Perfection
Oma ..
Yes Honey.
Gak capek making money all day long ?
Gimana mau capek, kesempatan selalu terbuka kenapa tidak dicoba terus.
Memangnya kenapa Sya ? Manggi kelihatan terlalu berambisi dengan uang gitu ya ?
I didn't mean that.
I knew it.. but from other random people that asked me about it too.
This is my answer : There are a lot of thing , that i can't explain too much on this opportunity.Tapi yang pasti suramnya masa lalu ingin membuat kita melangkah maju tanpa harus menoleh kebelakang lagi.
Kurang resep rasanya kalau makan nasi putih polos nggak pakai lauk. Untuk bisa dapatkan lauk tentu harus berbuat lebih, ya kan ? Berdagang misalnya.
Titik sukses menurut Manggi saat itu ?
Ketika bisa menikmati hasil kerja tanpa harus sepiring berdua lagi. Kenyang Tanggung. Dibilang lapar perut sudah terisi, disebut kenyang tapi baru tiga suapan.
Bukan soal tidak rela berbagi atau apa, jangan salah paham dulu.
Tapi pasti beda rasanya bisa menikmati nasi goreng sepiring sendiri timbang dibagi dua seperti waktu Manggi mengandung Mama mu.
Itu juga yang Manggi terapkan dikantor, Nak. Karyawan bagian ini gimana, yang sebelah sana apa kabarnya ? Paling tidak kesejahteraannya kita coba perhatikan terus, walaupun. Gak hafal namanya satu satu.
Meskipun tidak ada satupun perkara yang sempurna tapi setidaknya ada celah membuat perfection itu sendiri dari cara pandang diri masing masing.
Selagi sehat, langkah kaki tegap, otak waras ya lakukan hal menciptakan peluang.
Makanya 20 tahun itu sebisa mungkin masanya bergerak, jangan cari gebetan dulu. Habis waktu main gombal menggombal akhirnya ngegembel. Kenapa ? Karena masa depan tak jelas kebanyakan termakan janji manis.
Berteman boleh. Tapi tahu batas. Tahu Batas. Sekali lagi Manggi katakan sama Sya supaya tahu batas. Maka itu kami sedemikian ketat menjaga kamu supaya tidak keduluan mengurus bayi .
Pahamkan maksud Manggi ?
Hindari deh
Apalagi kita 24/7 bisa jadi sorotan media. Salah bergaul sedikit, langsung jadi headline. Sasaran empuk nih.
Wah.. cucu nya si Hanggi begini begituSiapa yang jelek ? Bukan soal konglomerat atau melarat atau entah itu apa sebutannya gak peduli.
Aib dan rasa malunya itu loh Sya yang jadi persoalan. Cerita buruk akan jadi arsip nyata diotak banyak orang.
Perfection itu perlu.
Kalau tidak dapat perfection dari disudut A. Mungkin harus dikulik dari sudut F. Yang penting ada yang menonjol satu. Jangan tenggelam semua.
Berani mencoba untuk maju.
***