Fanfic-!
.
..
...Namanya, Sydney Gracio El Harlan. Biasa dipanggil cio. Lahir di Sydney, Australia pada tanggal 31 Agustus 1999. Orang tuanya merupakan seorang aktris papan atas yang namanya sudah tersebar luas. Tidak mau kalah, gracio juga masuk ke dunia permodelan. Walaupun ia memiliki tatto yang hampir memenuhi tubuhnya, tetapi ia berhasil menjalani hidup menjadi model selama 6 tahun.
Menurutnya tatto adalah sebuah hal biasa karena gracio kecil hidup di lingkungan yang cukup bebas dan terbuka dengan hal seperti itu. Bahkan ia memiliki tatto pertamanya saat umur 14 tahun. Tatto nya sangat kecil, terletak di jari manisnya.
Saat pindah ke Indonesia, ia merasakan culture shock. Bagaimana tidak? Kehidupannya saat di Sydney dan di Indonesia hampir berbeda 180°. Bahasanya pun berbeda. Jadi mau tidak mau gracio harus belajar berbicara bahasa Indonesia.
Tidak terasa saja, saat ini gracio sudah menginjak umur 23 tahun. Kehidupannya nyaris sempurna. Ia sudah memiliki pacar, rumah, tabungan, dan karir modelnya selalu bagus bahkan meningkat.
"Babe, kita udah bersama around 5 years loh,"
"Yea i know.. so??"
"Kamu ga kepikiran buat ketemu orang tua aku?"
"Loh kan tadi pas jemput kamu aku udah ketemu papa kamu,"
"Erghh, kamu kalau dikode ga bakal pernah peka."
Itu cio dan masa depannya. Namanya, Sandra Izale. Gracio biasa manggil dengan sebutan sayang. Tapi kalau kalian manggilnya San aja, nanti kalau ikutan manggil sayang kalian di banting.
5 tahun sudah mereka jalani bersama. Statusnya masih sama dari dulu, yaitu pacaran. Bisa dibilang hubungan mereka adalah hubungan yang sehat. Mereka tidak pernah bertengkar. Selalu ada cara untuk mereka berbaikan. Entah apapun itu. Walau terkadang, Sandra sering emosi kalau menghadapi gracio yang tidak pekanya minta ampun. Tetapi Sandra berusaha sabar karena jodoh sudah di depan mata.
"Aku tuh mau pakai cincin di jari ini," Sandra menunjukkan jari manis ke arah gracio sambil memasang muka sebal. Tetapi gracio yang tidak peka hanya terdiam. Lalu ia mengambil tangan kiri Sandra dan melepas cincin di jari telunjuk san dan memasang kembali cincin itu di jari manis yang ditunjukkan ke gracio.
"Nah udahkan. Gitu aja manja," gracio mengambil Stick PS nya dan melanjutkan bermain GTA.
Karena Sandra sudah sangat sebal shibal. Ia mencopot kabel listrik tv. Dan layar pun menjadi hitam. Gracio sebenarnya ingin marah, mengamuk dan membanting pacar nya itu. Tapi saat ia melihat muka pacarnya yang cemberut, gracio tidak bisa apa-apa kecuali hanyut dalam ekspresi pacarnya.
"Awee, pacar aku kenapa sii. Sini-sini mas bule peyuk duyuu," gracio memeluk pacarnya dengan sangat hangat sambil mengelus kepala pacarnya.
Sandra menerima pelukan itu lalu hanyut dalam kehangatan dan kasih sayang dari pacar tercinta.
"Maaf ya sayang, aku tau maksud kamu. Tapi buat minta restu pacaran sama kamu aja susah. Apa lagi menikah," gracio melepas pelukan itu lalu memegang kedua tangan Sandra dan mengelus punggung tangan yang lembutnya melebihi sutra.
"Gimana susah cari restu, orang tatto kamu sebadan kayak preman,"
"Emang preman bisa punya pacar secantik kamu??" Gracio mengangkat alis kanannya.
"Ada!"
"Siapaa?"
"Sydney Gracio El Harlan."
Gracio tertawa mendengar namanya keluar dari mulut Sandra. Ia mencubit pipi pacarnya yang menggemaskan itu lalu menciumnya berkali-kali sampai Sandra mendorong perlahan gracio. Gracio sengaja lemah saat didorong oleh Sandra supaya ia bisa jatuh ke arah kasur dan menarik tubuh Sandra agar berada di atas tubuh gracio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gracio Untukku [Hiatus]
Casuale"Kamu cuma untukku, selamanya." #Gracio #GreShan #GenderSwap Ket : gracia boy version. © usrelio