6.

248 46 6
                                    

Warning : ooc, typo,
Bahasa tidak baku

X

Hinata tidak lagi pergi ke motel murah dan berbahaya di gang itu. Kali ini, ia memilih hotel yang sedikit mahal dan pindah sementara ke sana.

Di hari pertama, Hinata berlarian di luar sepanjang waktu. Sembari mencari tempat tinggal, ia juga menanyakan tentang lowongan pekerjaan.

Selama tiga tahun bekerja,  sebenarnya ia tidak berhasil menabung banyak.

Pertama, gaji miliknya tidak terlalu tinggi. Dan kedua, uang sewa, makanan, dan kebutuhan sehari-hari setiap bulan menghabiskan cukup banyak uang.

Di masa lalu ketika Hinata hidup  bersama Sasuke , ​​​​orang yang tidak tahu tentang situasinya akan mengejek Sasuke karena menjaga wanita jelek dan kuno sepertinya.

Karena itu, Sasuke melempar kartu kredir miliknya kepada Hinata dan memintanya untuk tidak mempermalukan pria itu.

Hinata tidak tahu berapa banyak uang yang ada di dalamnya, dan memilih mengembalikannya tanpa menyentuhnya sedikit pun. Namun, sebagai ganti dari tindakannya, Sasuke akan mengejeknya.

" Berhentilah bertindak seolah-olah aku telah menghina cinta sucimu itu "

Keesokan harinya, Hinata pergi mengonfirmasi beberapa tempat yang sesuai dengan anggaran dan area yang ia inginkan, dan menelepon untuk mengonfirmasi janji bertemu untuk melihat keadaan rumah yang akan ia sewa.

kemudian ia pergi ke beberapa perusahaan dan bertanya tentang lowongan, tetapi tidak ada kabar baik bagi yang ia terima. Kembali ke hotel di malam hari dengan lelah, Hinata memutuskan makan malam dan pergi tidur lebih awal.

Namun, entah mengapa ia tidak bisa tertidur. Yang bisa Hinata pikirkan adalah gambaran wanita bisu yang sedang mengupas telur, atau gambaran tentang dia yang memberikan tas dengan mata berbinar.

Menyentak diri dari tempat tidur, Hinata membuang selimut, dengan kesal.

Hinata pikir jika ia memang merasa sangat khawatir, ia hanya harus pergi melihatnya.

Berjanji kepada dirinya sendiri hanya akan melihatnya dari jauh, dan begitu memastikan wanita bisu itu baik-baik saja, kembali.

Setelah membuat keputusan, Hinata mengganti pakaiannya dan berlari keluar dari pintu.

Mencapai tempat tinggal Kurenai dan wanita bisu itu, keanehan terjadi. jendela dan pintu kedua tempat itu tertutup rapat. Di mana-mana gelap, dan tidak ada lampu yang menyala.

Hinata sedikit bingung. Mereka seharusnya ada di rumah sekarang, ini masih terlalu awal untuk disebut malam, dan mereka seharusnya belum tidur.

Hinata berjalan mendekat dan mengetuk jendela dan pintu. Setelah menunggu beberapa saat, tidak ada yang menjawab. Benar-benar tidak ada orang di rumah.

Merasa aneh, Hinata kembali kejalanan luar, bertanya-tanya di mana mereka berdua berada.

Baru saja berbelok, Hinata hampir menabrak seseorang. Bahkan sebelum bisa menghembuskan nafas, ada suara yang memanggilnya dengan kaget.

Unreasonable PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang