat masalah lain"

"Sorry Uno, aku hanya terbawa emosi saja"

"Iya aku mengerti, kita selesaikan dengan baik jangan pakai emosi juga"

Pada akhirnya Mingi, Yunho juga Wooyoung berjalan dengan santai menuju toko yang terletak tak jauh dari toko bunga milik Yunho.

"Selamat datang"

Si pegawai toko kue itu cukup terkejut melihat Mingi dan Yunho datang ke toko kue nya karna Mingi sendiri merupakan pemilik gedung tempat mereka menyewa untuk toko mereka.
Sebenarnya yang lebih membuatnya terkejut melihat Wooyoung ada di gendongan Mingi dan memanggilnya ayah.

"Selamat datang tuan Song
Selamat datang Yunho-ssi"

Mingi hanya menoleh sekilas lalu menatap Wooyoung yang sedang menelusuri setiap bagian toko yang tampan menarik untuk anak itu.

"Uyong pilih kue yang Uyong mau di temani bunda"

Wooyoung turun dari gendongan Mingi lalu tersenyum selagi menggenggam tangan Yunho.

"Ayo kita pilih kue nya"

"Ayo bunda"

"Iya sayang Uyong pilih saja yang Uyong mau"

Yunho mengikuti Wooyoung yang langsung berjalan ke arah etalase yang menampilkan berbagai macam macaron berbagai ukuran.

"Bunda yang mana ya?"

Yunho tertawa pelan melihat putra nya yang kesulitan memilih macaron yang di inginkan nya, setelahnya Yunho menyamakan tinggi nya dengan Wooyoung.

"Jadi sudah pilih mau yang mana?"

"Cudah bunda
Catu buat bunda teluc catu lagi buat ayah"

"Terus Uyong berapa?"

"Ung Uyong dua boyeh bunda?"

Yunho mengusak rambut Wooyoung karna tidak tahan melihat Wooyoung yang sangat menggemaskan saat menatap nya dengan mata bulat memohon.

"Iya boleh Uyong boleh pilih berapapun"

"Yeay makacih bundaa"

Wooyoung dengan semangat memilih macaron yang menurutnya menarik perhatian nya tidak lupa Wooyoung juga memilih untuk Mingi dan Yunho.
Sedangkan Yunho memilih beberapa roti dan kue lain untuk mereka makan di rumah nanti setelah selesai memilih kedua nya menghampiri Mingi yang sejak tadi menunggu di depan kasir.

Our Baby - MinYun VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang