1. Nice try part 999x

3 1 0
                                    

"Gimana sama yang kemarin yang ini lancar kan?"

Kanaya menatap kedua teman nya yang baru saja duduk di hadapannya, pagi pagi udah sudah menanyakan hubungan nya.

"Lagi."

"Maksudnya?" Temanya meminta penjelasan yang lebih detail dan jelas.

"Udah punya pacar anjing balikan lagi, sakit hati gue."

"Hah!" Kedua teman nya langsung terkejut. Menatap iba pada Kanaya.

"Lo tau dari mana?" Yulia mendekati Kanaya.

"Story Instragram nya, anjing lah pantes ajaaaa berubah goblok, ternyata gue cuma jadi second choice nya," keluh Kanaya yang sebenarnya menahan amarahnya, tapi tidak bisa ia keluarkan karena berada di kantin kampus.

"Jangan ngomong gitu, lo gak pantes di bilang second choice ih," Yulia menepuk lengan Kanaya, ia paling tidak suka jika teman nya ini merasa insecure nantinya.

"Ya habis gimana, anjing gue bener bener Nt terus Yul, se gak berhaga itukah gue? Sumpah kali ini sakit banget, i mean he tread me so well, gue udah keburu baper sama apa yang di lakuin, terus kaya dia tuh pokonyaa argh," Kanaya menangkup wajahnya sambil menutup matanya.

"Redflag sih tuh cowok," Ujar Arina.

"Emang! Bangsat lah gue gak mau lagi cari cari cowok keburu mati rasa nanti gue."

"Yaudah buat sekarang lo jangan kenal sama cowok dulu, fokus diri lo sendiri aja, bahagiain diri sendiri, seneng seneng aja dulu, setelah patah hati kali ini pasti bakal ada cinta yang tulus buat lo, sabar aja ya Ka," Yulia mengelus lengan Kanaya semoga kata katanya ini masuk ketelinga temannya.

"Thanks Yul," Balas kanaya Lesu, ia sudah tidak ada lagi tenaga rasanya. Ini adalah part dimana tidak ia sukai, rasa Sakit hati lalu galau, rasanya hidupnya tidak ada motivasi dan sangat tidak berenergi.

"Gue kangen gue yang dulu, dimana gue selalu ceria fokus sama diri gue sendiri, bodo amat sama cowok, main sana main sini," celetuk Kanaya.

Yulia dan Arina hanya diam saja, waktu galau Kanaya memang sangat menyakitkan, mereka berdua termaksud saksi kisah percintaan Kanaya yang selalu saja cepat kandas.

"Kenapa sih ada cinta?"

"Kalo gak ada lo gak lahir," Sarkas Arina, membukam Kanaya.

****

Kanaya menatap dingin ke arah ponselnya, tidak ada notifikasi chat masuk lagi, sepi juga, hahahaha.

Kanaya tidak berbohong jika sebenarnya ia masih mengharapkan notifikasi orang itu, padahal jelas jelas tidak akan mungkin.

Ia langsung meletakan ponselnya kedalam sakunya. Hari ini ia memilih untuk menghabiskan waktu nya di studio lukis bersama teman temannya, mengerjakan tugas untuk uts nya pekan depan.

"Kelompok photography gue kapan nih hunting nya?" Tanya Kanaya bergabung dalam obrolan teman sekelas nya, setelah hanya diam memainkan ponselnya.

"Lo sama gue ya ka? Asik nih lo aja mau gak jadi modelnya?" Kanaya menatap temannya itu.

"Kok gue? Bukan nya mau minta tolong anak fisip itu ya?" Tanya Kanaya.

"Nggak jadi, seleb semua pada minta Bayaran anjirlah, lokan mukanya sekelas seleb maulah ya? Demi tugas lo jugaaa," mohon nya pada Kanaya, sebenarnya Kanaya mau mau saja tapi ia sebenarnya tidak percaya diri.

"Gak ada yang lain Ko?"

"Lo gak sadar kelompok kita ceweknya cuman lo doang, kan temannya mau fairy tale Ka."

Nice Try Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang