That Woman

566 59 0
                                    

"Bunda ini clayon melah kan?"

"Iya sayang itu warna merah, Uyong mau warnai apa hm?"

"Bunga mawal nya melah bunda"

"Wah cantik sekali gambar nya, pintar anak bunda ini hm"

Wooyoung langsung tertawa saat Yunho menciumi wajah nya dan kembali membantu Wooyoung untuk menggambar di atas kertas yang sudah ia siapkan.
Untuk beberapa saat Yunho menatap Wooyoung yang sedang sibuk menggambar di atas kertas setelah demam hampir 3 hari lama nya kondisi Wooyoung sudah membaik dan Yunho juga Mingi sengaja tidak pernah membahas atau menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada putra mereka itu.

"Besok Uyong sekolah ya"

"Cekolah? Uyong nda mau cekolah lagi bunda"

"Kenapa hm? Nanti bunda antar Uyong sekolah sampai pulang sayang"

"Uyong nda mau cekolah cana lagi bunda"

"Nanti San tidak ada teman
Kemarin San tanyakan  Uyong kenapa tidak sekolah"

Perlahan Yunho merapihkan rambut yang menutupi dahi Wooyoung dan masalah lain yang timbul adalah Wooyoung yang terus menolak ketika Yunho mengajak nya untuk sekolah.

"Tsan? Nanti Tsan juga jangan cekolah aja cama Uyong"

"Uyong harus tetap sekolah sayang tidak mungkin Uyong terus di rumah kan
Bunda janji akan temani Uyong sampai pulang"

"Nda mau cekalang bunda"

"Tapi nanti Uyong tetap sekolah ya sayang

Bunda tinggal sebentar ya sayang bunda harus telfon ayah dulu"

"Iya bunda"

-------

Yunho baru saja menemani Wooyoung tertidur setelah seharian menemani putra nya itu bermain untuk sedikit memperbaiki keadaan Wooyoung.
Yunho masuk ke dalam kamar dan melihat Mingi sedang sibuk dengan tab yang ada di tangan nya.

"Bagaimana? Sudah menemukan sesuatu yang membuat Uyong seperti kemarin?"

Mingi tidak mengatakan apapun tapi langsung menyerahkan tab yang ada di tangan nya pada Yunho.

"Siapa wanita ini?"

"Wanita yang di lihat Uyong saat di toko mainan
Aku mencari tau apa yang terjadi pada Uyong dengan setelah melihat CCTV yang ada di toko mainan yang kalian datangi saat itu dan wanita itu yang di temui Uyong"

"Jung Min Soo?
Apa wanita ini ada hubungan keluarga Uyong atau apapun itu?"

"Dia adalah adik dari mendiang ibu kandung Uyong dan ada banyak hal janggal dari wanita itu"

"Janggal? Apa maksud nya?"

"Aku masih belum yakin tapi aku akan mengatakan semua nya pada mu setelah aku yakin"

--------

"Hey sunshine ayo turun tuh lihat San sudah menunggu di dalam kelas
Teman-teman yang lain juga sudah menunggu"

Saat ini Yunho sedang berusaha membujuk Wooyoung agar mau masuk ke dalam kelas setelah bersusah-payah membujuk putra nya untuk sekolah karna Wooyoung benar-benar tidak ingin lepas dari Yunho.

"Nda nanti bunda nya pelgi"

"Bunda janji tidak akan pergi kemana pun sayang
Bunda tunggu Uyong disini

Sekarang masuk dulu ya"

"Uyong ayo masuk kelas nanti San temani Uyong"

Wooyoung dan Yunho mengalihkan pandangan mereka dan mendapati San sudah ada di dekat Yunho.

"Lihat San mau temani Uyong di dalam kelas"

Perlahan Yunho menurunkan Wooyoung dari gendongan dan tanpa di minta San langsung menggandeng tangan Wooyoung agar anak itu tidak merasa takut.

