BAB 5. Kutukan Tak disangka

7 0 0
                                    

Pelayan dasi yang sedang di dapur membuat makan malam datang ibu Surna mendatangi dapur untuk meminta bantuan ke pelayan setianya atau pelayan senior pelayan di rumah besar pak jaya yang kaya dan terkenal di daerah ini, bu surna " mbo dasi tolong ini anak belum pulang aku kawatir takut ada apa-apa mbo!! ". Dasi menghampiri bu surna " iya nyonya nanti saya carikan, pasti aman kalo ada iis ada di samping non bella !!", ujar dasi menunduk menghormati ibu surna. Dasi segera ketempat pintu pelayan untuk pergi ke daerah pasar atau ke kebun-kebun karena iis sering cerita pada dasi kalo bella suka keluar dan mencari hewan-hewan lucu kelinci kujing dan anjing liar rusapun dia selalu menyentuh dengan tulusnya, belum sempat keluar bella dan iis sudah di daun pintu akan masuk kehalaman belakang dasi yang kaget dan marah pada iis mereka yang membuat khawatir karena pergi pagi pulang malam dan hari ini pun ayah bella akan pulang dari bisnis antar laut yang memakan berhari-hari.

"Kemana saja kalian ini iis harusnya laporan ke bapada ibu mau pergi kemana !!", ujar dasi mengajak mereka ke dalam dan menuju kekamar bella untuk ganti baju untuk makan malam, " ibu maafkan aku , non bella tiba-tiba pergi keluar aku yang sedang membuka bawang langsung mengejarnya karena khawatir bu ", ujar iis menangis. " aku yang salah mbo jangan salakan iis aku yang kesal dan bosan dengan kegiatan ku mbo ", ujar bella sedang mengganti baju. Lalu mereka menemui ibu surna yang sedang ada di meja makan dan merapihkan makanan yang akan menyabut ayah bella yang datang malam ini, bu surna berbalik ke arah bella dan memasang wajah kesal tidak pernah marah hanya raut wajah yang jelas, bella yang malu dan menunduk " aku hanya ingin mencari udara segar dan melihat warga sekitar ko bu maafkan aku ibu". " tidak biasanya kamu pergi selama ini bell ibu khawatir karena ayah mu akan datang hari ini, melihat kamu belum pulang gimana? Ayah mu tegas sekali bell ", ujar ibu surna yang merapihkan meja makan, " maafkan ku bu aku takan mengulang lagi ", ujar bela yang duduk di kursi meja makan.

Di malam itu pria yang berlari menabrak bella di kejar pengawal yang sedang mengejarnya karena dia adalah pangeran Prans yang kabur dari istana menyamar sebagai pengawal palus bersama sepupunya Renad yang menjadi teman kecil karena seumurn, ayah prans adalah Raja Musdah dan ratu Isma yang menjabat selama 7 tahun, pangeran prans sudah berumur 17 dan adat istiadat Kerjaan Harus menikah dan mencari calon istri yang akan menjadi pengganti raja dan ratu saat wafaat nanti, Pangeran prans yang mengtahui semua dia sering pergi-pergi karena tidak mau kalo ada calon juga hanya dia yang memilih sesuai isi hati benar-benar dia cintai dia tidak mau cinta mejadi duri dalam hati nya karena perjodohan, pangeran Prans belari dengan kencang bersama renad yang ada di belakangnya dari sebelum menabrak bella, Prans dan Renad sedang ada di pasar memasan makana ayam sup dan nasi khas warung makan rakyat, makan sudah habis renad membayar dengan koin uang kerjaan, Prans yang tertarik barang unik guci yang ukiran Naga yang indah membuatnya ingin membeli meminta pada renad yang sedang membayar makanan tadi, Renad yang kewalahan dan membayar buru-buru lalu menghampiri Prans anak yang selalu bergesah-gesah dan egois tidak pernah menurut tetapi memiliki hati yang baik dan penyayang juga menyenangkan, renad meyakinkan prans untuk jangan beli akan ketahuan ibu rartu kalo kekamar dan simpan dimana renad mengajak dan menarik prans yang sedang memegang guci tersebut lalu di letakan dan mebawa ke toko penak-pernik yang enteng saja gelang atau kalung di kakek tua tadi untuk menunjukan kalung yang bagus, prans tidak suka penak pernik karena jelek dia suka tanpa memakai aksesori ribet menurutnya beda dengan renad yang menyukai perhiasan seperti cincin dan anting, dia memilih cincin bermata merah lalu kakek itu meberi arahan bahwa cincin merah itu meberi kekuasaan yang membuat nya akan berjaya mengikuti akur hari bila hati murni akan menjadi jaya yang bahagia kalo emosi saja kau akan menjadi manusia paling serakah dan haus akan darah dan hanya kematian yang bisa mecabut cincin itu dari tangan.

Renad yang terkesan akan ucapan kakek itu yang membuat nya semakin ingin mebelinya karena Pikirnya ini akan menjadi kuasa yang bahagia karena harinya takan tergoyah akan rasa kuasa yang kejam, akhirnya dia membeliya dan bertanya pada prans akan mebeli apa, prans yang tidak bisa diam ingin pergi ke guci itu tangan nya yang menyentuh kalung permata unggu tua yang berkialau menyilaukan matanya karena pantulan cahaya matahari terik, mengambilnya dan melihat di permata tersebut sebuah cerita bertemu wanita yang akan dia nikahi wanita cantik dari keluarga kaya karena ayah nya dan ayah prans teman kecil yang bertemu pertemuan kekerajaan bisnis yang besar, prans yang kembali sadar oleh renad menepuk pundaknya lalu menatap kakek tersebut dan menyimpan kembali kalung tersebut, renad yang menanyakan " apa kau ingin mebelinya akan ku bayar untukmu?", ujarnya mengeluarkan koin ke pada kakek, belum dikelurkan dan di berikan pada kakek tersebut, kakek itu bilang " maaf tuan itu difak di jual karena titpan seseorang yang akan di ambil nanti maaf tuan", ujar kakek itu dan mengambilnya dengan terburu-buru,  renad heran kalo titipan kenapa di simpan bersama dengan barang yang akan di jual. 

karena tidak bisa di beli prans mengajak renad untuk pergi " ayo renad aku juga tak mau membelinya, aku tidak tertarik", ujarnya sambil pergi. renad yang menurut ikut pergi di belakang prans tidak jauh mereka jalan bertemu pengawal yang sedang mencari mereka karena mebagikan wajahnya kepada rakyat yang ada di pasar, prans berteriak pada renad " lari ikuti aku " karena pengawal melihat mereka dan mengajak pengawal yang lainnya juga,  saling mengejar sehigga tidak tau kemana arahnya sehingga menabrak wanita yang sedang memakai kalung unggu itu prans yang melihat nya  tubuh yang saling menyentuh tertabrak melihat wajahnya yang cantik dan polos hatinya menyukainya, di sisi lain renad yang mengikuti prans dan berbalik ke belakang melihat wanita yang prans tabrak tadi membuatnya menyukai wanita itu yang bermimik wajah yang kesal karena di tabrak prans, berharap dia ingin bertemu lagi suatu saat nanti.

di sore itu dua pria yang sedarah menyukai wanita yang sama 2 tahun di bawah yaitu berumur 15 tahun dari 

DI BALIK KEMATIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang