Sejak kecil spinx selalu melatih seira dengan rutin agar kelak ia bisa menguasai kekuatan nya dengan baik. Saking rutinnya latihan , waktu yang berjalan pun tak terasa...sampai spinx terkejut kala seira sudah menginjak usia 10 tahun..
Pegasus selalu datang setiap setahun sekali untuk menjenguk spinx dan seira, sekalian mendengarkan semua curhatan spinx selama ia merawat seira.
"waktu benar2 tak terasa yaa.." ujar spinx yang duduk di samping pegasus.
"iya...pertumbuhannya sangat cepat.." ujar pegasus yang memperhatikan seira yang sedang berlatih menggunakan semua kekuatan yang ia miliki.
"aku harus bekerja keras untuk melatihnya...sebelum ia berusia 20tahun nantinya pheonix harus sudah bisa masuk dan menyatu dengan dirinya...jika tidak maka nyawa seira akan terancam.." ujar spinx.
"akan lebih baik jika kekuatan nya sudah matang diusia 17tahun...itu adalah usia ideal untuk pheonix menyatu dengan nya." ujar pegasus.
"aku rasa hal itu akan terjadi lebih cepat dari perkiraan mu" ujar spinx.
"aku tak menyangka Ayahnya langsung menurunkan kekuatan api putih milik seira saat ia baru menginjak usia 8 bulan.." ujar pegasus.
"Dia benar2 membuatku panik setengah mati saat itu! Seira demam tinggi awalnya sampai lama kelamaan semakin parah dan tubuhnya semakin panas sampai aku pun tak bisa menyentuhnya." eluh spinx.
"aku juga merasa sangat khawatir saat mendengar hal itu, namun syukurlah tubuh mungilnya sangat kuat untuk kembali menerima kekuatan api putih nya itu.." bls pegasus.
"Hephaestus adalah ayahnya, pasti beliau tau kapan waktu yang tepat untuk menurunkan kekuatan spesial itu pada putrinya.." ujar spinx dan diangguki oleh pegasus.
"omong-omong...sayapmu sudah sembuh sempurna ya.." ujar spinx pada pegasus.
"ya begitulah...bagaimana dengan sayapmu..?" tanya pegasus.
"sudah sembuh,, namun aku belum bisa terbang menembus batas langit tempat para dewa tinggal.." ujar spinx.
Dua makhluk agung itu memperhatikan seira yang sedang fokus berlatih ditanah lapang yang adalah halaman depan istana werewolf yang sudah runtuh.
"Bagus seira! Kau sudah bekerja keras!" teriak pegasus menyemangati.
"Ayo istirahat! Kau pasti lapar!" ujar spinx.
"Baiklah...kalian duluan saja ke kuil, aku akan menyusul.." bls seira.
"baiklah..jangan lama-lama mengerti!" bls spinx dan dibalas acungan jempol oleh seira.
Sepeninggalan spinx dan pegasus yang pergi ke kuil kuno suci, seira yang tengah merapihkan peralatan latihannya pun tak sengaja melihat seekor serigala hitam bermata merah yang berukuran sangat besar tengah memperhatikannya di balik pepohonan hutan yang tinggi dan lebat.
Ketika mata mereka bertemu, seira bingung karena serigala itu langsung pergi dan kabur begitu saja. Sejak ia berusia 8 tahun dan rutin berlatih menguasai power api putihnya dihalaman istana. Seira kerap sekali memergoki serigala raksasa itu tengah memperhatikan dirinya yang tengah berlatih..setiap hari.
Hal itu cukup membuat seira penasaran dengan gerak-gerik serigala itu yang membuatnya curiga. Walaupun berukuran lebih besar dan menyeramkan dari pada spinx dan pegasus, seira yang telah berusia 10 tahun sudah terbiasa dengan makhluk2 aneh berukuran 2 hingga 3 kali lipat dari ukuran normalnya.
Karena rasa penasaran yang tinggi, membuat kedua kaki seira melangkah kedalam hutan begitu saja. Tak lupa ia juga menggunakan jubah hitam khusus yang diberikan spinx.
KAMU SEDANG MEMBACA
|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 2}
Fanfic|EXO|STRAYKIDS|NCT127 & DREAM|RED VELVET|ITZY|AESPA| "semua keanehan yang tertinggal setelah kejadian Sumpah Kutukan yang dilakukan deus akhirnya terungkap satu persatu, perjalanan layaknya di negeri dongeng pun dialami oleh seira. dan dengan ditemu...