Waktu menunjukkan pukul 10.00 pagi, Raka kembali bangun dari tidur nya dan melihat Cava yang masih tidur dengan nyenyaknya.
"Enak banget ya habis nyodok tidur nyenyak gitu." ucap Raka.
"Haus banget gue." lanjutnya lalu beranjak dari kasur. Saat ingin berdiri Raka tiba tiba terjatuh dilantai akibat pinggang nya yang masih sakit serta kakinya yang masih terasa lemas.
"Awww sakit banget." ucapnya sambil memegang pinggang.
"Cava bangun! Gue haus!" teriak Raka membuat Cava terbangun.
"Apasih teriak teriak." ucapnya yang masih mengumpulkan nyawa.
Bukannya menjawab, Raka langsung melemparkan bantal tepat diwajah tampan Cava.
"Maksud lo apaan lempar bantal." ucap Cava mengambil bantal dari wajahnya, kemudian mlihat Raka yang terduduk di lantai dekat kasur.
Melihat wajah Raka yang hendak menangis itupun membuat Cava langsung menghampiri Raka.
"Kenapa?" tanya Cava membantu Raka duduk dikasur.
"Sakit hiks huwaaa Cava lo jahat banget sama gue hiks." tangisan Raka akhirnya pecah juga.
Cava yang melihat Raka menangis itupun langsung memeluk Raka dan menenangkan nya.
"Iya gue jahat maafin gue ya." ucap Cava kemudian mengecup pucuk kepala Raka.
"Hiks g-gue haus, tadi mau ambil minum tapi badan gue sakit semua, makanya jatoh." ucapnya yang masih memeluk Cava.
Mendegar ucapan Raka yang seperti itu membuat Cava gemas dan ingin sekali mengecup seluruh wajah Raka sekarang juga.
"Yaudah gue ambilin dulu ya." ucapnya kemudian melepas pelukannya.
"Gamau, mau ikut." ucap Raka yang tidak mau melepaskan pelukan Cava.
"Gatahanlagi gue sumpah." batin Cava.
Menangkup wajah Raka dengan kedua tangannya kemudian Cava langsung mengecup seluruh wajah Raka tidak lupa diakhir dengan kecupan dibibir Raka.
"Lo gemes banget sih ah gatahan gue buat kecup lu." ujar Cava dan kembali mengecup bibir Raka sedikit lama.
"Udahh gue haus cepetan ambilin tapi gue ikut." ucap Raka.
"Hahaha, iya sini gue gendong." ucap Cava.
Akhirnya kini Cava menggendong Raka seperti koala menuju dapur untuk mengambil minum.
Sampainya di dapur Cava membuka kulkas dan mengambil satu botol kecil air minum dari sana.
"Turun dulu ya." ucap Cava lembut ke Raka.
Raka mengangguk kemudian duduk di kursi yang ada disana.
"Nih minum dulu." ucap Cava memberi sebotol air mineral ke Raka.
"Makasih." setelah mengucapkan itu, Raka langsung meminumnya hingga tandas.
"Ahh lega banget bisa minum." ucapnya bahagia.
Cava yang melihat Raka senang pun ikutan senyum.
"Kayaknya gue beneran jatuh cinta deh sama Raka." batin Cava.
Tidak berselang lama, HP Cava berbunyi.
Leon is calling..
"Apa. Ganggu orang aja." ucap Cava dingin.
"Buset santai bro santai. Gue cuma tanya, lo lagi dimana, gue disekolah lo ini sama Gara. " - Leon.
"Gue lagi di apartemen, gue gamasuk." - Cava.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lima Belas Ribu [BL] [HIATUS]
Short StoryNagih hutang berujung diranjang Start : 1 Desember 2023 Finish : -