Chapter 7

9 0 0
                                    


Kalau ada yang bertanya, bagaimana rasanya kembali naik panggung ?
Pastinya sangat menyenangkan ditengah situasi yang baru saja pulih ini.

Bedanya adalah kali ini saya tidak ingin menyanyikan lagu ini sendiri saja.

Sambutlah ... Ladisha Arvinytia.

Seusai lagu dinyanyikan.

Saya ingin bercerita sedikit tentang lagu ini. Seperti kebanyakan orang lainnya lirik ini terinspirasi dari pengalaman pribadi begitupun saya.

Melihat Perjuangannya sambil menunjuk Ladisha yang tidak mudah dimasa itu. Membuat saya berpikir lagi. Ternyata di Zaman Ini Masih ada yang namanya Cinta. Lanjutnya sambil tersenyum.

Ditinggalkannya semua hal berbau popularitas demi suaminya. Dan sekali lagi Saya belajar banyak dari Ladisha.

Untuk yang masih pesimis dalam perjalanan Cinta nya. Yuk.. Percayalah.. Kita semua bisa menemukan yang terbaik untuk dijadikan teman hidup.

Lewat konser intimate. Saya juga ingin menyampaikan kepada semua, jangan berhenti menuang harapan. Karena ia adalah kembangnya semangat hidup. Seperti lagu yang saya bawakan berikut ini masih bersama Ladisha.. Asa.

Lantunan lagu itu menjadikan menantunya turut menuai sorotan.
Tampilan dan pembawaannya yang tenang, membuatnya ikut jadi perbincangan.

Ada yang tak henti menautkan senyum dibibirnya melihat penampilan Ibu satu anak itu, dialah Gio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang tak henti menautkan senyum dibibirnya melihat penampilan Ibu satu anak itu, dialah Gio. Sementara si kecil duduk tenang disampingnya sambil sesekali menatap kearahnya.

Tepuk tangan penonton membawa gelombang energi terbaik yang belum pernah dirasakan seorang Ladisha.

Ia tak pernah menyangka akan ikut merasakan hal seperti ini. Bernyanyi bersama ibu mertua, menikmati keselarasan irama lagu dan berdiri dibawah spotlight lampu yang tengah terfokus padanya.

Satu hal yang terasa dibenaknya kini, tak mudah menjadi seorang Istanita. Mempertahankan eksistensi didunia hiburan ditambah menjaga keutuhan keluarga bukan perkara ringan.

Salah langkah sedikit saja bisa jadi cibiran publik. Harus pandai menyelami dunia serba kilat ini. Berganti generasi, berganti selera Bahkan dapat berubah perilaku dalam sekejap.

Hanya segelintir orang yang sanggup mempertahankannya dan berdiri tegak diatasnya.

Dua Bintang malam ini menjadi gambaran nyata antara eksistensi dan keluarga harus tetap seiring sejalan.

Masih lekat di ingatan, bagaimana Ladisha melepas semua pekerjaan selama hampir setahun demi mengurus Gio saja.

Mereka memulai segalanya dari awal lagi. Bagi keduanya terasa laiknya pasangan baru. Pahit pasti. Kalut ?Jelas. Sabar ? harus. Itu bukanlah hal asing bagi Pasangan penyuka seafood ini.

Setelah keadaan Gio dianggap laik dalam bekerja. Maka ia langsung bergerak cepat. Memenuhi segala kekurangan yang ada.

Tak pakai basa-basi. Tapi makin kesini Echa melihat Gio seperti cerminan Arvin.. Bekerja Keras tak kenal waktu.
Entah ia harus senang atau sedih melihat kenyataan itu.

HANGGINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang