Pagi itu tak seperti biasanya, [Name] yang sulit sekali bangun pagi, terbangun tepat sebelum alarm di ponselnya berbunyi.
05.25
Gadis itu mengucek matanya sesaat, kakinya turun dari ranjang dan melangkah kearah tirai kamarnya yang masih tertutup. Kedua matanya mengintip sedikit ke sela tirai hanya untuk melihat kalau hari masih gelap.
"Mudah-mudahan Nanami masih tidur, biar aku bisa buat sarapan spesial!" gumamnya diakhiri senyuman.
[Name] tidak lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahun bodyguard sekaligus kekasihnya itu. Berbeda dengan Nanami─dari gerak gerik Nanami semalam, sepertinya lelaki bersurai pirang itu melupakannya. Ia terlalu lelah memikirkan hari spesialnya karena harus berkonsentrasi menjaga [Name] di acara pembukaan cabang perusahaan milik Ayah [Name].
Merenggangkan tubuhnya sesaat, [Name] berjalan keluar kamarnya, pelan sekali ia membuka lalu menutup pintu kamarnya. Belum ada tanda sang pemilik kamar didepannya terbangun. [Name] sedikit berjinjit lalu berjalan cepat kearah dapur.
**
"Wah, wangi sekali masakanmu nona [Name]! Miwa jadi minder! hehe" ujar Miwa yang terbangun karena mencium aroma harum, kebetulan kamarnya dekat dengan dapur.
[Name] menoleh kearah Miwa dan mengesturkan jari telunjuk didepan mulutnya, meminta pelayan wanitanya itu jangan terlalu berisik, agar Nanami tidak terbangun.
"Aku masak banyak, nanti kita makan bareng ya! Oh iya, ajak Pak Ijichi juga jangan lupa dipanggil ya!" Miwa mengiyakan dengan memberi jempol.
[Name] berkacak pinggang, sesaat mengagumi hasil masakkannya sendiri yang sudah ia tata rapi di atas meja makan. Ada ayam goreng saus lada hitam, brokoli tumis bawang putih, telur mata sapi tumis kecap dan tidak lupa minumannya ia sudah membuat strawberry smoothies.
Teringat sesuatu yang penting di perayaan ini, kepala [Name] menoleh kearah Miwa "Oh iya, kuenya kira-kira bakal datang kapan ya? kita harus siapin lilin dan korek apinya juga kan?" Miwa segera mengambil ponselnya dan mencari chat orderannya ke toko di pusat kota dua hari lalu.
"Sudah termasuk lilin kok, jadi kita tinggal nyalakan aja nanti!" jawab Miwa setelah membaca balasan dari admin toko kue tersebut.
[Name] mengedipkan matanya sambil berseru "Oke mantap!"
Melihat jam dinding dapur sudah menunjukkan pukul 07.15 dan Nanami belum juga keluar dari kamarnya, [Name] curiga jangan-jangan lelakinya itu malah sudah tidak ada dirumah bahkan sebelum ia terbangun.
Penasaran, [Name] berjalan keluar dapur setelah mencuci tangannya dan mengarah ke kamar Nanami.
Terlihat dari luar kalau lampu dari kamar Nanami masih mati, ia tahu betul kalau Nanami pasti menyalakan lampunya saat sudah terbangun di pagi hari, seingatnya tadi pagi pun belum menyala.
Tanpa mengetuk lagi, [Name] membuka pintu kamar Nanami dan mendapati Nanami yang masih berada diatas tempat tidur lengkap dengan selimut menutupi tubuhnya.
"Kento? kamu tumben belum bangun─ eh badan kamu panas banget!" Tangan [Name] menyentuh kening Nanami yang disambut suara serak Nanami "Sudah pagi ya?"
[Name] duduk tepat disamping tempat Nanami berbaring, di suasana kamar yang gelap pun ia bisa melihat mata Nanami yang sayu saat itu."Untung saja hari ini aku libur, kamu harus istirahat Kento." bermaksud menolak, Nanami hendak bangun, tetapi sialnya kepalanya langsung terasa sakit. Tangan [Name] menahan dada Nanami, ia memaksa kembali lelakinya itu ke posisinya semula. "Kan aku udah bilang kamu itu harus istirahat." Kini tangannya beralih ke surai pirang Nanami dan menyisirnya kearah belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/267336476-288-k305509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gojo x Reader x Nanami | Bodyguard (Modern AU) -SLOW UPDATE-
FanficHidup sebagai satu-satunya pewaris di keluarga tidaklah mudah. [Name] bahkan harus selalu didampingi oleh seorang bodyguard sejak duduk di bangku kuliah, karena banyaknya percobaan pembunuhan yang menghantui dirinya. Nanami Kento, salah satu lulusan...