3. Raden saha?

1 0 0
                                    

Anak anak bu Nirmala

Abel.
Tolonggg pisan inimahh.

Yulia
Kenapa?
Gue masih ngampus

Abel
Laporan gue ketinggalan
Bentar lagi rapat evaluasi

Bu bidan
Evaluasi apaan lagi si bel?
Sebenarnya lo ikut berapa kepengurusan

Abel
😭
Anjing
Ukm inima
Mintol dong yang di kost, gosend nin, nanti ongkos gue bayar.
@kanayaa @mara di kost gak babe?

Amaraa
Ada iniii
tapi baru bangun, bentar.

Lagi di studio guemah.

Abel
Maaf yaaa mar, kirimin ajaaaa nanti gue bayar ongkosnya
Maacih

@kanayaa gue di kantin belakang studio lo, sini makan.

Bentar
Nanggung gawean guee
Nanti gue kesana kalo gue sempet
HAHAHA

Abel
Okeh
Sosibux lu

Kanaya kembali memasukan ponselnya saat sudah tidak ada balasan lagi, ia menutup drafting tube nya, karena ia baru saja menyelesaikan tugas nirmana nya untuk ke sekian kalinya. Sepertinya ia akan menyusul Abel untuk makan siang, karena ia juga sedang tidak ada teman untuk makan.

Ceklek

"Eh dam nyari apa?" Kanaya melirik sekilas pada Adam yang baru saja masuk dan berlari ke arah meja.

"Em lo liat hp gue gak?"

"Nggak, hp lo ketinggalan di sini? Gue bantu cari," Kanaya meletakan drafting tube nya kembali, dirinya membantu Adam untuk mencari ponselnya.

"Eh bego, kenapa gak miscall aja," Ujar Kanaya menghentikan kegiatan nya, "Adam kontak lo yang mana? Gue males scrool grup."

Adam mendekati Kanaya, lalu mengetik nomor ponselnya, setelah itu ia kembalikan ponselnya pada Kanaya.

"Dengerin yaa, hp lo gak dnd gak?" Adam menggeleng.

Tak lama kemudian suara ponsel terdengar dari arah depan. Kanaya mencari nya, dan ketemu, ponsel sedang di charge, pantas saja tidal terlihat karena ponselnya tejepit di antara meja. Lalu ia meraihnya.

"Nih dam, gue duluan ya."

"Ok makasih."

Kanaya mengangguk mengambil drafting tube nya lalu pergi meninggalkan studio, sebelum Abel pergi dari kantin. Tapi ia malah di kejutkan dengan seseorang yang baru saja membuka pintu hampir saja wajahnya terbentur.

"Eh sorry sorry gak kena kan?"

Kanaya menggeleng,"iya gak kok, permisi."

*******

"Bel," Kanaya menepuk pelan bahu Abel, gadis itu langsung tersenyum menyambut Kanaya.

Sebenarnya Kanaya hampir putar balik saat melihat meja yang di tempati olehnya sekarang ini penuh sekali oleh teman temannya Abel, tapi karena kantin sedang penuh dan tak ada lagi tempat duduk, mau tak mau ia bergabung saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nice Try Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang