Figuran untuk Antagonis

2. Tentang novel

Novel yang dimasuki Aruna berjudul "Ayrin's destiny" novel itu bercerita tentang Ayrin Angelica sang tokoh utama. Saat berumur 9 tahun orang tua Ayrin bercerai yang menyebabkan Ayrin menjadi kesepian, namun itu tak bertahan lama, dalam waktu sekitar 2 bulan Ayrin sudah memiliki sahabat yang bernama Aluna keysha adheandra

Hubungan persahabatan mereka sangat baik, bahkan orang tua Aluna sudah menganggap Ayrin seperti anaknya sendiri. Namun di suatu saat ada kalanya Ayrin merasa iri dengan kehidupan Aluna yang sangat baik seperti memiliki keluarga yang harmonis, sepupu yang sangat menyayanginya, dan keuangan yang tidak pernah kekurangan apapun

Suatu saat ada sosok laki laki bernama Jeffan Bagaskara, ia adalah tetangga baru di komplek Ayrin dan Aluna. sifatnya yang sangat baik membuat Ayrin menyukai dirinya. Namun siapa sangka ternyata bukan hanya Ayrin yang menyukai nya melainkan Aluna juga.

Saat pagi hari selepas selesai lari pagi bersama Jeffan. Jeffan bercerita bahwa dirinya sedikit tertarik dengan Aluna. Ayrin yang mendengar itu lantas merasa tidak terima.

Menurutnya hanya dirinyalah yang pantas mendapatkan Jeffan, sudah cukup Aluna bahagia kini giliran Ayrin lah yang bahagia. Ayrin terus mendekati Jeffan ia bahkan sering membicarakan hal buruk Aluna kepada Jeffan.

Jeffan yang mulanya sedikit menyukai Aluna kini berpindah kepada Ayrin. Rasa sukanya perlahan hilang setelah mendengar fakta tentang sifat sifat Aluna dari Ayrin. Ketika acara kemah sedang diadakan disanalah Jeffan menyatakan rasa sukanya kepada Ayrin dihadapan orang orang dan mereka pun menjalin hubungan.

Hubungan Ayrin dan Jeffan yang terjalin itu membuat hubungan persahabatan antara Aluna dan Ayrin sedikit merenggang, Namun Ayrin tidak peduli ia malah bersikap biasa saja seolah-olah tidak berusaha memperbaiki kerenggangan yang telah terjadi.

Di setiap novel pasti selalu ada peran antagonis. Begitu pula dengan novel ini. Antagonis di novel ini bernama Arsean kevano mahendra. Entah apa sebabnya disana, Arsean selalu membenci Jeffan. Segala tingkah laku Jeffan selalu membuat Arsean semakin membenci nya.

Hingga pada suatu hari Arsean terlihat marah besar kepada Jeffan ia bahkan memukul Jeffan dengan beringas seakan lupa bahwa mereka masih berada di area sekolah. Pada akhirnya Arsean terkena hukuman oleh pihak sekolah. Arsean dikeluarkan oleh pihak sekolah dan dituntut oleh ayah Jeffan karena telah membuat sang anak yaitu Jeffan Bagaskara masuk rumah sakit dengan keadaan yang cukup parah

Tidak ada penyesalan dalam raut wajah Arsean ia bahkan terlihat tidak perduli saat mendengar dirinya akan di keluarkan oleh pihak sekolah dan di tuntut. Menurutnya rasa sakit yang ia terima selama ini jauh lebih besar dibandingkan hukuman yang diberikan oleh pihak sekolah dan ayah Jeffan

Akhir dari novel ini adalah ending bahagia untuk Jeffan dan Ayrin. Sedangkan untuk Arsean ia harus mendekam di penjara atas perbuatannya.

bersambung