"Ayo masuk kelas sama San
Kita mau belajar gambar lagi loh"

"Gambal lagi?  Uyong mau"

"Ayo masuk sama San"

"Masuk kelas ya bunda janji tunggu disini"

Meskipun sedikit ragu akhirnya Wooyoung mau masuk ke dalam kelas bersama San, Yunho yang melihatnya sedikit merasa lega karna berkat bantuan San anak nya bersedia untuk sekolah lagi.

"Jika kau melihat wanita itu ada di sekitar Uyong usahakan kau pura-pura tidak melihat nya
Selama ini dia selalu mengawasi Uyong dimana pun dan aku yakin dia akan muncul lagi"

Yunho terus memikirkan perkataan Mingi mengenai wanita bernama Jung Min Soo yang selama sudah mengikuti Wooyoung tapi Yunho tidak pernah menyadari itu semua.
Dan benar saja Yunho melihat langsung wanita bernama Minsoo sedang mengintai ke arah sekolah dari balik pohon yang tak jauh dari sekolah Wooyoung.

"Jadi wanita itu?
Dia benar-benar datang untuk mengawasi Uyong?

Apa yang sebenarnya dia inginkan dari Uyong?"

"Terima kasih ya San sudah menemani Uyong di kelas"

"Sama-sama uncle, San juga kangen Uyong abisnya Uyong gk sekolah nya lama"

"Kan Uyong cakit tau Tsan, badan Uyong tuh panac banget
Iya kan bunda?"

"Iya kemarin Uyong sakit jadi tidak sekolah dulu
Tapi sekarang Uyong pasti sekolah lagi"

"Nanti Uyong main sama San lagi ya"

"Boyeh nanti Uyong main cama Tsan
Tapi nanti main ke lumah Tsan boleh bunda?"

"Boleh nanti kita main ke rumah San ya
sekarang kita pulang okey

San juga sudah di jemput"

Yunho berjalan dengan santai selagi menggendong Wooyoung saat kedua nya sedang di perjalanan pulang ke rumah alasan Yunho tidak membawa mobil karna jarak nya memang dekat dan Yunho sengaja melakukan nya untuk melihat gerak-gerik Minsoo di dekat Wooyoung.

Tanpa Minsoo sadari Yunho sudah mengetahui keberadaan dirinya yang terus mengikuti Yunho dan Wooyoung sejak keluar dari area sekolah, Yunho memeluk Wooyoung dengan erat karna mungkin Wooyoung juga melihat keberadaan wanita itu hingga membuat putra nya merasa tidak nyaman.

"Jangan takut bunda akan lindungi Uyong apapun yang terjadi
Kita hukum orang jahat yang berani dekat-dekat

Bagaimana sekarang kita beli kentang goreng"

"Kentang goleng? Mau bunda
Uyong mau yang becal"

"Boleh sayang lets go kita beli"

"Bagaimana tadi di sekolah?"

Yunho menyuapi Mingi kentang goreng ketika suami nya itu duduk di samping nya saat Yunho sedang menemani Wooyoung bermain dengan tumpukan lego yang ada di depan nya.

"Bagaimana di sekolah tadi?"

"Semua lancar, beruntung sekali San membantu ku untuk membujuk Uyong masuk ke dalam kelas"

"Nanti Uyong mau main ke lumah nya Tsan"

"Iyakah? Boleh nanti ayah antarkan Uyong ke rumah nya San"

Wooyoung kembali sibuk dengan lego di depan nya tangan nya sangat sibuk membuat beberapa bentuk bangun dari tumpukan lego.

"Apa kau melihat wanita itu?"

Yunho menganggukan kepala nya saat mendengar Mingi berbicara dengan cara berbisik.

"Bahkan dia mengikutiku sampai pulang"

"Aku masih tidak mengerti apa yang dia incar dari Uyong"

"Ibu Shin tidak pernah mengatakan apapun tentang masa lalu Uyong
Dan Uyong sendiri tidak memiliki barang yang memang berharga untuk di ambil"

"Kurasa memang ada sesuatu yang sedang di incar wanita itu dari Uyong"

"Aku tidak akan biarkan  siapapun menyentuh bagian menyakiti Uyong"

"Tentu saja sayang kita berdua akan sama-sama melindungi Uyong apapun yang terjadi okey"

Our Baby - MinYun VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang