Biarkan yang Maunya Lepas, Jangan Terus dipaksa Ada

5 3 0
                                    

Kamu boleh bersedih sekarang
Kamu boleh menangis
Kamu boleh mengigau kenangan
Kamu boleh merasakan semua hal-hal manusiawi itu

Karena hidup memang rasanya terlalu mengerikan kalau harus selalu diisi dengan pertemuan dan perpisahan.

Kali ini perpisahan kuliah.

Kamu inget 'kan dulu juga pernah merasa sangat terpuruk saat perpisahan SMA?

Tapi aku mohon kali ini jangan sampai kehilangan diri sendiri seperti dulu lagi. Dikontrol ya sedihnya.

Untuk kali ini maukah kamu jadi sedikit lebih tangguh?

Untuk dengan lapang menerima semua bentuk kesedihan itu. Untuk menerima keadaan apa adanya.

Aku tahu sekarang kamu lebih dewasa dan lebih paham tentang bagaimana hidup bekerja.

Aku tahu kamu sudah lebih tahu arah sekarang.

Aku tahu kamu sudah tidak sepayah dulu.

Kamu sudah tumbuh dan akan terus tumbuh.

Kamu tidak bisa mengatur bagaimana dunia bekerja untuk berhenti di bagian-bagian yang kamu sukai dan melompati bagian tidak senang. Sayang sekali, waktu tidak dirancang seperti itu. Melainkan kamu yang mesti menyelaraskannya. Kamu yang mesti mengikuti berjalannya waktu.

Gapapa, yang kemarin kan nyatanya bisa.
Kita jalani pelan-pelan lagi ya.

Kita lepas seseorang yang berarti di masa kuliah itu. Kita sadari bahwa berjuang mati-matian untuk mempertahankan seseorang yang maunya dilepas itu cuma akan membunuhmu pelan-pelan.

Dan,

Berhenti menyalahkan diri sendiri.
Berhenti berandai-andai.

Kamu sudah capek, sudah kelelahan kalau harus terus disalahkan. Kita doakan saja yang terbaik buatnya dan buat kita.

Kita terima sedihnya. Kita intropeksi diri bahwa mungkin kita juga terlalu egois. Kita terlalu memaksanya buat memberi porsi lebih, porsi yang kita mau. Padahal dia saja sudah sangat kewalahan dengan hidupnya.
Kita sadari bahwa selain merasa tersakiti, kita juga pernah menyakiti. Dan biarkan itu menjadi satu warna. Kebaikannya biar di sana menjadi kenangan hangat, dan keburukan yang pernah kita lakukan kita ganti dengan terus mendo'akan kebaikan untuknya. Semoga bukan cuma keburukan yang bisa dia ingat dari kita.

Setelah itu, kita fokus dengan diri kita. Karena hal-hal kemarin sudah berada di luar kontrol kita. Fokus pada hal yang bisa kita kontrol.

Tidak perlu memaksa terus sejalan. Karena people come and go itu nyata. Mungkin waktumu dengannya sudah habis. Bukan murni karena sepenuhnya kesalahanmu, tapi memang begitulah hidup semua memiliki limit. Asal kamu juga intropeksi diri buat lebih menjaga tutur kata serta perilaku.

Kita lepas ya,

Kita do'akan supaya dia bahagia, nyaman, senang dan tenang dengan hidupnya. Supaya kita juga demikian.

#Jumat, 19/5/23
14.10

Terbiasa-Bi(n)asaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang