5. Pertemuan yang-

2.3K 348 34
                                    

Jaewon Senior High School
07.02 A.M

"Namsoo, apa aku boleh minta tolong juga? Kau bisa carikan sepatu yang sedang aku cari juga? "

[Name] menimbrung dalam percakapan yang terjadi antara Zin Lee dan Lee Namsoo.

"Boleh! Katakan saja merk nya, pasti akan aku dapatkan. " ucap Lee Namsoo menyombongkan diri.

Mendengar itu[Name] terkekeh kecil, "Kalau begitu tolong ya sepatu xxx ukuran 36, warnanya kau pilihkan saja yang menurutmu cocok untukku. Uangnya aku transfer saja ya, tolong ketik nomor rekeningmu. "

Lee Namsoo mengiyakan saja, ia mengetikan nomor rekeningnya dengan gugup. Ia sedang menyentuh handphone [Name]!

Lee Zin berdecak, membuat Lee Namsoo tersentak. "Jangan lupakan sepatuku juga. " katanya, yang hanya dibalas anggukan ketakutan dari Lee Namsoo.

"Jay, ayo kekantin! " ajak [Name] atau lebih tepatnya memaksa, sebab saat ini gadis cantik itu tengah menarik-narik lengan si surai pirang. Jay awalnya ingin menolak namun melihat bagaimana [Name] yang menarik-narik lengannya dengan gigih akhirnya Jay iyakan.

Melihat Jay yang beranjak dari tempat duduknya tangan yang semula menarik lengan Jay kini [Name] gunakan untuk memeluk lengan Jay, Jay terdiam kaku. Sesuatu yang lembut menyentuh lengannya. Sial, kuatkan dirimu Hong Jaeyeol!

Lee Zin dan Park Hyungseok yang mengikuti dari belakang menatap tidak suka kearah [Name] dan Jay yang berjalan didepan mereka, Zin Lee melirik kearah Mijin.

"Jalan saja yang benar, " ucap Mijin seolah tau apa yang diinginkan Zin.

Sementara itu, Park Haneul tanpa disuruh atau diminta turut memeluk lengan Park Hyungseok membuat sang empu berkeringat dingin. "Ha-haneul, "

"Hm? Ada apa Hyungseokkie? " jawab Haneul, mood nya sedang baik sebab Yui tidak mendekati Park Hyungseok lagi. Malah tadi Yui mengajak Zin Lee berbicara, sepertinya perempuan itu sudah mengganti targetnya.

"Jay Jay traktir aku susu dong. " sementara itu, didepan sana [Name] sedang memalak Jay.

Jay mengangguk mengiyakan.

"Sama Takoyaki ya? "

Jay mengangguk lagi.

"Camilan juga? "

Jay mengangguk kembali.

"Lalu udang goreng juga? "

Jay kembali mengangguk, melihat itu [Name] tersenyum jahil.

"Kalau gitu sekalian saja kau belikan aku rumah berserta isinya, " ucap [Name] ngelunjak.

Jay menoleh kearah [Name], "... ? "

"Tentu mau, memangnya siapa yang tidak mau dapat rumah gratis? "

"..." Jay mengeluarkan handphone nya, hendak menelfon orangnya

"JAY, AKU CUMAN BERCANDA! " [Name] panik, dengan segera ia mengambil handphone Jay dan menyembunyikan nya disaku roknya.

"Dasar Tuan Muda! " omel [Name] yang dibalas tanda tanya tak mengerti dari Jay

Bukannya tadi [Name] yang minta? Jay kan cuman ingin mengabulkan permintaan [Name] selama dia mampu.

Aduh Mas Jay, kamu mah mampu semua percaya deh.

•••

[Name]'s apartment
15.23 P.M

[Name] menatap horor handphone Jay yang baru saja ia keluarkan dari saku roknya, bisa-bisanya ia lupa mengembalikannya? Jay juga kenapa tidak memintanya tadi?!

P E R S O N A • Lookism Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang