Pada akhirnya jodoh yang telah mempertemukan, bukan pertemuan yang menjodohkan.
Takdir Allah Selalu menjadi yang terbaik dan saya adalah laki-laki yang kuat karena telah menjaga cinta saya agar tetap Halal seperti yang pernah kamu katakan. Dan Kamu adalah nama yang bersading dengan nama saya di lauhul Mahfudz nya.-Ghassan Al Abbas-
Disuatu Sore disebuah Tokoh Perhiasan Tampak Seorang Laki-laki Yang Baru Saja Keluar Dari Dalam Tokoh dan Membawa Kotak kecil Berwarna Merah.
Abbas Membuka Kotak tersebut dan Mengeluarkan Sebuah Cincin, ia Memandangi setiap Sudut dari cincin itu melihat Apakah Ada Yang Rusak atau tergores.
Masyaallah Cincinnya Sangat indah, Apalagi saat Dipakai Oleh Zila. Batin Abbas Yang Mulai membayangkan Zila Memakai Cincin Itu.
Setelah ia puas memandangi cincin itu, ia Berniat untuk memasukkan kembali cincinnya pada kotak.
Saat Abbas Meletakkan Cincin Pada tempatnya didalam kotak, dan tiba tiba......
Brukk
Seseorang Menabrak Abbas Dari Belakang dan Menyebabkan Cincin Yang Ia pegang Jatuh dan terguling.
"M-maaf mas saya nggak sengaja". Seorang laki-laki terlihat meminta maaf Sambil menelungkupkan kedua tangannya.
Abbas Berbalik dan tersenyum. "Ya, tidak Apa-apa. Lain kali Hati-hati".
Laki-laki Itu Mengangguk dan tersenyum lega, lalu ia pergi meninggalkan Abbas.
"Astaghfirullah Cincinnya". Ia menepuk jidatnya.
Abbas Tampak Kebingungan Mencari Cincinnya yang terjatuh. Ia menulusuri jalanan didekat tokoh Perhiasan.
5 menit sudah berlalu, Abbas Masih Saja Mencari-cari Keberadaan Cincin yang Akan ia berikan kepada Zila.
"Ya Allah Cincinnya kemana. Perasaan Tadi jatuhnya disekitar sini".
Ia kemudian duduk ditrotoar dan mengusap wajahnya, Sambil mengingat dimana jatuhnya cincin itu.
Cincinnya kemana ya. Apa sebaiknya aku beli lagi cincin yang lain. T-tapi ini cincin yang sudah bunda pesan untuk aku melamar Zila. Apa bunda marah jika tau cincinnya hilang?. Batinnya yang bingung Harus bagaimana.
Disaat ia sudah Menyerah dan pasrah dengan Cincinnya yang hilang. tiba-tiba ia melihat sebuah benda berkilau tak jauh darinya.
Abbas langsung menghampiri benda berkilau itu dan Benar saja benda itu adalah cincinnya yang hilang.
"Alhamdulillah, Terimakasih Ya Allah. Disaat Hambamu sudah pasrah dan Menyerah engkau berikan petunjuk kepada Hamba". Ia tersenyum lega.
Ia memasukkan cincin dan kotaknya kedalam saku bajunya. Lalu melirik kearah Jam yang berada ditangannya.
"Sebentar lagi Ashar, Lebih baik aku pulang dan siap-siap untuk Kerumah Zila".
Abbas Kemudian berjalan Menuju Mobilnya yang sedang terparkir didepan tokoh Perhiasan tempatnya membeli Cincin.
***
Setelah Selesai sholat ashar Abbas Langsung bersiap-siap untuk pergi ke rumah Zila. Ia keluar dari dalam kamarnya mengenakan baju batik dan Celana Hitam yang ditambah dengan peci membuat aura ketampanannya naik berkali-kali lipat.
Saat Abbas memasuki ruang tamu, semua mata yang ada di sana tertuju kepadanya.
"Masyaallah Ganteng Banget Anak Bunda". Bunda Memuji Abbas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Novela Juvenil🙏🏻Follow Author🙏🏻 Zila Adalah wanita Sholehah yang diberikan hadiah oleh Ayah dan bundanya Berupa tiket ke Turki. Di Negara tersebut ia bertemu dengan Abbas Seorang Dokter dari Indonesia yang juga berlibur di Turki bersama temannya Barra. Ia sud...