Chapter Keempat

40 1 0
                                    

Sorot Mata

Ketika para tamu memperhatikan lenggak lenggok para model tampil dengan sempurna di atas runway.

Barulah Echa tampil di sequence terakhir. Dan Ibunya keluar dengan sebuah karangan bunga ditangan menjadi penanda akhir peragaan busananya sore itu. Baju rancangan Hanggini memikat hati siapapun yang melihat.

Tepuk tangan seluruh tamu undangan yang hadir menjadi momen penutup termanis yang akan selalu dikenang olehnya.

Setelah semua kembali ke belakang panggung dan dua jam kemudian di ruangan yang berbeda telah dipersiapkan sebuah Gala Dinner untuk merayakan kesuksesan acara yang dihelat oleh sang model ternama tersebut sekaligus memperkenalkan proyek terbarunya yaitu sebuah model agency.

Tak terbayang betapa sibuk situasi sebelumnya dibelakang panggung, berganti kemewahan di malam hari. Itu tercermin dari gaya busana yang mereka kenakan.

Hal ini pun tak disia-siakan oleh salah seorang tamu. Disalah satu pintu masuk ada seorang lelaki tengah berjalan menuju tempat duduk yang rupanya telah dipersiapkan khusus untuknya.

Selamat Malam Ladisha...

Tentu ia tak asing dengan suara itu.

Matanya berbinar saat memandangi sosok yang tengah berdiri dihadapannya.

Hey..

Senyum itu mengalihkan dunianya.

Kok kamu bisa ada disini ? Lanjutnya lagi

Surprise..

Ia tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya saat melihat orang yang paling dirindukan kini hadir didepan mata.

Gio tampak gagah dengan setelan Tuxedo hitam satu kancing dari satin, kemeja putih dipadu sepatu hitam berbahan kulit. Tak lupa ia memakai ikat pinggang salah satu brand ternama dunia. Dengan pocket square itu makin menambah daya tariknya ditengah puluhan orang.

 Dengan pocket square itu makin menambah daya tariknya ditengah puluhan orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua tak henti melepas pandang satu sama lain.

I can't say a word when I see you are here.

Ia tak sungkan menatap wanita itu lagi.

So am I. Can I hold your hand, Cha ?

Of course.

Eratnya genggaman tangan Gio pada Echa sudah menerangkan banyak hal.
Hilang sudah kegundahan hatinya.

Para pengisi acara seperti kalah bersinar dengan kehadiran pria itu.

Seorang Penyanyi Wanita Pendatang Baru menjadi bintangnya malam ini diantara penyanyi lain.

Berikutnya denting suara piano membuai telinga pendengarnya. Mengalun merdu begitu serasi dengan dua orang penyanyi selanjutnya yang melantunkan sebuah lagu romantis dihadapan pianis muda itu.

HANGGINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang