Enem

2.1K 93 0
                                    

Hi guys!!
Happy reading 🍭

Raka terbangun ketika merasakan sesuatu yang menimpa perutnya. Mengerjapkan matanya beberapa kali dan memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Uhh pusing banget." ucapnya pelan.

Menengok kearah samping ketika sesuatu yang berada di perutnya memeluknya erat.

"ANJING NGAPAIN LO PELUK GUE BANGSAT!!!" teriak Raka nyaring ketika melihat seseorang yang berada di sampingnya.

"Lepasin gue anjing!!" teriaknya lagi dan menendang orang tersebut hingga jatuh dari atas kasur.

Terjatuh dengan tidak estetiknya.

"Aduh sakit njing." ucap pemuda tersebut.

"Lo ngapain disini, lo gak ngapa-ngapain gue kan?" ucap Raka terus membuka selimut yang menyelimutinya.

Bernafas lega ketika tubuhnya masih berpakaian lengkap tapi ada yang aneh dengan pakaiannya.

"Heh siapa yang ganti pakaian gue?" tanya Raka kepada pemuda tersebut.

"Gue." ucapnya.

"HAH?!" teriak Raka lagi.

Pemuda itu bangkit dan duduk diatas kasur.

"Gausah teriak, sakit kuping gue denger teriakan cempreng lo." ucapnya.

"Cava anjing!!" umpat Raka lalu memukul Cava dengan guling disampingnya.

Buk!
Buk!

"Woyy udah woyy!" ucap Cava mencoba menghentikan gebukan Raka.

"Gue gak mau berhenti chavanjing!"

Cava mengalah dan membiarkan Raka memukulnya dengan guling, walaupun badannya sedikit sakit tapi gapapa demi Raka apapun itu ia lakukan. Halah bucin.

5 menit Raka memukul Cava dengan guling, kini Raka terlihat terengah-engah.

"Udah?" tanya Cava.

"Cih." ucap Raka mengalihkan pandangannya dari Cava.

"Sekarang lo mandi, udah jam 6 nanti lo telat ke sekolah." ucap Cava kemudian bangkit dari duduknya menuju kamar mandi.

Raka tak memperdulikan Cava, ia sudah biasa membolos sekolah.

"Handphone gue mana ya." ucapnya mencari ponsel miliknya.

Menyibak selimut untuk mencari keberadaan ponselnya, namun hasilnya nihil. Ia tidak menemukan ponselnya tersebut.

Raka mencoba mencarinya di nakas dan laci yang berada di kamar Cava namun tidak ia temukan.

"Dimana sih njing" ucapnya kesal.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka munculah Cava yang habis selesai mandi. Cava keluar dari kamar mandi hanya dengan mengunakan handuk yang melilit di area pinggang hingga kelutut.

"Cari apa?" Tanya Cava yang melihat Raka sibuk mencari sesuatu.

"Handphone gue." ucap Raka tanpa menoleh ke arah Cava.

Cava mendekati Raka dan memberikan ponsel miliknya.

"Nih."

Raka menoleh lalu mengambil ponsel, namun sebelum itu Cava menarik kembali ponsel milik Raka.

"Tidak semudah itu." ucap Cava.

Raka pun berdiri menghadap ke Cava.

"Balikin handphone gue!" ucap Raka.

Lima Belas Ribu [BL] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang