5 - Pembangkit Gairah

7.4K 192 25
                                    

Kini Ellyas sudah mulai berbaur dengan penduduk Desa Bulan. Ia bahkan tergabung dalam persekutuan khusus para pihak bawah. Para pria berparas cantikk.

Mari kita katakan, Ellyas adalah primadona nya.

Ia nampak asikk mengobrol, hingga tak menyadari seorang pria menatap dan memperhatikannya dari kejauhan.

Karena tak melihat keberadaan Abimana, si pria pun berjalan mendekat.

"Selamat pagii cantikk"

Semuanya menoleh.

"Yang ku maksud... Ekhem!! Ellyas yang menawan"

Melihat itu, mereka semua tertawa.

"Ada apa kamu kemari? Mengganggu kami saja" ucap salah satu pria cantik.

"Iyaaa"

"Oh aku mau menitipkan sesuatu kepada Abimana. Apakah boleh kubawa Ellyas sebentar? Untuk membawa barang yang ingin aku titipkan"

"Itu terserah Ell saja"

"Bagaimana?" Tanya pria itu.

Ellyas nampak berpikir, dan ia mengangguk.

"Tentuu. Demi tuan Abimana"

Pria itu tersenyum penuh arti. Ia segera membawa Ellyas pergi dari sana menuju rumahnya.

.

.

.

.

.

.

"Tuann kalau tidak salah... Temannya tuan Abimana ya? Yang waktu itu pernah bertemu di Desa Bulan"

"Yaa!! Akhirnya kamu mengingatku"

"Kenalkan nama ku Eldoran" lanjutnya.

"Ahhh... Iya tuan Eldoran. Salam kenall"

Sesampainya di rumah Eldoran, Ellyas dipersilahkan masukk dan duduk tenang di sebuah kursi kayuu.

"Ini minumlah dulu, sambil aku membawa barang yang akan kutitipkan untuk Abimana" pintanya.

"Terima kasih tuann" Ellyas dengan senang hati menerimanya.

Melihat kepergian Eldoran ke dalam, ia pun meminum air ituu.

"Hmm!!! Manisnya!!"

Lidah Ellyas langsung dihadiahi nikmatt nya sensasi manis. Ia menghabiskannya hingga gelas itu kosong.

"Uhhh... Badan Ell tiba-tiba panass" ucapnya.

Eldoran tak kunjung menampakkan diri.

Ia sibuk mengipas-ngipaskan tangannya ke wajah serta badannya.

Ellyas ingin sekali membuka pakaian, tapi ia tahann.

"Maaf membuatmu lama menunggu, Ell" ucap Eldoran.

"Huh? Mana barangnya tuan? Kenapa tangan tuan kosong?"

"Aku baru ingat, kalau aku telah memberikannya langsung ke Abimana kemarin. Hehehe. Maafkan aku" ucap Eldoran.

Ellyas mengerutkan keningnya. Mencurigakan.

"Oh iya Ell" Eldoran tiba-tiba menyentuh tangan Ellyas, dan...

"Ahhh!!" Ellyas menghempaskan tangan Eldoran.

Entah kenapa sentuhan Eldoran terasa begitu nikmat dan merangsang dirinya.

Ia ingin disentuh secara lebih, tapi Ellyas masih memiliki akal sehatt. Mana mungkin ia mengkhianati Abimana.

"Kamu kenapa Ell?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Top Tangguh [G-Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang