6. Kebohongan Ayrin

798 84 38
                                    

Setelah kejadian di mall hari itu, Ayrin kini sudah tidak menghubungi Aluna lagi. Mungkin Ayrin marah? Tapi Aluna tidak peduli. Jika di novel memang setiap Ayrin marah Aluna akan membujuk dan memohon kepada Ayrin agar memaafkan nya.

Namun Aluna yang sekarang berbeda. Ia tidak mau memohon untuk di maafkan hanya untuk orang yang selama ini menjelekkan nama baik nya. Cih tidak sudi.

Pagi hari ini Aluna sudah bersiap siap untuk melakukan lari pagi, sebenarnya ini merupakan bagian dari rencananya. Ia ingat Jeffan selalu mengajak Ayrin untuk lari pagi, dan kini Aluna akan berencana untuk merecoki mereka berdua.

Udara pagi yang sejuk mulai terasa saat Aluna melangkah kan kakinya ke luar. Aluna mulai berlari kecil sambil menikmati pemandangan di sekitar nya

Netra matanya terhenti begitu melihat dua orang berbeda jenis kelamin yang sedang berbincang di kursi taman. Senyum tipis pun muncul di bibir Aluna. Rupanya tuhan sedang baik padanya kali ini

Aluna menghampiri mereka. Dari jarak yang lumayan dekat. Aluna dapat mendengar perbincangan mereka dari belakang

Aluna pikir setelah perbuatannya saat di mall yang membuat Ayrin dipermalukan dihadapan Jeffan. Ayrin akan berhenti menjelek-jelekkan namanya kepada Jeffan. Namun sepertinya perkiraan Aluna salah, itu terbukti ketika telinganya mendengar ucapan  kebohongan dari bibir Ayrin

"Iya Jeffan aku orangnya ga pilih-pilih makanan kok. Beda kayak Luna, kalau Luna dia ga pernah mau makan seafood katanya si dia jijik makan nya"

Aluna yang mendengar ucapan Ayrin pun melototkan matanya "apaan si, gue ga bisa makan seafood gara-gara gue punya alergi bukan jijik" Gerutu Aluna dalam hati

Kemudian terdengar sahutan dari Jeffan "oh ya? aku gatau Aluna bisa sampai segitunya. Makasi ya Ayrin karena kamu aku jadi lebih tau sifat sifat Aluna. Aku bahkan sempet ga nyangka dibalik wajah polos dan sifat baiknya di hadapanku, ternyata Aluna sejahat itu"

Ayrin tersenyum "iya sama-sama Jeffan. Aku cuma gamau kamu kena pengaruh buruk dari Aluna"

Stop. Telinga Aluna sudah muak mendengar ucapan Ayrin yang tidak benar itu. Aluna menghampiri keduanya dari belakang

Dorr

Aluna berhasil mengagetkan dua sejoli itu, Ayrin yang melihat Aluna pun langsung merasa sedikit cemas. Takut ucapannya tadi terdengar oleh Aluna

"Halo Ayrin, Jeffan! Aku gak nyangka bisa ketemu kalian" sapa Aluna dengan senyum manisnya

Ayrin mencoba menetralkan wajahnya, ia membalas sapaan Aluna kembali dengan riang "halo juga Luna"

Masih tersenyum, Aluna berniat mengajak Ayrin dan Jeffan makan bersamanya, agar Aluna bisa membuka kebohongan Ayrin tentangnya

"Eh kalian udah makan belum? Makan bareng yuk! Aku yang traktir deh, mau ya? Ayrin ayo dong temenin aku, Jeffan juga boleh ikut kok" ajak Aluna memohon sambil memegang tangan Ayrin

Ayrin yang melihat itu sontak tergugup dan menjawab "e-eh iya, ayo deh" ucapnya

Setelah itu Aluna pun mengajak Ayrin dan Jeffan masuk ke dalam restoran yang menyajikan berbagai macam makanan, ada seafood, makanan asia, makanan korea, jepang dan sebagai nya

Mereka memilih tempat duduk yang diujung, jauh dari keramaian dan bersisian dengan jendela yang menampilkan pemandangan luar.

Posisi duduk*
Jeffan-Ayrin
Aluna - (kursi kosong)

Setelah waiters memberikan buku menu, mereka mulai membuka dan memilih. Disaat ini lah Aluna mulai menjalan misi nya

"Eh tadi aku ga sengaja denger samar-samar kalian tadi bilang kata seafood ya? Kalau iya berarti kalian mau makan seafood dong? Wah pas banget untung aku ajak kalian ke restoran ini, disini ada menu seafood loh kata papa ku si menu seafood disini enak! Cobain deh"

Ayrin sontak tergugup tetapi masih mempertahankan senyum manisnya "iya, Aluna kita cobain kok"

Aluna tiba tiba merubah raut wajahnya menjadi sedih, "huh, andai aja aku bisa makan seafood pasti aku bakal pilih menu itu sekarang bareng kalian, tapi malah gabisa"

"Itu si salah lo sendiri, ngapain pake jijik sama makanan" sindir Jeffan dengan tangannya yang beralih membuka halaman lain dari buku menu

Aluna mengernyit "jijik? Aku ga pernah tuh jijik sama makanan, apalagi makanan kan rezeki yang tuhan kasih, ga pantes dong aku jijik sama makanan. Aku heran, kok kamu bisa ngira aku jijik sama makanan seafood?"

Jeffan kemudian menatap Aluna sambil menjawab "ada orang yang ngasih tau gue"

"Siapa?" Tanya Aluna pura pura tidak tau

Pertanyaan yang dilontarkan Aluna membuat Ayrin merasa gugup dan takut. Di dalam hatinya ia merapalkan doa agar Jeffan tidak menyebutkan namanya

Bersambung

Note:
-kira kira nanti jeffan bakal nyebut nama Ayrin ga yaa?
-btw ini bab terpanjang loh sampe 730 kata, maaf ya kepanjangan 🙏🏼
- tungguin aku up lagi yaa!!
- kalau suka jangan lupa vote/ komen makasiii, dadah👋

Figuran untuk Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang