[ DY.05- One² ] Kehidupan Melelahkan Ke-4 Rosetta

159.Aku adalah Rosetta

Aku telah membaca buku ini berkali-kali, tapi anehnya, aku belum pernah melihat yang seperti ini.

" Kerasukan...?"

Saat aku mengulangi kata yang terdengar aneh itu, kepalaku terasa semakin berat. 

Aku menyipitkan mata beberapa kali untuk menjernihkan pandanganku yang kabur, tetapi tidak ada gunanya.

Semakin aku berkedip, kelopak mata ku terasa semakin berat.

Perlahan-lahan, noda hitam mulai mengendap di bawah bulu mata ku yang panjang.

Saat pandanganku menjadi gelap, aku mendengar suara yang samar tapi jelas dari suatu tempat.

" Sekarang, Rosetta, Valentine yang malang, aku akan mengabulkan permintaanmu."

Aku pingsan.

'... Oh, dunia ini... Aku  
berharap dunia ini akan pergi begitu saja. '

Dengan harapan di dalam hatiku yang bahkan tidak bisa kuingat sekarang.

Ketika aku membuka mata, aku bukan lagi Rosetta.

Imigran.

Tokoh utama dalam buku favoritku. Orang yang selalu aku anggap sebagai 'kehidupan nyata' ku.

Itu adalah isekai pertamaku.

****

" Hah!"

Aku membuka matak.

Kobaran api sudah lama hilang, dan aku tidak merasakan sakit yang menusuk ususku.

Setelah meraba-raba perut ku beberapa kali, aku mengangkat pandangan dan mengamati sekeliling ku.

"Ini..."

Di mana aku.

Tidak ada yang bisa dilihat.

Tidak ada yang terlihat kecuali padang gurun putih.

Tidak ada langit, tidak ada bumi, tidak ada dinding.

Tidak ada yang lain selain putih sejauh mata memandang.

Aku menarik napas, tergeletak di lantai seperti saat aku terbangun.

Menatap selembar kain putih yang tingginya tak terukur.

Kepalaku terasa kabur.

Mimpi apa yang baru saja ku alami.

Tidak, aku hanya bermimpi...

"Memori Apa itu… "

Matanya menyipit.

Perasaan halus akan realitas dan ketidaknyataan mengalir melalui tubuhnya.

Setelah lebih dari beberapa dekade menjalani kehidupan orang lain, aku sudah lama melupakan nama kehidupan ku yang sebenarnya.

Hanya kenangan samar-samar yang tersisa.

Aku dulu tinggal di Korea Selatan, di mana ada mobil dan kereta api, dan aku biasa membaca novel di waktu senggang, dan aku menjalani kehidupan yang sangat biasa ⋯⋯⋯⋯

Lee Min-ah.

Rosetta, tokoh utama dalam novel favoritku, Diary of a Wimpy Kid.

"Ahaha...."

Aku menyeringai.

Apa maksudnya ini.

Apa yang sedang terjadi.

Aku benar-benar berpikir bahwa 'Imigran' adalah kehidupan nyata ku.

Kehidupan 'Min-ah' adalah nyata, dan kehidupan 'Min-ah' adalah awal dari kerasukan.