Sekarang, tempat mereka berada adalah di halaman depan Kedai Tian Xiang, sebuah kedai yang terkenal dengan kelezatan makanannya dan harganya yang murah. Dengan reputasinya yang bagus, kedai ini sangat ramai bahkan ketika hari masih terbilang cukup pagi.
An Fei dan Lin Yue, kedua gadis muda ini sampai disini dengan mengandalkan ingatan pemilik tubuh asli yang pernah melewati tempat ini. Informasi tentang reputasi kedai tersebut juga didasarkan pada ingatan pemilik tubuh asli yang sering mendengar tentang kedai itu dari pembicaraan orang lain yang tidak sengaja didengar.
Ini adalah pertama kalinya An Fei dan Lin Yue kesini, dengan kehidupan pemilik tubuh asli juga ikut dihitung. Sayang sekali, pemilik tubuh asli terlalu rendah hati dan tidak mampu. Bahkan jika pemilik asli pernah melewati tempat ini, ia tidak pernah masuk. Dan walaupun pemilik tubuh asli masuk, mereka mungkin paling banyak hanya mampu membeli jus buah.
Ini adalah tempat ramai pertama yang Asti dan Amanda kunjungi setelah transmigrasi. Sekarang, dengan identitas berupa Dua Bidadari Miskin yang Mendadak Kaya dan nama masing-masing An Fei dan Lin Yue, keduanya memantapkan langkah untuk memasuki kedai.
Baru sampai di pintu masuk, keduanya sudah menjadi pusat perhatian dari orang-orang yang sedang makan di dalam kedai. Seperti biasa, yang pertama kali dilihat ketika bertemu orang asing adalah wajahnya. Kata Kecantikan Langka terpampang jelas di wajah orang-orang, bahkan ada beberapa gadis muda yang matanya berbinar karena iri. Sayangnya, ketika pandangan orang-orang turun ke pakaian yang dikenakan An Fei dan Lin Yue, kata Kecantikan Langka di wajah mereka langsung berubah menjadi Kecantikan Langka yang Malang.
Ditatap secara intens seperti itu oleh banyak orang, An Fei dan Lin Yue berdiri membeku di pintu masuk kedai. Hingga Lin Yue, dengan gugup menarik ujung lengan baju An Fei yang sekarang dua senti lebih rendah daripada dirinya sendiri. "Eh, lu dong yang nanya. Ada banyak orang tuh, malu gue." Ucap Lin Yue berbisik dengan nada memelas.
An Fei memutar matanya. Sahabatnya ini, selalu ingin menjadi seorang Kakak tapi pemalu seperti ini? Dan bahkan menarik ujung lengan bajunya sambil memelas? Sulit dipercaya!
Tiba-tiba An Fei menyipitkan matanya. Seorang Kakak, kan? Maka An Fei akan dengan senang hati membantu sahabatnya - Lin Yue, mewujudkan keinginannya.
"Gak mau. Elu kan Kakak, gue kan Adik. Kakak kan harus sayang, harus ngalah, harus rela berkorban demi Adiknya. Jadi, silahkan Anda yang bertanya. Oke? Oke? Oke? Ya, oke." Ujar An Fei yang diakhiri dengan senyum penuh kemenangan.
"Anj-" Lin Yue hendak mengumpat namun ditahannya karena mengingat mereka sedang berada di tempat umum.
Lin Yue mengelus dadanya secara mental dan bergumam rendah, "Sabar.... orang sabar disayang Taehyung."
An Fei yang mendengar gumaman Lin Yue pun melirik, "Taehyung gak ada di Cina, adanya di Korea." Ucapnya malas. Daripada mengeluarkan jiwa K-Popers nya, bukankah lebih baik cepat pergi bertanya berapa harga sup-nya? Ayolah, dia sudah benar-benar lapar!
Sedangkan Lin Yue, ia hanya mengerutkan bibirnya sebentar lalu berkata, "Eh, iya juga ya. Bodoamat dah, gue laper."
An Fei lagi-lagi hanya memutar matanya mendengar perkataan Lin Yue. Ia lalu memperhatikan tatapan orang-orang yang menghentikan kegiatan makan mereka, dan sebagai gantinya malah memperhatikan dirinya dan Lin Yue. Terlihat beberapa orang penasaran dengan apa yang ia dan sahabatnya itu bisikan, sehingga membuatnya berdiri begitu lama di pintu masuk. Berpikir dengan cepat, An Fei segera membisikkan sesuatu kepada Lin Yue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Friendship♡ 爱和友谊
FantasíaKarya asli/bukan terjemahan Judul: Cinta dan Persahabatan Judul Lain: Love and Friendship, 爱和友谊, Ai he You Yi Penulis: Asti Aulia Juliani & Amanda Clara Vella Ardiyanti Publisher: Wattpad Start: Jumat, 14 Oktober 2022 Finish: - Status: Ongoing Genre...