16

366 24 2
                                    

Kini bright dan win berada di taman sekolah, mereka menghabiskan waktu istirahat dengan melihat anak anak yang sedang bermain basket, bola, dan juga lainnya.

win mempoutkan bibirnya, dan tangannya ia taruh di dagu seolah dia sedang berpikir

"nanti pulang sekolah kemana ya?" tanya win

"kamu mau kemana sayang?aku anterin, mau beli jajanan, hm?"tawar bright

"bolehhh, lama juga ga beli jajanan"

"yaudah nanti aku anter ya"

bel istirahat telah selesai, semua murid berhamburan pergi ke kelasnya masing-masing

***

"mau beli apa?"tanya bright didepan orang orang jualan yang begitu banyak

"um, apa ya semuanya enak"

"yaudah beli semuanya aja sayang" ucap bright

"ngga! ngga muat ini nanti perutnya" ucap win sambil memegangi perutnya

"lucu banget sih, pacarku"ucap bright senyum sambil mengusak rambut win

"nah itu, ayo beli ituu" tunjuk win pada orang yang berjualan sosis bakar

"mau itu?ayo"

kini mereka sampai di depan pedagang yang berjualan beberapa menu makanan itu

"ini bang" ucap bright sambil mengeluarkan uang dua puluh ribuan yang berjumlah dua

"aku masih punya uang, kenapa ngga pake punya aku aja?"tanya win

"udah gapapa sayang, pake punyaku aja"jawab bright

mereka membeli beberapa makanan ringan dan juga minuman

***

"kamu ga pulang?"tanya win, mereka berada didepan rumah win

"aku disini" jawab bright

"ayo masuk" ucap win sambil membukakan pintunya

kini mereka sudah ada disofa, bright yang tengah duduk, dan win mengambilkan minuman buat bright

setelah menaruh minuman dimeja, win pun berjalan ke atas untuk mandi

"aku mau ke kamar dulu ya, mau mandi" ucap win

"ikut boleh lah ya" goda bright

"apaansi, ngga!" seru win sambil berjalan menuju kamarnya

"hahaha yaudah cepet sayang"

"okee, jangan nakal" ucap win, jarinya membentuk tanda ok

bright yang tengah duduk di sofa sambil memainkan handphone nya kini dikagetkan dengan tangan yang melingkar dari belakang menutupi matanya

"sayang?" panggil bright

"sayang?" masih tak ada jawaban, namun aroma vanilla sudah membuktikan siapa yang berada dibelakang bright sekarang

"win metawin" panggil bright untuk ketiga kalinya

dan segera tangan itu terlepas dari matanya

"jangan manggil gitu" ucap win pada bright, perlahan ia melangkah duduk disebelah bright

"peluk" ucap bright

"gamauu" ucap win sambil membuka makanan yang tadi dia beli

"yaudah, makan dulu aja, laper hm?"tanya bright, dari awal win sudah membagi yang mana punya dia dan yang mana punya bright

"aku suka ini" sambil mengeluarkan sosis bakar

dia melahapnya dan langsung mengunyah nya seperti anak kecil

"suka?" tanya bright

"sukaa" win terus menjawab, mulutnya penuh dengan sosis yang dia makan

"aku juga suka" ucap bright

"suka sosisnya? ini" tanya win sambil menyerahkan sosis yang dia pegang untuk bright

senyum keduanya kini terlihat dari segi manapun, untuk sekarang tak ada raut luka dalam wajah itu.

"suka kamu" jawab bright, mengusak rambut win adalah kesukaanya

"udah kamu makan aja sayang" lanjutnya

bright tengah memperhatikan win yang sedang memakan beberapa makanan yang tadi mereka beli, dilihat darimanapun win tetap cantik

"jangan belepotan" ucap bright sambil membersihkan sisa mayonaise disudut bibir win

cengiran itu keluar dari bibir manis win, dan dia langsung mengambil minuman yang berada didepannya

***

pagi hari telah tiba, dua manusia yang berada disatu kamar itu kini tidurnya terganggu oleh alarm yang berbunyi

"eunghh...." lenguhan keluar dari bibir win

dia membuka matanya, mencari sosok disampingnya, terlihat mata itu yang masih menutup rapat, bibir yang seksi itu menggoda imannya kali ini

dia langsung mengalihkan pandangannya dan menatap ke atap

"kenapa hm? tampan?" tanya bright dengan suara yang khas bangun tidur

"e-eh" reflek win, pasalnya tiba tiba suara datang begitu saja

"tidur lagi aja, hari ini weekend baby" ucap bright sambil mengelus pelan kepala win

"tau ah" dia malu sekarang

kini win menghadap bright, dia segera memeluk tubuh bidang itu dan menelungkup kan kepalanya

bright yang merasa dipeluk win, dia semakin memper-eratkan pelukannya, dia terus mengusap usap rambut win dengan lembut, mencium pucuk kepalanya

"muah, tidur lagi, masih pagi. nanti aku bangunin sayang" ucap bright, entah didengar atau tidak

***

"tunggu tanggal mainnya gua bakal keluar anjing" umpat orang dibalik jendela yang tengah mengawasi mereka sedari tadi







tbc.

always love you | brightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang